Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Pola Konsumsi Kopi dan Pengaruhnya terhadap Frekuensi Berkemih pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2020 dan Tinjauannya menurut Pandangan Islam Raweroz, Vetho; Armelia, Linda; Riani, Siti Nur; Hasibuan, Faizal Drissa
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 4: December 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i4.4020

Abstract

Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia selama berabad-abad. Di Indonesia, konsumsi masyarakat akan kopi meningkat 4,04% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 4,81 juta kantong seberat 60 kg. Mahasiswa merupakan populasi yang gemar mengonsumsi kopi. Salah satu efek samping mengonsumsi kopi adalah peningkatan frekuensi berkemih. Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan oleh peningkatan tekanan dan instabilitas otot detrusor pada kandung kemih akibat kafein yang terkandung dalam kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konsumsi kopi dan pengaruhnya terhadap frekuensi berkemih pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2020 dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross-sectional menggunakan data primer yang diukur secara langsung melalui pengisian kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2020. Sampel ditetapkan menggunakan teknik simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 68. Hasil uji dengan menggunakan uji spearman didapatkan p=0,000 dan koefisien korelasi didapatkan 0,656. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi harian dengan frekuensi berkemih pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2020 dengan taraf korelasi kuat.
Hubungan Penggunaan OAINS (Obat Antiinflamasi Nonsteroid) dengan Gejala Gastritis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2018 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Nihlah Hilyati, Balqis; Lilian Batubara; Hasibuan, Faizal Drissa; Amir Mahmud
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.4266

Abstract

Gastritis merupakan penyakit ke-9 terbanyak pada Rawat Jalan di Rumah Sakit Jawa Barat pada Tahun 2014. OAINS merupakan salah satu obat yang banyak digunakan di Indonesia. Penggunaan OAINS memiliki banyak efek samping diantaranya dapat menyebabkan kerusakan mukosa lambung. Penelitian ini bertujuan untuk dihasilkan suatu temuan mengenai seberapa besar hubungan antara penggunaan OAINS terhadap kejadian gejala gastritis. Penelitian ini berjenis observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah minimal sampel penelitian yang dibutuhkan adalah 80 orang dan ditetapkan dengan cara Accidental Sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji chi-square) menggunakan SPSS. Dari 96 responden, didapatkan 54 orang (56.3%) memiliki riwayat gejala gastritis, sementara 42 orang (43.8%) lainnya tidak. Dalam hal frekuensi penggunaan OAINS ditemukan sebanyak 22 orang (22.9%) tidak pernah, 67 orang (69.8%) kadang-kadang, dan 7 orang (7.3%) sering mengonsumsi OAINS. Berdasarkan hasil uji Chi Square didapatkan hubungan yang tidak bermakna (signifikan) antar 2 variabel yakni dengan nilai p = 0.088 (>0.05).Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara OAINS dengan gejala gastritis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Angkatan 2018 dan menurut pandangan Islam, hukum mengonsumsi OAINS bagi orang yang memiliki riwayat gastritis adalah mubah ditinjau dari mafsadah dan mudharatnya.
Perbandingan Gambaran Indeks Eritrosit Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis dan CAPD serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam basalamah, muhammad nabil rusjdi; Armelia, Linda; Riani, Siti Nur; Hasibuan, Faizal Drissa
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i2.4411

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) melibatkan perubahan struktural dan fungsional pada ginjal serta seringkali disertai anemia akibat defisiensi eritropoietin dan faktor lain. Terapi umum untuk PGK melibatkan Hemodialisis (HD) dan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), keduanya berpotensi memengaruhi indeks eritrosit. Dalam penelitian ini, 51 pasien PGK yang menjalani HD dan CAPD di RS Hermina Bekasi dievaluasi untuk indeks eritrosit, menunjukkan perbedaan signifikan pada Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) antara kelompok HD dan CAPD (p ≈ 0.009), sementara Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) tidak menunjukkan perbedaan signifikan (MCV: p ≈ 0.960, MCH: p ≈ 0.079). Rata-rata MCV pada pasien PGK HD adalah 86.41 fL dan CAPD 87.20 fL. Rata-rata MCH PGK HD adalah 28.04, sedangkan pada CAPD 28.64. Adapun rata-rata MCHC pada PGK HD adalah 32.40 g/dL, sedangkan CAPD mencapai 33.92 g/dL. Temuan ini memberikan wawasan tentang dampak terapi dialisis pada karakteristik fisik eritrosit dan implikasinya terhadap jenis anemia pada pasien PGK. Dalam konteks perawatan PGK menggunakan HD dan CAPD, pasien telah melaksanakan aspek ikhtiar dan menjaga kelangsungan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Agama Islam. Dengan menyoroti pentingnya pemahaman terhadap dampak terapi dialisis pada indeks eritrosit pasien PGK, penelitian ini memberikan dasar bagi pendekatan perawatan yang holistik, mempertimbangkan aspek kesehatan dan nilai-nilai agama untuk memastikan perawatan yang sesuai dan komprehensif. Studi ini menghasilkan wawasan baru terkait karakteristik eritrosit pada PGK dan memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan PGK dengan mempertimbangkan aspek agama dan kesehatan secara bersamaan.
Relationship Between Anemia and Outcomes of Covid-19 Patients at Yarsi Hospital for The Period of June 2020 – June 2022 Hermi, Permata; Hasibuan, Faizal Drissa; Arifandi, Firman
Junior Medical Journal Vol. 3 No. 3 (2025): Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v3i3.4731

Abstract

Introduction: Anemia and COVID-19 share a complex relationship. Several published studies have yet to conclusively determine the relationship between anemia and COVID-19 outcomes. Given the importance of the inflammatory process associated with COVID-19 and its role in the pathogenesis of anemia, further research is needed to evaluate the relationship between anemia and COVID-19 patient outcomes. Methods: This study is a quantitative and qualitative analytical study using a cross-sectional approach. The data analyzed is secondary data from the Electronic Medical Record of YARSI Hospital, covering the period from June 2020 to June 2022. The relationship between variables was analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks Test, Spearman’s correlation test, and Pearson’s correlation test. Results: A total of 242 patients met all inclusion criteria. Of these, 100 patients were in the anemia group and 142 in the non-anemia group. Statistical analysis revealed a significant difference in the length of hospital stay for COVID-19 patients with anemia compared to those without anemia (Z score -13.3415), with anemic patients having a longer stay. Additionally, the anemia group showed a better recovery rate than the non-anemic group (Z score −11.136). A nonsignificant negative relationship was also found between anemia and COVID-19 severity (Spearman’s rho -0.105, p=0.300). Hemoglobin levels had a nonsignificant negative correlation with the length of hospital stay (Pearson correlation coefficient -0.104, p=0.107). Conclusion: COVID-19 patients with anemia in this study showed better recovery outcomes compared to non-anemic patients but had longer hospital stays.
Hubungan Diet Rendah Garam Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Saputri, Winda Puspita Regina; Umami, Vidhia; Hasibuan, Faizal Drissa
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 4 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss4.2098

Abstract

Hypertension is a major global health problem, and high sodium intake is known to increase blood pressure by affecting fluid balance and vessel resistance. This study aims to examine the relationship between adherence to a low-salt diet and blood pressure control in patients with hypertension. A systematic review was conducted using ten articles published between 2020 and 2025 from Google Scholar and ScienceDirect. Article selection used simple keyword filtering related to diet and hypertension. Results: All reviewed studies showed a significant relationship between low-salt diet adherence and reduced blood pressure, with most reporting improvements within two to four weeks of sodium restriction. Low-salt diet adherence is closely associated with better blood pressure control, supporting its role as an effective non-pharmacological strategy in hypertension management.