Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dekadensi Moral dalam Naskah Drama "Operasi" Karya Putu Wijaya Sari*, Novita; Anggraini, Purwati
Dinamika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2022): Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jd.v5i2.2443

Abstract

This article will describe the forms of moral decadence in the play "Operation" by Putu Wijaya. This research is qualitative descriptive research. The source of data in this research is drama scripts. The data in this study were obtained from excerpts of dialogue, narration, and behavior of characters in drama scripts that describe forms of moral decadence. The research data were analyzed using reading, inventory, and recording techniques. The results show that the forms of moral decadence in drama scripts are moral decadence in human relations with God in the form of not being grateful for God's favors, moral decadence in relation to human relations with society in the form of being disrespectful to others, and moral decadence in human relations with themselves in the form of insecure and arrogant.ABSTRAKArtikel ini akan mendeskripsikan bentuk-bentuk dekadensi moral dalam naskah drama “Operasi” karya Putu Wijaya. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah naskah drama. Data dalam penelitian ini didapatkan dari kutipan-kutipan dialog, narasi, dan perilaku tokoh dalam naskah drama yang menggambarkan bentuk-bentuk dekadensi moral. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik baca, inventarisasi, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dekadensi moral dalam naskah drama adalah dekadensi moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan berwujud tidak mensyukuri nikmat Tuhan, dekadensi moral dalam kaitan dengan hubungan manusia dengan masyarakat berwujud tidak sopan terhadap orang lain,dan dekadensi moral dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri berwujud tidak percaya diri dan sombong.Kata kunci: dekadensi; pergeseran; moral; naskah drama
Analisis Kestabilan Lereng Daerah Kecamatan Kuta Baro dan Sekitarnya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh Sari*, Novita; Setiawan, Bambang; Rusydy, Ibnu
Acta Geoscience, Energy, and Mining Vol 2, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Departemen Teknik Kebumian Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/actaGEM.v2i2.36737

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di daerah Krueng Raya yang secara administratif mencakup beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Kuta Baro, Kecamatan Mesjid Raya dan Kecamatan Blang Bintang dengan luas sekitar 5 x 5 km2. Informasi geologi umum yang digunakan untuk daerah penelitian mengacu pada Peta Geologi Regional Lembar Banda Aceh. Daerah penelitian ini termasuk ke dalam Formasi Gunung Api Lamteuba yang terdiri dari satuan beku dasit - andesit, aliran abu, agglomerat, tuf, dan breksi berbatuapung. Dalam memperbarui informasi geologi serta bentangalam geomorfologi daerah penelitian dilakukan pengkajian ulang dengan melakukan pemetaan geologi. Pemetaan geologi dilakukan dengan identifikasi secara langsung di lapangan, melakukan pengamatan singkapan batuan, pengambilan sampel batuan pada singkapan, serta menganalisis keadaaan geomorfologi daerah penelitian. Disamping itu, dilakukan suatu kajian khusus dalam bidang analisis kestabilan lereng dengan mencari nilai faktor keamanan dari lereng tanah yang berpotensi longsor pada jalan lintas Krueng Raya - Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu analisis kestabilan lereng sangat diperlukan. Analisis kestabilan lereng ini dilakukan dengan menggunakan Metode Fellenius serta penggunaan program komputer Rocscience Slide. Dari hasil penelitian ini, didapatkan beberapa satuan batuan seperti tuf aliran piroklastik, batuan beku andesit dan tuf lapilli piroklastik sedangkan dalam satuan geomorfologi dapat dibedakan kedalam empat satuan yakni satuan geomorfologi lereng landai tuf lapili piroklastik, satuan geomorfologi perbukitan landai tuf aliran piroklastik, satuan geomorfologi perbukitan curam batuan beku andesit dan satuan geomorfologi perbukitan sangat curam batuan beku andesit. Pada kajian kestabilan lereng didapatkan nilai faktor keamanan pada salah satu lereng yang ada pada daerah penelitian yang berada pada kelas longsor jarang terjadi.