Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Program Pengorganisasian Masyarakat di Sekolah Melalui PIK-R Dalam Mencegah Pergaulan Bebas di Kalangan Siswa dan Siswi SMP Al-Azhar Medan Rahim Tarigan, Abdul; Arya Pratama, Adriansyah; Hariyanti, Atika Ayu; Sheillawany, Anggun; Hagareninsa Br Bangun, Clarissa Adisty; Syafira, Dita; Herdini Saragih, Devi; Safitri, Novia; Mardiah, Nurul Ainun; Wahyuni, Rista
Alahyan Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2023): (Nopember)
Publisher : PT. Alahyan Publisher Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61492/ecos-preneurs.v1i2.62

Abstract

The Youth Information and Counseling Center (PIK-R) was established as a platform for the Preparation for Family Life Program for Adolescents (PKBR). Various statistical data, such as WHO estimates on adolescent risky sexual behavior and the results of health surveys in Indonesia, indicate a high prevalence of unprotected sex and out-of-wedlock pregnancies. This research was conducted at SMP Al-Azhar Medan with the aim of providing health education on the Community Organization Program in Schools Through PIK-R to prevent free mixing among adolescents. The research employed a quantitative approach with an experimental pre-test and post-test design. The participants were 28 eighth-grade students, with the majority being females (57.1%). Before the education session, a pre-test was conducted, revealing that 92.9% of students had good knowledge. Following the education session, the post-test showed a significant improvement, with 96.4% of students now having good knowledge. Statistical analysis indicated a non-significant difference between pre-test and post-test scores. The average knowledge score increased from 1.04 to 1.07. However, a p-value > 0.05 suggests that this difference is not statistically significant. In the effort to prevent free mixing among adolescents, health education through the Community Organization Program in Schools via PIK-R can positively contribute to increasing students' knowledge.
PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL (VIDEO ANIMASI) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PROVINSI SUMATERA UTARA Mardiah, Nurul Ainun; Lubis, Adelia Mazidah; Riska, Zamharira; Zulhani, Zulhani; Wardani, Winda; Surbakti, Ajeng Febrian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37428

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan strategi penting dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman pasien mengenai kesehatan, terutama dalam konteks penyakit paru. Dengan kemajuan teknologi digital, media seperti aplikasi seluler dan video animasi telah menjadi alat efektif untuk menyampaikan informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penyuluhan menggunakan video animasi terhadap pengetahuan dan sikap pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara. Menggunakan metode kuantitatif, penelitian melibatkan dua kelompok: kelompok intervensi yang menerima penyuluhan melalui video animasi dan kelompok kontrol yang mendapatkan penyuluhan konvensional. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap pasien pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan video animasi terbukti lebih menarik dan efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan. Data dikumpulkan dari 30 responden, yaitu anggota keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit, melalui kuesioner mengenai pengetahuan kesehatan dan kepuasan terhadap metode penyuluhan. Responden yang menerima penyuluhan melalui video animasi menunjukkan pemahaman yang baik mengenai tindakan yang perlu dilakukan untuk mendukung pasien, serta merasa lebih puas dengan proses penyuluhan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa video animasi dapat menjadi alat yang efektif dalam penyuluhan kesehatan di rumah sakit, meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien terhadap tuberkulosis paru, sehingga penerapan media digital dalam penyuluhan kesehatan sangat dianjurkan untuk meningkatkan efektivitas edukasi kesehatan di kalangan masyarakat.