Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENGARUH KEPADATAN POPULASI MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 7 KUNINGAN Wulan, Wulan; Martomidjojo, Russamsi; Prianto, Agus
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v7i2.815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap prestasi belajar siswa pada konsep pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan dikelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 7 Kuningan. Sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan tes berupa tes objektif, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji t, di peroleh thitung 3,82 dan ttabel pada taraf signifikan 1% 2,66 maka thitung ttabel yang berarti bahwa hipotesis H0 di tolak dan Hi diterima. Dari perhitungan uji Zrataan sebesar 2,42 dan Zdaftar 2,33 maka Zhitung Zdaftar. Selain itu juga dilakukan uji Zproporsi, diperoleh Zhitung sebesar 17,37 dan Zdaftar 2,33 maka Zhitung Zdaftar. Dengan demikian dari hasil uji rataan dan uji proporsi dapat diuji hipotesisnya serta disimpulkan bahwa Hi diterima dan H0 ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching
PENGARUH PENERAPAN TEACHING FACTORY DAN KETERLIBATAN DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KESIAPAN BEKERJA LULUSAN SMK Prianto, Agus; ., Winardi; Noer Qomariyah, Oemi
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efektifitas pendidikan kejuruan juga dapat dinilai dari seberapa besar lulusannya dapat terserap di dunia kerja. Harapan kepada SMK untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian sesuai dengan dunia kerja masih menghadapi tantangan yang besar. Hal ini terlihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK yang dalam beberapa tahun terakhir selalu menempati posisi tertinggi. Untuk mengatasi masalah ini, melalui Inpres 9 Tahun 2016 pemerintah memutuskan untuk merevitalisasi SMK, yang antara lain dilakukan untuk memperkuat kegiatan pembelajaran berbasis teaching factory (TF) yang diharapkan mampu menumbuhkan kesiapan bekerja para lulusan. Penelitian ini mengkaji penerapan berbagai model pembelajaran berbasis TF dan pengaruhnya terhadap keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan penguatan kesiapan bekerja. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para lulusan SMK tahun 2019 yang telah mengikuti pembelajaran berbasis TF. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa model pembelajaran berbasis TF yang dipersepsikan paling kuat dalam membangun keterlibatan dalam pembelajaran, secara berurutan, sebagai berikut: (1)penempatan kerja pada dunia usaha dan industri, (2) pembelajaran berbasis layanan masyarakat, (3) praktek kerja pada unit usaha sekolah, (4) pembelajaran berbasis produksi, dan (5) magang atau prakerin. Model pembelajaran yang dipersepsikan berpengaruh paling kuat terhadap pembentukan kesiapan bekerja, secara berurutan sebagai berikut: (1) penempatan kerja pada dunia usaha dan industri, (2) pembelajaran berbasis layanan masyarakat, (3) pembelajaran berbasis produksi, (4) pembelajaran berbasis praktek kerja pada unit usaha di sekolah, dan (5) kegiatan magang atau prakerin. Perlu kajian lebih lanjut mengapa kegiatan magang belum berperan optimal dalam membangun keterlibatan dalam pembelajaran dan dalam membentuk kesiapan bekerja.
PELATIHAN ANGKAT BEBAN DAN KEAMANAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN (KPH) TASIKMALAYA Herlina, Nina; Nasihin, Iing; Nurdin, Nurdin; Yudayana, Bambang; Prianto, Agus
Empowerment Vol. 3 No. 02 (2020): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v3i02.3475

Abstract

The wood harvesting activity is one of the activities that is quite heavy and creates a lot of risk of work accidents. The Tasikmalaya Forest Management Unit  seeks to improve the quality of its workers by carrying out weightlifting and K3 training activities with the aim of being able to provide great benefits in understanding how to lift weights and K3. This activity was carried out at the Tasikmalaya KPH Urug TPK which is part of the Tasikmalaya Forest Management Unit . The activity was held on September 1, 2020 with a total of 20 training participants. The method used is to provide training in the form of indoor material on the method of lifting weights and the importance of K3, then continued with the implementation of practice in the field. minimize the risk of work accidents.Kegiatan pemanenan kayu merupakan salah satu kegiatan yang cukup berat dan banyak menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya berupaya untuk meningkatkan kualitas pekerjanya dengan melaksanakan kegiatan pelatihan angkat beban dan K3 dengan tujuan dapat memberikan manfaat yang besar dalam memahami cara angkat beban dan K3. Kegiatan ini dilakukan di TPK Urug  KPH Tasikmalaya merupakan bagian dari  Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya. Kegiatan dilaksanakan pada Tanggal 1 September 2020 dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan berupa materi dalam ruangan tentang metode angkat beban dan pentingnya K3,  kemudian dilanjutkan pelaksanan praktek di lapanganAdanya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ini mendapat respon yang baik dari peserta sehingga dapat menambah pengetahuan tentang metode angkat beban dan memahami SOP K3 serta dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja.
URGENSI PENGUATAN BUDAYA WIRAUSAHA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDONESIA DI ERA MEA Prianto, Agus
Jurnal Economia Vol 11, No 1: April 2015
Publisher : Faculty of Economics Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with the Institute for

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.771 KB) | DOI: 10.21831/economia.v11i1.7760

Abstract

Abstrak: Urgensi Penguatan Budaya Wirausaha untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia di Era MEA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan diberlakukan mulai Desember 2015. Berbagai hambatan yang selama ini menghalangi pergerakan berbagai sumber daya dan aktivitas ekonomi seperti kebijakan tarif dan non tarif mulai ditiadakan. Konsekuensinya tingkat persaingan di kawasan ASEAN akan semakin ketat. Pertanyaannya adalah apakah Indonesia sudah siap menghadapi MEA? Budaya wirausaha yang belum kuat dikhawatirkan akan mempengaruhi kemampuan Indonesia untuk memanfaatkan potensi pasar domestik yang sangat besar. Hal ini menjadi peringatan bahwa dalam MEA nanti penetrasi produk luar ke pasar dalam negeri akan semakin massif. Untuk memperkuat daya saing bangsa, pemerintah harus mendorong agar kewirausahaan menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar sampai dengan pendidikan tinggi; meningkatkan anggaran penelitian dan pengembangan, serta menggalakkan pelatihan kewirausahaan. Kata kunci: Daya saing, Masyarakat Ekonomi ASEAN, budaya wirausahaAbstract: Urgency of Entrepreneurial Culture Strengthening to Improve Indonesia Competitiveness toward ASEAN Economic Community (AEC). ASEAN Economic Community (AEC) will be implemented starting December 2015. Many obstacles that have hindered the movement of resources and economic activities such as tariff and non-tariff are abolished. As a result of that policy the level of competition in the ASEAN region will be intense. The question is whether Indonesia is ready to face the MEA? A weak entrepreneurial culture will affect the ability of Indonesia to exploit the potential of a large domestic market. To strengthen the competitiveness of Indonesia, government should encourage a new culture of entrepreneurship. This can be done by involving educational institutions from elementary to higher education, increasing research and development budget, and promoting entrepreneurship training.Keywords: competitiveness, ASEAN Economic Community, entrepreneurship culture.
Pengaruh Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru MAN 3 Jombang Sutrisno, Sutrisno; Prianto, Agus; Wahyuningsih, Roy; Amri, Fahimul
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.598

Abstract

Penelitian ini pertujuan untuk menjelaskan pengaruh komunikasi terhadap kinerja guru, lingkungan kerja terhadap kinerja guru, dan komunikasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di Madrasah Aliyah Negeri tiga Jombang. Metode dekriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Populasi adalah guru MAN tiga Jombang dengan sampel berjumlah seratus guru yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan angket. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda dengan melakukan uji t, uji F, dan analisis koefisien determinasi R Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru, lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru, serta komunikasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru di MAN tiga Jombang.
PERAN PEMUDA KARANGTARUNA DALAM PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) : (SURVEY DI DESA PLINTAHAN KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN) Andriyani, Kristie; Prianto, Agus
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i12.5950

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran pemuda Karang Taruna dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. BUMDes berfungsi untuk memanfaatkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan desa. Karang Taruna berperan penting dalam pengembangan BUMDes, wisata air terjun, dan gantangan burung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam untuk mengevaluasi peran Karang Taruna serta faktor pendukung dan penghambat dalam kerjasama mereka dengan pemerintahan desa. Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan tentang kontribusi pemuda dalam ekonomi lokal dan rekomendasi untuk pengembangan kebijakan serta strategi BUMDes. Kata Kunci : Karang Taruna, BUMDes, Pengembangan Desa, Partisipasi Pemuda This study analyzes the role of the youth organization Karang Taruna in the development of the Village-Owned Enterprise (BUMDes) in Plintahan Village, Pandaan District, Pasuruan Regency. BUMDes aims to utilize local potential and enhance village welfare. Karang Taruna plays a crucial role in the development of BUMDes, as well as in promoting local attractions such as waterfalls and bird singing contests. This research employs qualitative methods with in-depth interviews to evaluate the contributions of Karang Taruna, as well as the supporting and inhibiting factors in their collaboration with the village government. The findings are expected to provide insights into the involvement of youth in local economic development and offer recommendations for policy and strategic improvements for BUMDes. Key Words : Karang Taruna, BUMDes, Village Development, Youth Participation
ANALISA WOOD PLASTIC COMPOSITE SERBUK KAYU SENGON LAUT DAN PLASTIK HDPE TERHADAP UJI TARIK DAN UJI STRUKTUR MIKRO putra, wawan; Prianto, Agus; Arifin, Rizal
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 01 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v2i01.5306

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kekuatan tarik dari pengaruh presentase serbuk kayu sengon laut dengan campuran plastik jenis HDPE (High Density Polyethtylene), dan diamati dengan uji struktur mikro. Bahan utama penelitian adalah plastik jenis HDPE (High Density Polyethtylene) dan serbuk kayu sengon laut, Xylene dan M.A. Komposit dibuat dengan Hot Plate Stirrer dan mesin suntik plastik. Presentase campuran HDPE (High Density Polyethtylene) adalah 60%, 65%, 70%, dan 80%. Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik dengan mengacu pada standar ASTM D-638 Tipe II, dan uji struktur mikro. Hasil penelitian ini menunjukkan kekuatan tarik presentase campuran pertama yaitu HDPE (High Density Polyethtylene) 60% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 7,86 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 0,42%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 13,52 N/m2. Kemudian Campuran kedua yaitu HDPE 65% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 8,99 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 0,98%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 10,28 N/m2. Campuran ketiga yaitu HDPE 70% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 11,84 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 1,31%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 11,08 N/m2. Campuran keempat yaitu HDPE 80% dengan nilai rata-rata tegangan sebesar 14,57 N/m2, dengan nilai regangan rata-rata 1,93%, dan nilai Modulus elastisitas sebesar 8,51 N/m2. Uji struktur mikro pada spesimen campuran 4 yaitu HDPE 80% terlihat bahwa plastik HDPE mendominasi sebagian besar spesimen, maka dari itu spesimen campuran keempat ini adalah spesimen yang terbaik dan memiliki kekuatan tarik yang paling besar daripada spesimen sebelumnya.
URGENSI PENGUATAN EMPLOYABILITAS LULUSAN UNTUK MENJAWAB TANTANGAN DISRUPSI KETENAGAKERJAAN Prianto, Agus
JPEKBM (Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Manajemen) Vol 7, No 1 (2023): JPEKBM (Juli,2023)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jpekbm.v7i1.3146

Abstract

Berbagai laporan mengungkapkan bahwa hingga saat ini para lulusan masih menghadapi permasalahan ketika menghadapi masa transisi dari dunia pendidikan menuju dunia kerja. Hal itu sejatinya juga menggambarkan tingkat employabilitas lulusan yang belum kuat. Employabilitas lulusan yang rendah juga menjadi tantangan yang harus segera dipecahkan, terlebih jika dikaitkan dengan tantangan disrupsi ketenagakerjaan yang semakin komplek. Kajian ini membahas tentang pentingnya penguatan employabilitas lulusan dalam rangka menjawab tantangan disrupsi ketenagakerjaan yang semakin kompleks. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka dipaparkan berbagai kajian yang membahas permasalahan employabilitas dan disrupsi ketenagakerjaan; serta implikasikan bagi kegiatan pembelajaran. Hasil kajian ini menjelaskan bahwa penguatan employabilitas bagi para lulusan harus menjadi prioritas utama bagi institusi pendidikan di berbagai jenjang, khususnya jenjang pendidikan menengah kejuruan dan pendidikan tinggi; yang memang memiliki tugas utama untuk menyiapkan calon lulusannya agar siap memasuki bursa kerja. Hanya dengan berbekal employabilitas yang kuat, para lulusan baru diharapkan akan mampu menjawab tantangan disrupsi ketenagakerjaan yang kian dasyhat. Berdasarkan beberapa simpulan di atas, maka disarankan kepada institusi pendidikan di berbagai jenjang untuk menerapkan prinsip belajar tuntas, yang banyak diperkaya dengan pembelajaran praktik; akan membiasakan peserta didik untuk mengembangkan kecakapan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills, HOTS) dan kecakapan belajar mendalam (deeper learning competencies).
BERBAGAI FAKTOR DITERMINAN PEMBENTUK RASIONALITAS EKONOMI MAHASISWA DI JAWA TIMUR Prianto, Agus; Firman, Firman; Masruchan, Masruchan; Arundari, Ismi Salsa
JPEKBM (Jurnal Pendidikan Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis dan Manajemen) Vol 6, No 2 (2022): JPEKBM (DESEMBER,2022)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jpekbm.v6i2.2889

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan, terutama di kalangan mahasiswa yang kelak akan lebih banyak menentukan kualitas perekonomian nasional. Hasil survei literasi ekonomi dan keuangan di tingkat global menunjukkan bahwa terdapat 32% dari penduduk usia dewasa di Indonesia yang memiliki literasi keuangan. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pada tahun 2019 ada sebanyak 44,04% dari total penduduk berusia 18-25 tahun, termasuk didalamnya kelompok mahasiswa; yang memiliki literasi ekonomi dan keuangan.Atas dasar berbagai kajian inilah maka perlu ada upaya untuk terus memperkuat literasi ekonomi dan keuangan, termasuk di kalangan mahasiswa. Tinggi rendahnya literasi ekonomi akan mempengaruhi tinggi rendahnya rasionalitas ekonomi. Rasionalitas ekonomi yang baik akan mempengaruhi berbagai keputusan ekonomi dan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor diterminan yang mempengaruhi rasionalitas ekonomi mahasiswa di Jawa Timur. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan dengan menggunakan teknik analisis multivariat. Hasil penelitian membuktikan bahwa keterlibatan mahasiswa yang intensif dalam pembelajaran ekonomi dan keterlibatan dalam praktik ekonomi berpengaruh positip terhadap pemahaman terhadap konsep dasar ekonomi. Pemahaman yang baik tentang konsep dasar ekonomi berpengaruh positip terhadap literasi ekonomi dan rasionalitas ekonomi. Demikian halnya, literasi ekonomi yang baik berpengaruh positip terhadap rasionalitas ekonomi. Untuk memperkuat literasi ekonomi dan rasionalitas ekonomi, disarankan agar kegiatan pembelajaran ekonomi dilakukan dengan intensif. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong mahasiswa untuk lebih banyak terlibat dalam praktik kegiatan ekonomi. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk mengidentifikasi variabel lain yang berpengaruh terhadap rasionalitas ekonomi.
Evaluasi Program Posyandu Tematik Stunting (POSTIK) dalam Upaya Pencapaian Zero Stunting di Desa Prianto, Agus; Rahmah, Lutfita
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS-OKTOBER 2024
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4.2235

Abstract

Stunting is a serious public health problem in Indonesia, including Gununggangsir Village, Pasuruan Regency. Stunting can affect children's physical and cognitive development, and potentially reduce future productivity. To overcome this problem, the Pasuruan Regency Government launched the Stunting Thematic Posyandu Program (POSTIK), designed to reduce stunting prevalence through interventions focused on education, health checkups, and additional food delivery. However, the implementation of this program faces various challenges, such as low community participation and a lack of understanding of the importance of nutrition, which affects the effectiveness of the program in achieving zero stunting targets. Research results show that the implementation of the POSTIK Program in Gununggangsir Village has contributed significantly to the decline in stunting prevalence, seen from a decrease in stunting rates from 14.08% to 1.96% over a given period. This success is supported by the right approach, responsiveness to people's needs, and strong collaboration between the government, the private sector, and the local community. However, this study also identified several obstacles, including a lack of innovation in socialization and education activities, as well as limited access to nutritional health information. These factors hinder the public's increased awareness and understanding of the importance of stunting prevention. In conclusion, although the POSTIK Program has shown success in lowering stunting rates in Gununggangsir Village, it needs to be improved to achieve more optimal results. This study recommends improving socialization and education strategies to the community, strengthening collaboration between stakeholders, and increasing the capacity of Posyandu cadres to support the implementation of the program more effectively. This effort is expected to strengthen public understanding of the importance of nutrition, increase participation in posyandu activities, and support the achievement of zero stunting targets in the future.