Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN BENTUK MAKROSKOPIS KUNYIT AKIBAT PENGOLAHAN PADA BEBERAPA SEDIAAN FARMASI YANG ADA DI PASARAN DI INDONESIA Hamidah, Mida; Nurviana, Vera; Azahra, Fildza Fathila; Faridah, Ida
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 24, No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v24i2.1377

Abstract

Kunyit (Curcuma domestica) adalah tanaman obat tradisional yang menjadi kearifan lokal di Indonesia terutama di daerah Jawa. Pada saat ini banyak industri farmasi yang tertarik untuk mengembangkan kunyit menjadi sediaan farmasi yang praktis dan berkhasiat diantaranya ada yang berbentuk serbuk, granul instan, kapsul, maupun sirup. Perubahan bentuk tersebut melibatkan proses yang dapat mempengaruhi khasiat dan stabilitas kandungan senyawa aktif pada kunyit. Penelitian ini merupakan awal dari standarisasi beberapa jenis sediaan berbahan kunyit di Indonesia meliputi pengamatan terhadap perubahan bentuk makroskopis sediaan. Sampel yang digunakan adalah produk dengan komposisi kunyit yang terdapat di Pasaran di Indonesia baik online maupun offline yaitu sejumlah 8 sampel berupa serbuk, granul instan, kapsul serta sirup dan 2 kontrol berupa rimpang kunyit segar dan serbuk simplisia. Perubahan bentuk makroskopik pada kunyit yang diamati rasa, warna, bau dan bentuk makroskopik khas kunyit dibandingkan dengan Farmakope Herbal Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah 8 jenis sediaan farmasi yang diamati mempunyai perbedaan yang sangat jelas akibat pengolahan yang dilakukan oleh industri diantaranya adalah fragmen khas pada kunyit telah pecah dan bahkan hilang akibat pengolahan. Pada uji makroskopik, sampel A dan B menunjukkan hasil yang cukup mirip dengan kontrol yaitu serbuk simplisia diantaranya adalah bentuk makroskopik berupa serbuk kasar berwarna kuning dengan isi yang sudah tidak utuh, Sampel C dan D berupa granul kecil berwarna kuning dengan kristal gula serta E dan F berupa serbuk halus berbentuk granul berwarna kuning dan G dan H berupa cairan agak kental dengan warna lautan yang homogen berwarna orange dengan bercak cokelat. Sediaan granul instan D dan sediaan sirup H menunjukkan hasil organoleptik rasa, warna dan bau khas kunyit yang lemah.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI TEH HERBAL UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA SINDANGASIH Lestari, Tresna; Rahadian, Gio Handika; Azahra, Fildza Fathila; Gunawan, Cyndi Arwini; Rahmi, Sulis Gina; Fauziarahma, Wulan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.25754

Abstract

Abstrak: Daun kelor kaya akan nutrisi, vitamin, beta karoten, flavonoid, saponin, antioksidan yang bermanfaat untuk diabetes mellitus, hipertensi, asam urat, kolesterol, meningkatkan kualitas asi, dan mencegah anemia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan hard skill dan soft skill berupa pengetahuan serta kemampuan masyarakat Desa Sindangasih untuk mengolah daun kelor sebagai teh herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 16 Juli 2024 dengan dengan mitra masyarakat Desa Sindangasih sejumlah 47 orang. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang manfaat daun kelor untuk kesehatan dan penayangan video cara pembuatan teh daun kelor. Pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah kegiatan dievaluasi menggunakan desain analisis pre-test dan post-test menggunakan SPSS Paired Sample T-Test. Hasil analisis diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 4,98 dan nilai post-test 8,50 dari skala 10. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat secara signifikan dengan P-Values <0,05.Abstract: Moringa leaves are rich in nutrient, vitamins, beta carotene, flavonoids, saponins, antioxidants that are beneficial for diabetes mellitus, hypertension, gout, cholesterol, improving breast milk quality, and preventing anemia. The purpose of this community service is to improve hard skills and soft skills in the form of knowledge and ability of Sindangasih Villagers to process Moringa leaves as herbal tea which is beneficial for health. This activity was carried out on July 16 2024 with 47 participants of Sindangasih villagers. The activity involved counseling about the benefits of moringa leaves for health and showing a video on how to make moringa tea. The knowledge of the villagers was studied by a pre-test and post-test analysis design using SPSS Paired Sample T-Test. The analysis result obtained the average pre-test value is 4,98 and post-test value is 8,50 from the scale of 10. The results showed a significant increase in community knowledge with P-Values <0.05.