Pinontoan, Frisca Presley
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Faktor Air Semen (FAS) terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan Campuran Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) 30% Pinontoan, Frisca Presley; Wijaya, Ming Narto; Lilya Susanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, beton yang marak digunakan sebagai bahan utama dalam konstruksi infrastuktur terbuat dari campuran semen, air, agregat kasar, dan agregat halus, serta bisa juga ditambahkan dengan zat aditif sesuai dengan kebutuhannya. Air sebagai salah satu bahan campur adukan mortar berperan penting terhadap kekuatan beton dan biasanya disebut juga sebagai faktor air semen (FAS) dalam campuran adukan mortar. Penggunaan zat aditif dalam adukan mortar yang biasanya ditujukan untuk tujuan tertentu pada umumnya merupakan zat yang memiliki sifat pozzolan yaitu bahan yang mengandung senyawa silika maupun silika alumina yang apabila bereaksi dengan air akan membentuk kalsium hidroksida. Pengujian yang dilaksanakan dalam penelitian ini dilakukan terhadap kuat lentur balok beton bertulang berdimensi 0,15m × 0,20m × 1,0m dengan campuran GGBFS sebanyak 30% sebagai pengganti semen PCC (Portland Composite Cement) dengan variasi berupa faktor air semen (FAS) sebesar 0,3 dan 0,4. Mutu benda uji yang ditetapkan pada penelitian ini disesuaikan dengan penelitian sebelumnya, yaitu sebesar 35 MPa. Pada penelitian ini didapatkan hasil berupa penurunan sebesar 3,01% pada benda uji balok beton bertulang dengan FAS 0,4 dan campuran GGBFS sebanyak 30% dibandingkan dengan benda uji dengan nilai FAS sebesar 0,3 dengan kadar GGBFS yang sama dengan nilai rata-rata kuat lentur sebesar 7,378 MPa dan 7,156 MPa pada usia benda uji 28 hari. Kata kunci: Ground Granulated Blast Furnace Slag, Balok Beton Bertulang, Faktor Air Semen, FAS, Kuat Lentur, Kuat Tekan, GGBFS.
Comparison of Strain Histories on Reinforced Concrete Eccentric Braced Frame (EBF) With Vertical and Horizontal Link Wijaya, Ming Narto; Susanti, Lilya; Pinontoan, Frisca Presley
Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 2 (2025): Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2025.019.02.5

Abstract

This study investigates the seismic performance of reinforced concrete Eccentrically Braced Frames (EBF) with vertical and horizontal link beams subjected to cyclic loading. The main objective is to compare strain histories and evaluate energy dissipation in vertical and horizontal link configurations. Experimental results indicate that vertical links, especially those with shorter lengths (15 cm), exhibit higher strain values, leading to significant plastic deformation and enhanced energy dissipation, though at the cost of increased damage and repair needs. Conversely, horizontal links remain largely within the elastic range, maintaining better structural integrity but offering less energy dissipation during seismic events. The CBF (Concentrically Braced Frame) control specimen showed minimal deformation and lower energy absorption. The findings suggest that vertical links are more suitable for energy dissipation in seismic design, while horizontal links offer greater durability and lower post-event maintenance. The balance between energy absorption and repairability is crucial for optimizing EBF systems in earthquake-prone areas. (explain the findings related to the purpose of this paper: to determine the effects of link orientation on strain distribution, energy dissipation, and structural integrity during seismic events).