Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dekonstruksi makna hyperhonest di status Whatsapp Lestari, Lestari; Efthariena, Efthariena; Ferdiansyah, Ferry; Ramadhan, Ananda Surya; Lestari, Ayu
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 12 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i12.1121

Abstract

Media sosial pada era internet yang kini dikenal dengan Masyarakat digital 5.0 adalah sebuah kebutuhan dalam menjalani kehidupan dan bermasyarakat. Fenomena hyperhonest ini terjadi pada media sosial di mana sangat mudah didapati individu yang memberikan informasi personal yang di dalamnya tidak terdapat informasi untuk kepentingan publik. Tujuan penelitian ini untuk memahami dekonstruksi makna hyperhonest sehingga adanya pemaknaan lain dari interpretasi makna lain dari hyperhonest yang sudah dipahami oleh publik sebelumnya. Penelitian ini dikaji dari perspektif kajian media digital dalam ranah ilmu komunikasi. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi tak berstruktur. Hasil penelitian bahwa ditemukan bahwa dekonstruksi makna hyperhonest oleh subyek penelitian menghasilkan pemaknaan yang beragam, dipertahankan sebagai ekspresi personal. Hyperhonest hidup dalam sistem aplikasi whatsapp sebagai media sosial, bukan sekadar alat teknis, melainkan menciptakan interpretasi yang bervariasi tergantung pada subjek penelitian. Pendekatan dekonstruksi Derrida menunjukkan bahwa makna hyperhonest dalam fitur status tidaklah tetap, melainkan terbuka untuk penafsiran ulang oleh individu dalam era masyarakat digital yang dinamis.
Representasi budaya reggae pada poster film Bob Marley One Love (Analisis semiotika Roland Barthes) Pamungkas, Robert Windiar; Efthariena, Efthariena; Luntungan, Hendro Lucky; Agustin, Idhani; Pramadhani, Diovita Hernika
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v3i2.1148

Abstract

Film tidak hanya menghibur tetapi juga mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap berbagai hal, termasuk budaya. film "Bob Marley: One Love" tidak hanya menjadi medium untuk menceritakan kisah kehidupan dan warisan musiknya, tetapi juga merupakan platform untuk merepresentasikan budaya reggae secara lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami representasi budaya reggae dalam poster film "Bob Marley: One Love" melalui lensa semiotika komunikasi. Penelitian ini merupakan analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mendapati representasi Budaya Reggae terlihat dalam pemaknaan denotasi mencakup visual gelap Bob Marley yang bermain gitar di panggung, menunjukkan bahwa ia adalah seorang musisi. Konotasi dari rambut gimbal dan warna-warna merah, kuning, dan hijau mencerminkan budaya reggae. Selain itu, terdapat pemaknaan mitos melalui penggunaan simbol-simbol seperti bendera Ethiopia dan rambut gimbal oleh Bob Marley sebagai bagian dari gerakan Rastafarianisme yang menjadi integral dalam budaya reggae.
Pertukaran sosial mahasiswa social loafing dengan mahasiswa hypercarry dalam kelompok tugas pada perkuliahan jarak jauh di era digital Efthariena, Efthariena; Simanjuntak, Bona Torasboas; Stuart, Fritz Joe; Elia, Erlangga Shieldo; Rosanah, Rosanah
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v3i1.1150

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pertukaran sosial antara mahasiswa tipe social loafing dengan mahasiswa yang menjadi hypercarry dalam kelompok tugas pada perkuliahan jarak jauh di era digital. Fenomena social loafing, di mana beberapa anggota kelompok menyumbang lebih sedikit atau bahkan tidak sama sekali dalam pencapaian kelompok, menjadi tantangan dalam konteks perkuliahan jarak jauh. Dengan menggunakan teori pertukaran sosial, penelitian ini mengidentifikasi strategi komunikasi yang efektif untuk mengatasi ketidakseimbangan ini. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi (field observations) serta wawancara (interview). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di era digital, mahasiswa dalam kelompok tugas perkuliahan jarak jauh menekankan pentingnya strategi komunikasi efektif untuk menciptakan kelompok tugas yang produktif dan harmonis. Ketika terjadi social loafing, pertukaran sosial di dalam kelompok tugas dapat menjadi alternatif pengganti keaktifan dalam tugas kelompok.
Representasi Tokoh dan Komunikasi Interpersonal dalam Film The Mario Bros Movie (2023) Santoso, Ary; Khanivah, Khanivah; Efthariena, Efthariena; Lestari, Lestari
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi yakni bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain secara sengaja dan tidak sengaja. Dalam Film juga terjadi komunikasi termasuk di dalamnya terjadi komunikasi nonverbal yang tersirat dan dapat diterima sebagai pesan dalam komunikasi. Film The Super Mario Bros (2023) Menarik karena film ini meraih pasar untuk semua umur sehingga bisa dinikmati tua dan muda termasuk anak-anak. sehingga sangat menarik untuk kita fahami makna dibalik tanda, atau simbolnya. Tujuan penelitian untuk menganalisis dan memahami bagaimana tokoh-tokoh dalam film tersebut direpresentasikan dan bagaimana komunikasi interpersonal antara karakter-karakter tersebut dipresentasikan. Metode penelitian Kualitatif dengan Teori Semiotika Charles Sanders Peirce memberikan pemahaman mengenai makna tanda-tanda semiotika dengan segitiga Peirce yaitu tanda, objek dan interpretasi sebagai hasil pemaknaan dari tanda dan objek. Hasil Penelitian mendapati Representasi tokoh Mario dan Luigi merepresentasikan sebagai dua bersaudara berprofesi Plumber yang berbeda karakter dari sign, objek dan interpretan yang dianalisis tetapi memiliki komunikasi interpersonal yang terjalin dengan baik dalam membangun hubungan interpersonal.
PENDEKATAN KRITIS TEORI FEMINIS DALAM BODY POSITIVITY DI INSTAGRAM Efthariena, Efthariena; Kirana, Dede Widi; Santoso, Ary; Amalia, Sri Rejeki; Putri, Irna Dwi
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya populer pada media memiliki pertumbuhan pandangan sendiri yang pada akhirnya dapat berubah menjadi pandangan sosial akan sebuah standar ideal manusia dan kehidupannya. Media sosial dan platform digital telah mempengaruhi persepsi diri Kritik kaum feminis terus bergulir seiring perkembangan media yang semakin memberikan idealisasi yang dipandang memberikan citra tubuh ideal yang mendiskreditkan beberapa bentuk tubuh yang dianggap tidak ideal membawa kritis kaum feminis gencar menyuarakan ketidaksetujuan akan hal tersebut. Secara psikologis perempuan yang merasa bentuk tubuh mereka tidak ideal memiliki rasa kurang percaya diri dalam kehidupan yang mereka jalani, karena masyarakat secara umum telah memiliki standar tubuh ideal yang salah. Fokus penelitian pada salah satu brand yang ada dan mempromosikan gerakan body positivity pada media sosial Instagram yaitu Aerie. Tujuan penelitian adalah untuk memahami konten body positivity pada instagram Aerie sebagai brand pakaian. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif Kualitatif yang berusaha menafsirkan, menjelaskan, memberikan, dan merinci gejala yang terjadi. Hasil Penelitian menganalisis adanya representasi tubuh wanita secara adil pada media melalui pendekatan kritis teori feminis dalam gerakan body positivity pada media sosial Instagram Aerie.
New Normal: Perubahan Komunikasi Interpersonal Lintas Generasi Di Lingkungan Masyarakat Adat (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Masyarakat Kampung Naga) Nur Ichsan, Muhammad; Arifiah, Adinda; Alamsyah, Firman; Efthariena, Efthariena
Jurnal Ilmu Siber (JIS) Vol 2 No 1 (2023): JIS
Publisher : LPPM, Universitas Siber Asia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71089/jis.v2i1.314

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan menggambarkan pola perubahan komunikasi interpersonal yang terbentuk pada lintas generasi di lingkungan masyarakat adat Kampung Naga pasca pandemic (new normal). Urgensi penelitian ini terletak pada pola perubahan komunikasi interpersonal baik secara vertical maupun horizontal yang dilatar belakangi oleh fenomena sosial pandemic covid 19. Penelitian ini, berfokus pada pendalaman kajian perubahan relasi sosial yang terjadi beserta hambatan-hambatan (gap) yang dialami selama proses perubahan tersebut berlangsung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Interaksi Simbolik yang menjelaskan bahwa manusia sebagai makhluk relasional menginginkan dan membutuhkan untuk saling terhubung dengan individu atau kelompok lainnya. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Kampung Naga memiliki konsep diri yang telah terbentuk berdasarkan pewarisan nilai-nilai leluhur (karuhun). Konsep diri yang terbentuk merupakan suatu identitas komunal sebagai suatu konsep dalam menjalin komunikasi baik diantara masyarakat adat itu sendiri maupun dengan masyarakat di luar Kampung Naga. Adapun pola komunikasi interpersonal lintas generasi yang terbentuk pada situasi pasca pandemic covid-19 mengalami sedikit perubahan. Perubahan yang terjadi dimulai dari pola pencarian informasi mengenai covid-19 oleh generasi muda yang kemudian diteruskan secara horizontal (teman, saudara) dan vertikal (kakak, orang tua, pimpinan adat).