Dinamika cinta menjadi landasan penciptaan untuk merefleksikan bagaimana cinta tidak hanya sekadar perasaan kasih sayang, namun menjadi sesuatu yang mengartikan berbagai pemahaman dalam kehidupan sebagai seorang individu dan makhluk sosial. Bagaimana cinta dalam berbagai bentuk dan dinamikanya adalah kekuatan dalam menghubungkan diri, masyarakat, dan membentuk pengalaman manusia secara mendalam. Mewujudkan kompleksitas dinamika cinta menjadi berbagai ide narasi guna mendeskripsikan terkait dinamika yang terjadi dari pengalaman dan pengamatan pribadi, yang kemudian divisualisasikan ke dalam karya seni lukis dengan perupaannya terinspirasi oleh gaya abstrak ekspresionisme. Menggunakan metode Alma Hawkins, yang mencerminkan ekspresi pribadi, memanfaatkan berbagai teknik dan media, serta merayakan kreativitas dalam suasana yang mendukung. Penciptaan ini menghasilkan 12 karya lukis, yaitu Lihatlah Lebih Dekat, Semua Aku Dirayakan, Meramu Tanpa Henti, Cintanya Manusia, aku ke dalammu; tenggelam, Gigitan Rindu, Dari Sebuah Mimpi Buruk, Renjana, Rumpang, Cintanya Setengah Hampa, Setia Selamanya, Sirna Dalam Cinta. Kompleksitas dari dinamika cinta yang terjadi pada kehidupan dapat menyentuh aspek-aspek fundamental kita sebagai manusia, bagaimana dinamika cinta menjadi peristiwa-peristiwa yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Cinta dan dinamikanya memiliki peran penting yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya atau dihilangkan dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya cinta maka akan banyak dimensi-dimensi atas pengalaman manusia yang akan terus berulang menghadirkan makna dan atau pembelajaran.