Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penataan lemari dan barang pada gudang Politeknik Sinar Mas Berau Coal (Poltek Simas Berau) yang saat ini kondisinya belum tertata dengan rapi sehingga membuat kapasitas gudang belum dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga terjadi penurunan kapasitas gudang yang sebenarnya. Penataan lemari yang tidak rapi membuat jarak untuk mencari barang/material mengalami kesulitan dan jaraknya jauh dari pintu utama. Dengan pergerakan barang yang cepat (fast moving) dapat menghambat kelancaran aktivitas keluar masuknya barang. Tujuan peneletian ini adalah untuk menganalisa gudang Poltek Simas Berau sesuai dengan FSN (fast, Slow, Non moving), me-relayout gudang Poltek Simas Berau dan meminimalkan jarak material handling serta meningkatkan kelancaran aksesibilitasnya. Penelitian ini menggunakan metode class based storage dengan pendekatan kuantitatif. Menggunakan analisis FSN dengan perhitungan TOR (Turn Over Ratio) serta analisis material handling. Hasil penelitian menunjukkan adanya layout gudang Poltek Simas Berau saat ini masih terdapat barang yang termasuk non-moving dimana terletak dekat dengan pintu masuk/keluar sehingga menghalangi kegiatan pengambilan barang. Pada hasil layout usulan barang dikelompokkan kedalam 5 tempat penyimpanan dimana dari enam (6) tempat penyimpaan saat ini akan dijadikan satu dengan barang fast moving yaitu kertas HVS. Keseluruhan penempatan telah dianalisis dengan menggunakan analisis FSN berdasarkan TOR dan meminimalkan jarak termpuh terhadap pintu keluar/masuk sebanyak 3,64 meter. Total jarak material handling sebuah area penyimpanan pada gudang Poltek Simas Berau berdasarkan perhitungan TOR pada layout gudang saat ini adalah 116,45 meter. Hasil layout gudang usulan jarak material handling berdasarkan perhitungan TOR adalah 858 meter yang artinya relayout gudang menggunakan metode class based storage dapat mengurangi jarak material handling sebesar 304,45 meter atau sebesar 26,13%.