Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING DI DESA LOKALABA Ngura, Elisabeth Tantiana; Wangge, Elisabet Klaudia; Sila, Sinfrosa Odu; Ndai, Antonia; Ndaki, Salfiana
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v1i3.2175

Abstract

Latar belakang masalah: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting secara langsung di pengaruhi oleh penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas. Adapun faktor secara langsung yaitu dari faktor sosial ekonomi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, ASI eksklusif status imunisasi jangkauan fasilitas layanan kesehatan serta pola asu yang kurang memadai. Tujuan: Melihat hubungan sosial ekonomi dan riwayat pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasi analiti dengan rancangan penelitian cross sectitonal. Bagian sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Hasil: hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan sosial ekonomi, riwayat pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting.
PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA Ndai, Antonia; Gowa, Lenisia Wea; Wio, Merici Ina; Ndiu, Yultiana; Uge, Rosita Kresentia
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i3.1588

Abstract

Abstrak Pendidikan pada anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuknya pengetahuan,sikap dan keterampilan selanjutnya. Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru serta gambarnya terkait dengan strategi apa yang digunakan guru kelas Tkk Negeri Dolupore untuk menghidupkan motivasi para peserta didik terkait dengan perekembangan kognitif anak usia 6 tahun. Dengan demikian guru harus kreatif untuk mendesain model-model pembelajaran yang baik dan nyaman bagi peserta didik.Guru dan siswa dapat menetapkan tujuan pembelajaran sesuai tersediaan waktu dan memilih materi yang akan di sampaikan dengan langkah-langkah yang tepat dan akurat. Di sini guru di tuntut pula untuk mengatur waktu dengan baik sehingga proses pendidikan berjalan dengan baik.Perkembangan dan pertunbuhan akan selalu terjadi selama kehidupan manusia.keduanya merupakan hal yang berbeda namun saling berkaitan.Pada usia 0-8 tahun merupakan usia emas (Golden Age) pada anak dalam perkembangan mental dan fisik.Sehingga penulis memutuskan untuk melakukan observasi pada anak berusia 6 tahun untuk mengetahui perkembangan kognitif yang sudah menunjukan proses berpikir yang jelas (pra operasional). Dengan demikian,untuk dapat mengetahui karakteristik atau aspek-aspek perkembangan dari anak uia 6 tahun sehinggga penulis melakukan observasi. Aspek perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang perlu dikembagkan, dan hal ini juga merupakan tujuan pembelajaran di Tk.Kemampuan kognitif ini berisikan akal, pikiran,dan lain-lain seperti bahasa,sosial emosional,moral dan agama. Dengan kemampuan kognitif atau daya pikir tersebut manusia akan dapat membedakan mana yang benar atau yang salah,mana yang harus dilakukan atau hindari, bagaimana harus bertindak dan sebagainya yang intinya seseorang terebut dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya.Oleh karenanya kemampuan kognitif sangat penting bagi kehidupan seseorang dan perlu dibekali dan dikembangkan sedini mungkin.Kognitif sebagaimana dimaksud meliputi (1) belajar dan memecahkan masalah, mencakup kemempuan sehari-hari dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru, (2) berfikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat, (3) berfikir simbolik mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan mengungkapkan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu mempresentasikan berbagai benda dan imajinasinya.
PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP 2) DI TKK SATAP SDI RUTOSORO Loda, Kristina Eno; Ndai, Antonia; Fono, Yasinta Maria
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v1i1.2195

Abstract

pelaksanaan pengenalan lapangan plp II adalah tahapan kedua dalam mata kuliah pengenalan lapangan persekolahan sarjana pendidikan yang dilakukan pada semester Vll. pengenalan lapangan persekolahan (plp) ll merupakan salah satu mata kuliah wajib mahasiswa dari semua program studi stkip citra bakti Ngada, sebagai upaya penerapan teori yang di peroleh dalam perkuliahan. Plp adalah serangkain kegiatan yang di programkan bagi mahasiswa yang meliputi baik latihan mengajar maupun latihan di luar mengajar. dalam permenristikdikti Nomor 55 tahun 2017 pasal 1 butir 8, di katakan bahwa pengenalan lapangan persekolahan (plp) adalah proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang di lakukan oleh mahasiswa program sarjana pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun(permendikbud No.146).pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan diri,yaitu pengembangan semua potensi,kecakapan,serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya, maupun lingkungannya. PAUD adalah jenjang pendidikan yang penting untuk anak-anak usia dini
PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MEDIA Ndai, Antonia; Gowa, Lenisia Wea; Wio, Merici Ina; Ndiu, Yultiana; Uge, Rosita Kresentia
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v2i3.1588

Abstract

Abstrak Pendidikan pada anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuknya pengetahuan,sikap dan keterampilan selanjutnya. Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru serta gambarnya terkait dengan strategi apa yang digunakan guru kelas Tkk Negeri Dolupore untuk menghidupkan motivasi para peserta didik terkait dengan perekembangan kognitif anak usia 6 tahun. Dengan demikian guru harus kreatif untuk mendesain model-model pembelajaran yang baik dan nyaman bagi peserta didik.Guru dan siswa dapat menetapkan tujuan pembelajaran sesuai tersediaan waktu dan memilih materi yang akan di sampaikan dengan langkah-langkah yang tepat dan akurat. Di sini guru di tuntut pula untuk mengatur waktu dengan baik sehingga proses pendidikan berjalan dengan baik.Perkembangan dan pertunbuhan akan selalu terjadi selama kehidupan manusia.keduanya merupakan hal yang berbeda namun saling berkaitan.Pada usia 0-8 tahun merupakan usia emas (Golden Age) pada anak dalam perkembangan mental dan fisik.Sehingga penulis memutuskan untuk melakukan observasi pada anak berusia 6 tahun untuk mengetahui perkembangan kognitif yang sudah menunjukan proses berpikir yang jelas (pra operasional). Dengan demikian,untuk dapat mengetahui karakteristik atau aspek-aspek perkembangan dari anak uia 6 tahun sehinggga penulis melakukan observasi. Aspek perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang perlu dikembagkan, dan hal ini juga merupakan tujuan pembelajaran di Tk.Kemampuan kognitif ini berisikan akal, pikiran,dan lain-lain seperti bahasa,sosial emosional,moral dan agama. Dengan kemampuan kognitif atau daya pikir tersebut manusia akan dapat membedakan mana yang benar atau yang salah,mana yang harus dilakukan atau hindari, bagaimana harus bertindak dan sebagainya yang intinya seseorang terebut dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya.Oleh karenanya kemampuan kognitif sangat penting bagi kehidupan seseorang dan perlu dibekali dan dikembangkan sedini mungkin.Kognitif sebagaimana dimaksud meliputi (1) belajar dan memecahkan masalah, mencakup kemempuan sehari-hari dengan cara fleksibel dan diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru, (2) berfikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif, berencana, dan mengenal sebab-akibat, (3) berfikir simbolik mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan mengungkapkan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu mempresentasikan berbagai benda dan imajinasinya.
PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING DI DESA LOKALABA Ngura, Elisabeth Tantiana; Wangge, Elisabet Klaudia; Sila, Sinfrosa Odu; Ndai, Antonia; Ndaki, Salfiana
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v1i3.2175

Abstract

Latar belakang masalah: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting secara langsung di pengaruhi oleh penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas. Adapun faktor secara langsung yaitu dari faktor sosial ekonomi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, ASI eksklusif status imunisasi jangkauan fasilitas layanan kesehatan serta pola asu yang kurang memadai. Tujuan: Melihat hubungan sosial ekonomi dan riwayat pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasi analiti dengan rancangan penelitian cross sectitonal. Bagian sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Hasil: hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan sosial ekonomi, riwayat pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting.