Pada perencanaan struktural bangunan di Indonesia ada sebuah standar perencanaan yang mengalami perubahan yakni SNI 1726 : 2019 yang hadir memperbaharui SNI 1726 : 2012. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan distribusi beban gempa antara SNI 1726 : 2012 dan SNI 1726 : 2019, serta mengetahui dan menganalisis simpangan antar tingkat yang dialami oleh bangunan Gedung Perkuliahan dengan variasi kelas situs tanah. Penelitian menggunakan metode statik ekuivalen yang difokuskan pada analisis perhitungan distribusi beban gempa masing – masing standar. Selanjutnya setelah didapatkan nilai distribusi beban gempa, maka dilakukan analisis perhitungan simpangan antar tingkat masing – masing standar, serta dilakukan variasi simpangan antar tingkat yang terjadi akibat semua kelas situs tanah. Dalam melakukan penelitian ini digunakan juga software analisis SAP 2000 yang akan membantu perhitungan reaksi pada kolom yang ditinjau. Hasil dari penelitian ini adalah distribusi beban gempa mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 14,28 %. Selanjutnya dari peninjauan komponen struktur kolom didapatkan rata-rata peningkatan besarnya momen ultimate dan beban aksial antara SNI 1726 : 2012 dengan SNI 1726 : 2019 yaitu sebesar 9,7 % dan 14,49 %, serta hasil analisis simpangan antar lantai melampaui batas ijin pada kelas situs E, setelah dilakukan variasi berbagai kelas situs tanah diketahui pada arah x hanya kelas situs A dan B yang memenuhi batas ijin dan pada arah y kelas situs D dan E melampaui batas ijin.Kata kunci: Gempa, SNI 1726, Distribusi Beban, Simpangan Antar Tingkat, Kelas Situs Tanah.