Pinandita, Tody
Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek Pemberian Meloxicam Yang Diberikan Selama Fase Inflamasi Terhadap Proses Penyembuhan Tulang Tikus Paska Open Reduction Internal Fixation K-Wire Dinilai Secara Radiologis Pinandita, Tody; Ismono, Darmadji; Ismiarto, Yoyos Dias; Chaidir, M Rizal
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 3, No 3 (2018): Volume 3 Nomor 3 Maret 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.044 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v3i3.16989

Abstract

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya delayed union atau nonunion  pada kasus fraktur adalah pemberian OAINS seperti Meloxicam, namun Meloxicam tetap harus diberikan selama fase inflamasi untuk mengurangi rasa nyeri dan reaksi inflamasi. Tujuan penelitian   untuk menganalisis efek Meloxicam terhadap pembentukan kalus paha tikus yang diberikan selama fase inflamasi paska open reduction internal fixation K-wire dinilai secara radiologis. Penelitian merupakan uji eksperimental laboratorium pada 33 tikus jantan dengan metode pengambilan sampel rancang acak sederhana. Penelitian dilakukan di Bagian Farmakologi Klinik FK-Unpad, Departemen/SMF Orthopaedi dan Traumatologi FK Unpad/RSHS Bandung dan Departemen/SMF Radiologi FK Unpad/RSHS Bandung, mulai dari 25 Juli 2017 hingga 7 September 2017. Penelitian menunjukkan kelompok kontrol dan perlakuan I (Meloxicam 7 hari) memiliki skor Tiedeman  lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan II (Meloxicam 30 hari) pada hari ke-30 (p < 0.05) dan ke-45 (p < 0.05), diameter kalus kelompok kontrol dan perlakuan I lebih baik dibandingkan perlakuan II pada hari ke-30 (p <0.05) dan hari ke-45 (p < 0.05), volume kalus kelompok kontrol dan perlakuan I lebih baik pada hari ke-30 (p < 0.05) dan hari ke-45 (p < 0.05). Kesimpulan penelitian adalah pemberian Meloxicam selama fase inflamasi paska ORIF intramedullary K-wire setelah terjadi fraktur, tidak mempengaruhi proses penyembuhan fraktur.Kata kunci : Meloxicam, paska ORIF,  fase inflamasi, penyembuhan fraktur