Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Dismenore dengan Aktivitas Belajar pada Siswi SMP Global Islamic School Condet Abiwarsa, Salwa Faida; Sari, Siti Maulidya; Riani, Siti Nur; Qomariyah, Qomqriyah
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 5 (2024): Januari 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i5.4124

Abstract

Pendahuluan: Menstruasi merupakan perdarahan dari rahim yang diakibatkan oleh peluruhan dinding rahim (endometrium) yang terjadi setiap bulannya. Gangguan pada saat menstruasi merupakan masalah utama pada siswi yang akan berpengaruh pada aktivitas belajarnya. Salah satu gangguan yang dapat mengganggu aktivitas belajar siswi pada saat menstruasi adalah dismenore. Salah satu dampak dismenore yang dapat mengganggu aktivitas belajar siswi yaitu penurunan konsentrasi. penurunan keaktifan, dan akan berdampak lebih besar jika gejala tersebut dialami pada siswi yang sedang menjalani ujian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar pada Siswi SMP Global Islamic School Condet. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian metode kuantitatif analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi Penelitian ini adalah Siswi SMP Global Islamic School Condet. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 150 siswi. Data dikumpulkan melalui Google Form. Uji statistic memakai uji Chi-Square. Hasil: Pada penelitian ini terdapat 92 orang (78,8%) siswi mengalami dismenore ringan dan sedang lalu sangat terganggu dan terganggu aktivitas belajarnya. Hasil analisa uji Chi-Square didapatkan p-value sebesar 0,008 yang berarti nilai tersebut < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dismenore dengan aktivitas belajar KATA KUNCI Dismenore, Aktivitas Belajar, Remaja Introduction: Menstruation is bleeding from the uterus caused by the shedding of the uterine wall (endometrium) which occurs every month. Disorders during menstruation are a major problem for female students which will affect their learning activities. One disorder that can disrupt female students' learning activities during menstruation is dysmenorrhea. Some of the effects of dysmenorrhea that can disrupt female students' learning activities are decreased concentration, decreased activity, and will have a greater impact if these symptoms are experienced by female students who are taking exams. The aim of this research is to determine the relationship between dysmenorrhea and learning activities Junior High School Students at Global Islamic School Condet. Method: This type of research is quantitative analytical method research with a cross sectional design. The population of this research is Junior High School Students at Global Islamic School Condet. The sampling technique was consecutive sampling. The sample in this study was 150 female students. Data is collected via Google Form. Statistical tests use the Chi-Square test. Results: In this study, there were 92 (78.8%) female students experienced mild and moderate dysmenorrhea and then were very disturbed and disrupted their learning activities. The results of the Chi-Square test analysis showed a p-value of 0.008, which means the value is <0.05, which indicates that there is a relationship between dysmenorrhea and learning activities. Conclusion: There is a relationship between dysmenorrhea and learning activities KEYWORDS Dysmenorrhea, Learning Activity, Teenager
Diabetes Melitus Tipe II Dengan Hipertensi Emergensi dan Stroke Hemoragik : Laporan Kasus Abiwarsa, Salwa Faida; Sibli, Sibli; Armelia, Linda
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4487

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat gangguan sekresi atau kerja insulin. Menurut International Diabetes Federation sekitar 537 juta orang dewasa di dunia hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. DM merupakan faktor risiko utama berbagai komplikasi kardiovaskular dan serebrovaskular. Laporan Kasus ini mencakup analisis seorang perempuan berusia 47 Tahun yang didiagnosis diabetes melitus tipe II disertai dengan hipertensi emergensi dan stroke hemoragik berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus sejak 5 tahun dan hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu didapatkan 247 mg/dL. Pasien juga didapatkan tekanan darah 190/120 mmHg. Tatalaksana pasien berupa amlodipin 1x10 mg, candesartan 1x16 mg, metformin 2x500 mg, atorvastatin 1x10 mg, dan citicoline 2x500 mg. Pasien dianjurkan diet seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Penanganan diabetes melitus tipe 2 duberikan metformin dalam rangka meningkatkan sensitivitas insulin serta diimbangi dengan diet gizi seimbang untuk membantu menurunkan berat badan. Pemberian amlodipine dan candesartan dan disertai dengan pembatasan garam <5g/hari digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan atorvastatin digunakan untuk menurunkan kadar LDL dalam darah sehingga dapat mencegah resiko peningkatan tekanan darah dan citicoline sebagai neuroprotector. DM Tipe II merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi atau kerja insulin, yang dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah dan berbagai organ target. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu melalui kontrol glukosa darah, pengendalian tekanan darah, serta gaya hidup sehat menjadi sangat penting untuk menurunkan angka komplikasi dan kematian.