Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN GOOGLE EARTH DALAM MATERI PENGINDERAAN JAUH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X Ghafur, Fadolul
Jurnal Creativity Vol 1 No 2 (2023): Journal Creativity
Publisher : MA. Mambaul Ulum Bata-Bata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62288/creativity.v1i2.9

Abstract

Pembelajaran Geografi di SMA/MA terdapat materi yang bisa dilakukan dengan penerapan penggunaan teknologi salah satunya ialah materi Penginderaan jauh seperti penggunaan Google Earth. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan perbedaan hasil belajar yang menggunakan pemanfaatan Google Earth dalam materi penginderaan jauh pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional pada kelas kontrol dengan menggunakan cluster random sampling serta model pembelajaran Control Group Pre-Test Post-Test Design. Penelitian ini menggunakan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data Pretest berasal dari varians yang sama atau tidak. Uji-t jenis pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Dari hasil yang dilakukan pada kelas kontrol memiliki nilai rata-rata Pretest ialah 63.03 dan Postest ialah 64.14 dari hasil ini perubahan nilai yang terjadi tidak jauh berbeda. Sedangkan pada kelas eksperimen nilai rata-rata Pretest ialah 69.54 dan Postest ialah 77.46. Dalam penelitian ini nilai Fhitung 2,19 < nilai Ftabel 2,46 dan disimpulkan berdasarkan uji homogenitas Pretest data dalam penelitian ini bersifat homogen. Sedangkan pada hasil Uji T sesuai dengan kriteria uji yang telah ditetapkan, karena nilai Thitung -6,03 < nilai Ttabel 2,02. Dapat disimpulkan bahwa Hipotesis awal diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari hasil belajar pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Processing Leaf Waste Into Compost Using Rice Water And Em4 Fermentation Activators Ira Suharwati, Sri; Ghafur, Fadolul
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Special Edition: Renaisans 1st International Conference of Social Studies
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i.19135

Abstract

The purpose of this study was to see the difference in the results of processing leaf waste into compost using different activators between rice water fermentation and EM4. Leaf waste is a concern and problem at Mambaul Ulum Bata-bata Boarding School. The amount of waste that is not processed affects the condition of environmental sustainability. Given the lack of processing of leaf waste that exists to date, it is very important to improve leaf waste management techniques so that the composting process can turn it into a valuable product. This research uses qualitative methods and primary data collection by observation and secondary data by literature study. This research is also experimental to determine the physical changes of compost with the addition of rice water fermentation activator and EM4 liquid. In the results of samples using rice water fermentation activator, the results were obtained with temperatures ranging from 29 - 31 degrees Celsius, dry humidity conditions and pH ranging from 5.7 - 6 which means that some compost is still acidic because it has a pH less than 6. The physical properties of the soil have the characteristics of smelling soil, black in colour, and fungus has spread. As for the results of the second sample using EM4 activator with temperature results ranging from 30 - 32 degrees Celsius, dry humidity conditions and pH ranging from 6.9 - 7.3 which means the compost has a normal pH. The physical properties of the soil have the characteristics of smelling dry leaves, brownish in colour, and white spots appear and begin to spread
The Role of Students as Agents of Change Towards Climate Change Action for SDGs Ghafur, Fadolul; Alviansyah, Riezky
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Special Edition: Renaisans 1st International Conference of Social Studies
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i.19139

Abstract

The increase in air temperature is one of the indicators that climate change has occurred in Indonesia, according to the historical air temperature data of the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) from 1981-2018. The data shows an increase of around 0.03°C each year. Actions that can be taken related to climate change by involving the entire community to increase awareness of the environment. One of the ways to take action on climate change is through agents of change. Agents of change must have critical thinking and solution on every impact that causes damage and loss. This research uses qualitative methods and primary data collection with Focus Group Discussions (FGD), observations and secondary data with literature studies. The use of the STEM or Science, Technology, Engineering and Mathematics approach is carried out indoor and outdoor to foster the ability of students as agents of change. Students as agents of change will carry out several strategies in climate change action which includes the 13th goal in the Sustainable Development Goals. Activities that can be done by forming FGD to examine the problems that are being faced and how they will affect the future for students.
PEMBUATAN MINI DETEKTOR GEMPA SEBAGAI BENTUK MITIGASI DAN PERINGATAN DINI TERJADINYA GEMPA BUMI DI MA MAMBAUL ULUM BATA-BATA Ghafur, Fadolul; Habibi, Shaufan
Jurnal Creativity Vol 2 No 2 (2024): Journal Creativity
Publisher : MA. Mambaul Ulum Bata-Bata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62288/creativity.v2i2.26

Abstract

Gempa dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa diketahui sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat pendeteksi gempa yang dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat sehingga mereka dapat segera mengungsi dan meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Pengembangan alat pendeteksi gempa bertujuan untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat mengenai aktivitas seismik, sehingga masyarakat dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Metode penelitian yang digunakan yakni melalui studi literatur, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data tentang teori-teori dasar dari referensi yang berkaitan dengan pokok bahasan. Referensi tersebut didapatkan melalui jurnal penelitian terdahulu. Diskusi, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk memperdalam pemahaman tentang pembuatan Mini Detektor Gempa. Pembuatan Alat, yaitu cara perancangan alat yang dilakukan pembuatan model listrik dinamis dan mempelajari referensi yang ada pada buku. Setelah itu dibuat dari komponen yang tepat agar sistem bekerja dengan baik. Mini Detektor Gempa sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi adanya gempa bumi yang dapat diketahui dengan adanya bunyi alarm dan juga sinyal lampu yang terpasang pada detector dan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam pembelajaran di lingkungan sekolah yang bisa dimanfaatkan sebagai bentuk dalam mitagasi dan perinagatan dini pada saat terjedinya fenomena gempa bumi.