Widisantosa, Andrian Maulana Sungsang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KERJA SAMA TIMDALAM PELAKSANAAN PENYULUHAN DIVERSIFIKASI PANGAN DI SMA YADIKA 12 Widisantosa, Andrian Maulana Sungsang; Wahyuningtyas, Widayani; Saputri, Inayah Cinta; Hakim, Nayla Ramadhani; Nabila, Adinda Putri
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 1 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v8i1.4282

Abstract

Kerja sama tim memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan diversifikasipangan di SMA Yadika 12 melalui penelitian dengan metode deskriptif kualitatif melalui surveiGoogle Form dalam penilaian kerja sama tim pada penyuluhan diversifikasi pangan di SMAYadika 12 yang memungkinkan untuk mengukur sejumlah parameter terukur, seperti tingkatpartisipasi anggota tim, persepsi terhadap efektivitas komunikasi tim, dan frekuensi kolaborasiantaranggota. Dengan menekankan kekompakan, kinerja, manajemen, komunikasi danperencanaan dalam kerja sama tim tidak hanya mempermudah penyampaian informasi secaramenyeluruh, tetapi juga meningkatkan komitmen bersama untuk menciptakan dampak positifyang berkesinambungan dalam pelaksanaan penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengidentifikasi peran kerjasama tim dalam pelaksanaan program penyuluhan,menambah pemahaman tentang pengaruh dinamika tim dalam bekerja sama pada pelaksanaanprogram penyuluhan, dan mengevaluasi tingkat keberhasilan kerja sama tim yang dilakukandalam kegiatan penyuluhan. Hasil survei melalui Google Form menunjukkan bahwa kerjasamatim kami dalam dimensi kekompakan, kinerja, manajemen, komunikasi, dan perencanaansangat baik dalam melakukan penyuluhan diversifikasi pangan di SMA Yadika 12 Limo. Olehkarena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil survei menunjukkan tingkat keberhasilan yangsangat baik dalam berbagai aspek kerja sama tim, menegaskan bahwa kolaborasi yang baikantar anggota tim telah menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
STUNTING DAN ANEMIA WARRIOR REMAJA SEBAGAI MITIGASI MASALAH GIZI DI DEPOK Simanungkalit, Sintha Fransiske; Samaria, Dora; Simajorang, Chandrayani; Ilmi, Ibnu Malkan Bakhrul; Jevon, Ariel Bintang; Widisantosa, Andrian Maulana Sungsang
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26278

Abstract

Abstrak: Permasalahan gizi di Indonesia ada 3, (triple burden of malnutrition) diantaranya termasuk, gizi kurang (stunting dan wasting), gizi lebih (overweight dan obesitas) dan defisiensi zat gizi mikro yang mencakup anemia. Tujuan dari kegiatan STAR (Stunting dan Anemia Warrior) adalah sebagai upaya edukasi kepada remaja agar mereka paham tentang permasalahan gizi di Indonesia dan cara pencegahannya dengan sasaran utamanya, yaitu siswa dan siswi kelas 10 SMK An Nur sejumlah 101 orang. Bentuk Evaluasi yang dilakukan tim pengabdian adalah memberikan pertanyaan per test dan post test. Tujuan evaluasi ini mengukur pengetahuan siswa terkait stunting setelah diberikan penyuluhan dan edukasi gizi. Peningkatan pengetahuan siswa sebanyak lebih dari 10% terkait stunting dan anemia. Abstract: There are 3 nutritional problems in Indonesia, (triple burden of malnutrition) including, undernutrition (stunting and wasting), overnutrition (overweight and obesity) and micronutrient deficiencies including anemia. The purpose of the STAR (Stunting and Anemia Warrior) activity is as an educational effort for adolescents so that they understand the nutritional problems in Indonesia and how to prevent them with the main target, namely 101 male and female students of grade 10 of SMK An Nur. The form of evaluation carried out by the community service team is to provide questions per test and post-test. The purpose of this evaluation is to measure students' knowledge regarding stunting after being given nutritional counseling and education. The increase in student knowledge is more than 50% regarding stunting and anemia.