Proses perawatan (maintenance) dan operasional di pabrik pemurnian minyak bumi sangat berhubungan dengan material dan perlatan kerja dengan dimensi besar and bobot yang berat. Truck Mounted Crane (TMC) merupakan salah satu alat yang penting dalam kegiatan pemindahan barang dengan dimensi besar and bobot yang berat. Untuk saat ini pabrik pemurnian minyak bumi di daerah Sei Pakning masih menggunakan jasa sewa untuk pemenuhan kebutuhan TMC tersebut. Berdasarkan kebutuhan yang ada, pabrik pemurnian minyak bumi tersebut mencoba mempertimbangkan terkait pengadaan TMC melalui anggaran capital expenditure. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kelayakan investasi terhadap pengadaan 1 (satu) unit TMC kapasitas 10 ton di pabrik pemurnian minyak bumi di daerah Sei Pakning. Metode evaluasi yang digunakan meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, dan Profitability Index (PI). Diharapkan hasil evaluasi ini akan memberikan pandangan yang komprehensif tentang kelayakan investasi secara finansial. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat membantu Manajer pabrik dalam pengambilan keputusan kelayakan untuk investasi yang tepat dalam upaya menurunkan angggaran operational expenditure. Data yang digunakan mencakup biaya investasi awal, biaya operasional, aliran kas masuk dari penggunaan TMC sewa, dan aliran kas keluar dari biaya perawatan dan perbaikan. Dari hasil analisis kelayakan investasi proyek pengadaan 1 (satu) unit Truck Mounted Crane dengan kapasitas 10 ton dengan nilai investasi sebesar Rp 3.200.000.000,- dan umur daya guna/manfaat selama 10 dengan niai diskonto 11,03% menunjukan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan.