Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi pembelajaran melalui pendampingan pembuatan media multilingual di SDK Joge Bani, Delsiana Ina; Noge, Maria Desidaria; Watu, Maria Fransiska
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v2i3.3344

Abstract

Kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran multilingual di SDK Joge bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan berbahasa siswa melalui penggunaan tiga bahasa: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa daerah. Pendampingan ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan literasi siswa. Peranan guru sangat signifikan dalam membantu proses pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat dipahami secara optimal. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inspirator bagi siswa. Media pembelajaran multilingual yang dibuat mencakup gambar-gambar yang diberi label dalam tiga bahasa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa siswa. Metode pendampingan yang digunakan terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan menunjukkan peningkatan dalam pemahaman bahasa. Media multilingual ini juga mendapat apresiasi dari pihak sekolah karena meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Optimalisasi pembelajaran melalui pendampingan pembuatan media multilingual di SDK Joge Bani, Delsiana Ina; Noge, Maria Desidaria; Watu, Maria Fransiska
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 2 No. 3 (2024): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v2i3.3344

Abstract

Kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran multilingual di SDK Joge bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan berbahasa siswa melalui penggunaan tiga bahasa: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa daerah. Pendampingan ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan literasi siswa. Peranan guru sangat signifikan dalam membantu proses pembelajaran agar materi yang disampaikan dapat dipahami secara optimal. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai inspirator bagi siswa. Media pembelajaran multilingual yang dibuat mencakup gambar-gambar yang diberi label dalam tiga bahasa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa siswa. Metode pendampingan yang digunakan terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan menunjukkan peningkatan dalam pemahaman bahasa. Media multilingual ini juga mendapat apresiasi dari pihak sekolah karena meningkatkan interaksi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
PENERAPAN ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF PADA ASPEK KESIAPAN DAN GAYA BELAJAR SISWA SD Watu, Maria Fransiska; Lawe, Yosefina Uge; Sayangan, Yohanes Vianey; Laksana, Dek Ngurah Laba
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i2.3660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi penilaian diagnostik non-kognitif yang berfokus pada kesiapan dan gaya belajar siswa SD. Metode analitik deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi langsung. Temuan mengungkapkan wawasan penting mengenai aspek non-kognitif dari kesiapan dan gaya belajar siswa SD. Secara spesifik, studi ini menemukan bahwa kondisi fisik siswa dinilai sangat baik oleh 68,75% responden, kondisi mental dinilai baik oleh semua responden, dan tingkat motivasi sangat tinggi, dengan 87,5% siswa dinilai sangat termotivasi. Mengenai pengetahuan awal, 75% siswa dikategorikan baik. Dalam hal gaya belajar, terdapat distribusi yang beragam antara auditori (37,5%), visual (25%), dan audiovisual (37,5%), menunjukkan variasi yang seimbang dalam preferensi belajar di antara siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang kesiapan dan gaya belajar siswa sangat penting bagi pendidik untuk mengoptimalkan strategi pengajaran dan meningkatkan hasil pendidikan.