shinta, Yashinta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Fisika Tanah Ultisol pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Lumut Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau shinta, Yashinta; Nusantara, Rossie Wiedya; Manurung, Rinto
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.77549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan terhadap sifat fisika tanah dan kelerengan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lumut, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Sampel tanah setiap lokasi penelitian diambil pada 6 Satuan Lahan. Jumlah keseluruhan sampel pada tiga penggunaan lahan (kelapa sawit, kebun karet dan semak belukar) sebanyak 38 sampel tanah. Analisis data menggunakan uji korelasi. Parameter sifat fisika tanah meliputi fraksi tekstur tanah, bobot isi tanah, porositas total tanah, kadar air kapasitas lapangan, laju permeabilitas tanah. Parameter sifat kimia tanah meliputi C-organik, nitrogen total tanah dan pH tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki tekstur lempung dan lempung berdebu. Bobot isi tanah pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki karakteristik sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Porositas total tanah pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki karakteristik yang baik. Nilai porositas total tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah pada lahan tersebut. Porositas total tanah juga berkaitan dengan bobot isi. Semakin meningkat bobot isi tanah menyebabkan menurunnya ruang pori total tanah. Akan tetapi, volume ruang pori berukuran mikro semakin meningkat. Kadar air kapasitas lapang pada masing-masing penggunaan memiliki nilai yang berbeda-beda. Pada lahan kelapa sawit SL 1 (3-8%) memiliki nilai 41,95% dan SL 2 (8-15%)   memiliki nilai 43,28%, pada lahan kebun karet SL 3 (3-8%) memiliki nilai 44,20% dan SL 4 (8-15%) memiliki nilai 41,29% serta pada penggunaan lahan semak belukar SL 5 (3-8%) memiliki nilai 42,48% dan SL 6 (8-15%) memiliki nilai 44,53%. Laju permeabilitas tanah pada masing-masing penggunaan lahan memiliki kriteria yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Kandungan fraksi tekstur (pasir, debu dan liat), bahan organik dan pengolahan tanah penggunaan lahan memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya permeabilitas tanah.