Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

ANALISIS BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA DUA MACAM PENGGUNAAN LAHAN DI SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Fadilla, Ulfia; Nusantara, Rossie Wiedya; Manurung, Rinto
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2024.011.1.26

Abstract

Paddy fields and mixed farming apply intensive agricultural cultivation, and sustainable land use causes changes in land quality, one of which affects soil chemical properties. This study aimed to compare soil chemical properties based on differences in the use of paddy fields and mixed farming in Sungai Kakap District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. Research in the field in Pal IX Village, Sungai Kakap Sub-district, Kubu Raya Regency, for sampling soil samples at 0-20 cm depth. Soil analysis was conducted at the Chemistry and Soil Fertility Laboratory, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. The results showed that the two fields, paddy fields, and mixed farming, had almost the same chemical properties in paddy fields pH, organic C,  available P, cation exchange capacity (CEC), exchangeable Ca and exchangeable Mg.
IDENTIFIKASI STATUS HARA FOSFOR PADA LAHAN SAWAH ARCA KIRI DI KABUPATEN BANYUMAS Agustine, Leony; Khomariah, Indah Dwi; Manurung, Rinto; Dwita, Febrisi
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan unsur hara fosfor, baik P-total maupun P-tersedia, di lahan sawah Arca Kiri Areal Irigasi Bendung, Kabupaten Banyumas. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan status hara P pada lahan sawah tersebut dan memberikan rekomendasi dosis pupuk fosfor yang sesuai dengan status hara tanah. Penelitian dilakukan melalui metode survei tanah pada bulan Maret hingga April dengan menggunakan peta tingkat tinjau mendalam berdskala 1:50.000. Setiap 100 hektar lahan sawah diwakili oleh satu sampel pengamatan, sesuai dengan tingkat ketelitian peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan P-total pada SLH A1f berada dalam kategori tinggi, yakni 41,4 mg P2O5/100g, sedangkan pada SLH A2f berada dalam kategori sedang, yaitu 40 mg P2O5/100g. Kandungan P-tersedia pada SLH A1f mencapai 17,2 ppm, masuk dalam kategori sangat tinggi, sementara pada SLH A2f mencapai 14,67 ppm, masuk dalam kategori tinggi. Rekomendasi penggunaan pupuk fosfor berdasarkan status P tanah dapat dihitung dengan mengalikan serapan P oleh tanaman padi (sekitar 0,20%) dengan hasil produksi per SLH, menghasilkan rekomendasi pupuk sebesar 118,4 kg untuk SLH A1f dan 113,4 kg untuk SLH A2f.
Analisis Unsur Hara Fosfor Lahan Sawah Pada Arca Kiri Areal Irigasi Bendung Di Kabupaten Banyumas Agustine, Leony; Khomariah, Indah Dwi; Manurung, Rinto
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim to know the soil P-total and P-available in paddy fields in the area Irrigation Dam Arca Left, Banyumas Regency, map nutrient status P in paddy fields in the area Irrigation Dam Arca Left, Banyumas Regency, and make recommendations P requirement based on P soil nutrient status. This research was conducted using the method of soil survey in March-April 2015. The determination of sample points is based on the level of accuracy in-depth review the level map with the map scale of 1: 50,000. In accordance with such precision that each then 100 hectares of paddy fields is represented by 1 sample observations. The results showed that the content of P-total in the area of high-status SLH A1f ie 41.4 mg P2O5 / 100g, while the area SLH A2F-total P content was at 40 mg status P2O5 / 100g. The distribution of P-available on the status of wetland SLH A1f very high at 17.2 ppm and at SLH status A2F high at 14.67 ppm. P fertilizer recommendations based on soil P status can be calculated by P sorption in rice plants, namely 0.20% multiplied by output per SLH in order to obtain results for SLH A1f recommendations of 118.4 kg and 113.4 kg of SLH A2F.
TRANSFER TEKNOLOGI GREEN FERTILIZER UNTUK MENINGKATKAN KESUBURAN TANAH MARGINAL Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Rini Hazriani; Manurung, Rinto; Leony Agustine
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i1.286

Abstract

PKM ini bertujuan untuk transfer teknologi pembuatan pupuk organic Green Fertilizer berbasis biochar sekam padi dan kompos kotoran sapi untuk meningkatkan kesuburan tanah Ultisol, untuk budidaya tanaman semusim sehingga dapat meningkatkan ekonomi petani di Desa Sei Jaga A, Kabupaten Bengkayang. Kegiatan PKM ini berlangsung selama 4 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, Pelatihan kegiatan inti PKM yaitu pembuatan biochar dari sekam padi dan kompos dari kotoran sapi. Pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program- program yang telah dilakukan oleh tim dosen. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan. Diharapkan setelah kegiatan PKM ini selesai, petani padi mampu membuat biochar dari sekam padi yang mempunyai kualitas yang baik dan membantu menyuburkan tanah sawah.
TRANSFER TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BIOSAKA UNTUK BUDIDAYA SAYUR PEKARANGAN DI DESA PAL IX, KABUPATEN KUBU RAYA Rini Hazriani; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Manurung, Rinto; Leony Agustine
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i1.323

Abstract

Penerapan PKM ini bertujuan untuk  pemberdayaan petani  dalam upaya pembuatan biosaka dari rerumputan segar   di sekitar lahan pertanian, bertujuan   untuk meningkatkan kesuburan tanah Alluvial untuk budidaya sayuran buah, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian di Desa Pal 9, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan PKM ini berlangsung selama 4 bulan dimulai dari kegiatan persiapan, Pelatihan kegiatan inti PKM yaitu pembuatan biosaka dari . pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program- program yang telah dilakukan oleh tim dosen. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan. Diharapkan setelah kegiatan PKM ini selesai, petani sayur   mampu membuat pupuk organic Biosaka dari bahan organic disekitar lahan pertanian, sehingga membantu menyuburkan tanah pertanian.    
Karakteristik Kimia Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Lumut Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau Ningsih, Ratih Citra; Nusantara, Rossie Wiedya; Manurung, Rinto
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.78353

Abstract

There has been no research on the analysis of soil chemical properties at the location, so this research was conducted to see how significant the differences in soil chemical properties are that occur in several land uses and slope classes, including oil palm plantations, rubber plantations and shrubs in Lumut Village, Toba District, Sanggau Regency. carried out within 6 months. Using a purposive random sampling method with an area of 12.5 ha per point, observation points were determined based on land use, slope class and soil type. The number of samples taken was 38 samples, the research parameters consisted of soil pH, C-organic, N-total, P-available, K-total, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd, K-dd, KTK, KB and Saturation Al. The results of the research show that in the land use of oil palm plantations, rubber plantations and shrubs the pH parameter is classified as sour in the range of 4.84-5.36, the C-Organic criteria are medium to high at a value of 2.32-3.08%, N-Total criteria are moderate to very high at a value of 0.30-0.33%, P-available criteria are very low at a value of 4.71-8.52 mg/100 g, K-total criteria are very low at a value of 4.30 -6.42 mg/100 g, Ca-dd very low criteria at a value of 0.52-0.77 me/100 g, Mg-dd very low criteria at a value of 0.18-0.28 me/100 g, Na -dd low criteria at a value of 0.23-0.30 me/100 g, K-dd very low criteria at a value of 0.07-0.08 me/100 g, CEC medium to high criteria at a value of 20.45-32 .61 cmol(+)kg-1, and KB is classified as very low at a value of 4.18-11.47%, Al saturation criteria is very low at a value of 1.32-3.10 cmol(+)kg-1. The results of the research require further study of the characteristics of Ultisol soil at different depths and a study of soil fertility is needed so that it can be used as a reference for fertilization so that it is more targeted and produces the desired harvest.
Karakteristik Fisika Tanah Ultisol pada Beberapa Penggunaan Lahan di Desa Lumut Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau shinta, Yashinta; Nusantara, Rossie Wiedya; Manurung, Rinto
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 1 (2024): Februari
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i1.77549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan terhadap sifat fisika tanah dan kelerengan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lumut, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Sampel tanah setiap lokasi penelitian diambil pada 6 Satuan Lahan. Jumlah keseluruhan sampel pada tiga penggunaan lahan (kelapa sawit, kebun karet dan semak belukar) sebanyak 38 sampel tanah. Analisis data menggunakan uji korelasi. Parameter sifat fisika tanah meliputi fraksi tekstur tanah, bobot isi tanah, porositas total tanah, kadar air kapasitas lapangan, laju permeabilitas tanah. Parameter sifat kimia tanah meliputi C-organik, nitrogen total tanah dan pH tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki tekstur lempung dan lempung berdebu. Bobot isi tanah pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki karakteristik sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Porositas total tanah pada satuan lahan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 memiliki karakteristik yang baik. Nilai porositas total tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik tanah pada lahan tersebut. Porositas total tanah juga berkaitan dengan bobot isi. Semakin meningkat bobot isi tanah menyebabkan menurunnya ruang pori total tanah. Akan tetapi, volume ruang pori berukuran mikro semakin meningkat. Kadar air kapasitas lapang pada masing-masing penggunaan memiliki nilai yang berbeda-beda. Pada lahan kelapa sawit SL 1 (3-8%) memiliki nilai 41,95% dan SL 2 (8-15%)   memiliki nilai 43,28%, pada lahan kebun karet SL 3 (3-8%) memiliki nilai 44,20% dan SL 4 (8-15%) memiliki nilai 41,29% serta pada penggunaan lahan semak belukar SL 5 (3-8%) memiliki nilai 42,48% dan SL 6 (8-15%) memiliki nilai 44,53%. Laju permeabilitas tanah pada masing-masing penggunaan lahan memiliki kriteria yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh Kandungan fraksi tekstur (pasir, debu dan liat), bahan organik dan pengolahan tanah penggunaan lahan memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya permeabilitas tanah.
KAJIAN STATUS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN PERSAWAHAN DI DESA PAK BULU KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH Wati, Khairun Rahmah; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i3.81239

Abstract

Penggunaan lahan tentunya mempengaruhi kadar hara tersedia, kandungan bahan organik dan reaksi keasaman tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi status kesuburan tanah dan saran pemupukan dengan dosis yang sesuai, pada penggunaan lahan persawahan di Desa Pak Bulu Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah, harapannya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan masyarakat untuk perbaikan kondisi kesuburan tanah. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey melalui verifikas data lapangan dengan menggunakan identifikasi tanah, analisis laboratorium dan perhitungan dosis saran pemupukan. Berdasarkan hasil overlay peta jenis tanah, kelas lereng dan penggunaan lahan didapatkan pengambilan sampel tanah dan pengamatan kondisi lahan di lapangan diambil berdasarkan 14 titik pemboringan tanah di seluruh satuan lahannya yang ditentukan secara acak. Hasil analisis laboratorium di ditetapkan kriterianya berdasarkan kriteria penilaian sifat-sifat kimia tanah oleh Staf Pusat Penelitian Tanah (1983). Sedangkan penentuan status kesuburan tanah didasarkan pada petunjuk teknis evaluasi kesuburan tanah Pusat Penelitian Tanah, Bogor (PTT 1995). Lahan persawahan berada pada kategori status kesuburan yang rendah dengan faktor pembatas yaitu kejenuhan basa. Hasil perhitungan saran pemupukan di lokasi penelitian yaitu Urea sebanyak 212,02 kg/ha, SP-36 sebanyak 25,64 kg/ha dan KCL sebanyak 565,70 kg/ha.
EVALUASI STATUS KESUBURAN TANAH ULTISOL PADA DUA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA PAK BULU KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH Wati, Khairun Rahmah; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2025.012.1.11

Abstract

Ultisols generally have low soil fertility status due to their acidic nature, low organic matter, and limited nutrient availability. The utilization of ultisols for oil palm plantations and secondary forests certainly affects the availability of nutrients, organic matter, and soil acidity. Soil management that does not align with the fertility conditions will result in other problems that can threaten the sustainability of agricultural production. The lack of comprehensive research on soil fertility, particularly in Pak Bulu Village, Anjongan Sub-District, limits the available information on the long-term impacts that could affect soil quality. This situation highlights the importance of conducting this research to determine the appropriate land management practices for soil fertility in each land use. This study employed a soil survey method, with sampling points determined by overlaying maps of soil types, slope classes, and land use, using a purposive sampling method, which was divided into four land units. The soil samples were analyzed for their chemical properties in the Soil Chemistry and Fertility Laboratory of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. The laboratory results were then categorized based on the criteria for evaluating soil chemical properties by the Soil Research Center (1983), and the soil fertility status was subsequently evaluated based on the soil fertility evaluation guidelines by the Soil Research Center Bogor (1995). The evaluation results showed that the soil fertility status of both land uses was at the same level; however, the oil palm plantation had limiting factors such as Cation Exchange Capacity (CEC), Base Saturation (BS), Total Phosphorus (P-total), and Total Potassium (K-total) that were classified as low to very low, while the secondary forest only had Base Saturation and Total Potassium classified as very low, with CEC classified as low.
OPTIMALISASI PEMBUATAN KOMPOS DARI ENCENG GONDOK UNTUK PENINGKATAN KESUBURAN TANAH ALLUVIAL DI DESA PAL IX KUBU RAYA Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto; Agustine, Leony
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i4.4518

Abstract

Desa Pal IX Kubu Raya memiliki lahan pertanian yang didominasi oleh tanah Alluvial dengan tingkat kesuburan yang rendah. Tanah tersebut mengalami kekurangan unsur hara makro, pH masam, serta memiliki kapasitas tukar kation (KTK) dan kapasitas basa (KB) yang rendah. Kondisi ini menyebabkan produktivitas pertanian, khususnya untuk budidaya sayuran buah, menjadi terbatas. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan memanfaatkan enceng gondok sebagai bahan baku kompos. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberdayakan petani di Desa Pal IX dalam upaya pembuatan kompos dari enceng gondok, yang diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah Alluvial dan mendukung keberhasilan budidaya sayuran buah. Program ini dilaksanakan di Poktan Bersatu Karya Tani yang beranggotakan 10 orang petani. Kegiatan PKM ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni sosialisasi, penyuluhan mengenai manfaat dan teknik pembuatan kompos, praktek langsung pembuatan kompos, serta evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta PKM merasakan manfaat yang signifikan dari program ini, terutama dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai teknik pembuatan kompos yang efektif. Selain itu, peserta juga setuju bahwa program ini sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu kesuburan tanah yang rendah. Sebagian besar petani menyatakan akan melanjutkan pembuatan kompos ini setelah program selesai, yang menunjukkan adanya keberlanjutan dan potensi peningkatan produktivitas pertanian di Desa Pal IX. Dengan adanya transfer teknologi ini, diharapkan petani dapat lebih mandiri dalam mengelola kesuburan tanah mereka secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan hasil pertanian.