Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA CAMPURAN MINYAK PLASTIK DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG HONDA BEAT 2011 putra, wawan
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v2i01.5305

Abstract

Minyak plastik merupakan hasil konversi limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Penggunaan minyak limbah plastik bukan langsung pada pemakaian 100%, namun perlu adanya takaran yang tepat agar dapat digunakan sebagai campuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu beberapa variasi yang dilakukan secara berturut-turut kepada subjek yang sama dan mengetahui performa dan emisi gas buang pada sepeda motor dengan komposisi campuran pertamax dan minyak plastik dan memiliki kode CP10 (pertamax 90% + minyak plastik 10%), CP20 (pertamax 80% + minyak plastik 20%), dan CP30 (pertamax 70% + minyak plastik 30%). Hasil dari semua pengujian torsi tertinggi terjadi pada campuran CP30 sebesar 14,593 N.m pada rpm 3000 dan hasil daya tertinggi pada campuran CP30 sebesar 7,1 K.w pada rpm 5000. Pada hasil pengujian emisi gas buang CO yang terbaik terjadi pada campuran CP10 dengan kadar emisi 1.69% pada rpm 5500 sedangkan hasil pengujian emisi gas buang HC yang terbaik ada pada campuran CP10 yaitu 81 ppm pada rpm 5500. Semakin kecil kadar emisi gas buang CO dan HC maka semakin irit pada bahan bakar dan pembakaran juga lebih sempurna.
ANALISA WOOD PLASTIC COMPOSITE SERBUK KAYU SENGON LAUT DAN PLASTIK HDPE TERHADAP UJI TARIK DAN UJI STRUKTUR MIKRO putra, wawan; Prianto, Agus; Arifin, Rizal
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v2i01.5306

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kekuatan tarik dari pengaruh presentase serbuk kayu sengon laut dengan campuran plastik jenis HDPE (High Density Polyethtylene), dan diamati dengan uji struktur mikro. Bahan utama penelitian adalah plastik jenis HDPE (High Density Polyethtylene) dan serbuk kayu sengon laut, Xylene dan M.A. Komposit dibuat dengan Hot Plate Stirrer dan mesin suntik plastik. Presentase campuran HDPE (High Density Polyethtylene) adalah 60%, 65%, 70%, dan 80%. Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik dengan mengacu pada standar ASTM D-638 Tipe II, dan uji struktur mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik presentase campuran pertama yaitu HDPE (High Density Polyethtylene) 60% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 7,86 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 0,42%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 13,52 N/m2. Kemudian Campuran kedua yaitu HDPE 65% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 8,99 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 0,98%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 10,28 N/m2. Campuran ketiga yaitu HDPE 70% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 11,84 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 1,31%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 11,08 N/m2. Campuran keempat yaitu HDPE 80% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 14,57 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 1,93%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 8,51 N/m2. Uji struktur mikro pada spesimen campuran 4 yaitu HDPE 80% terlihat bahwa plastik HDPE mendominasi sebagian besar spesimen, maka dari itu spesimen campuran keempat ini adalah spesimen yang terbaik dan memiliki kekuatan tarik yang paling besar daripada spesimen sebelumnya.
ANALISA CAMPURAN MINYAK PLASTIK DENGAN PERTAMAX TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG HONDA BEAT 2011 putra, wawan
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 01 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v2i01.5305

Abstract

Minyak plastik merupakan hasil konversi limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Penggunaan minyak limbah plastik bukan langsung pada pemakaian 100%, namun perlu adanya takaran yang tepat agar dapat digunakan sebagai campuran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu beberapa variasi yang dilakukan secara berturut-turut kepada subjek yang sama dan mengetahui performa dan emisi gas buang pada sepeda motor dengan komposisi campuran pertamax dan minyak plastik dan memiliki kode CP10 (pertamax 90% + minyak plastik 10%), CP20 (pertamax 80% + minyak plastik 20%), dan CP30 (pertamax 70% + minyak plastik 30%). Hasil dari semua pengujian torsi tertinggi terjadi pada campuran CP30 sebesar 14,593 N.m pada rpm 3000 dan hasil daya tertinggi pada campuran CP30 sebesar 7,1 K.w pada rpm 5000. Pada hasil pengujian emisi gas buang CO yang terbaik terjadi pada campuran CP10 dengan kadar emisi 1.69% pada rpm 5500 sedangkan hasil pengujian emisi gas buang HC yang terbaik ada pada campuran CP10 yaitu 81 ppm pada rpm 5500. Semakin kecil kadar emisi gas buang CO dan HC maka semakin irit pada bahan bakar dan pembakaran juga lebih sempurna.
ANALISA WOOD PLASTIC COMPOSITE SERBUK KAYU SENGON LAUT DAN PLASTIK HDPE TERHADAP UJI TARIK DAN UJI STRUKTUR MIKRO putra, wawan; Prianto, Agus; Arifin, Rizal
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 01 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v2i01.5306

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kekuatan tarik dari pengaruh presentase serbuk kayu sengon laut dengan campuran plastik jenis HDPE (High Density Polyethtylene), dan diamati dengan uji struktur mikro. Bahan utama penelitian adalah plastik jenis HDPE (High Density Polyethtylene) dan serbuk kayu sengon laut, Xylene dan M.A. Komposit dibuat dengan Hot Plate Stirrer dan mesin suntik plastik. Presentase campuran HDPE (High Density Polyethtylene) adalah 60%, 65%, 70%, dan 80%. Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik dengan mengacu pada standar ASTM D-638 Tipe II, dan uji struktur mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik presentase campuran pertama yaitu HDPE (High Density Polyethtylene) 60% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 7,86 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 0,42%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 13,52 N/m2. Kemudian Campuran kedua yaitu HDPE 65% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 8,99 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 0,98%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 10,28 N/m2. Campuran ketiga yaitu HDPE 70% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 11,84 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 1,31%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 11,08 N/m2. Campuran keempat yaitu HDPE 80% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 14,57 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 1,93%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 8,51 N/m2. Uji struktur mikro pada spesimen campuran 4 yaitu HDPE 80% terlihat bahwa plastik HDPE mendominasi sebagian besar spesimen, maka dari itu spesimen campuran keempat ini adalah spesimen yang terbaik dan memiliki kekuatan tarik yang paling besar daripada spesimen sebelumnya.