Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KACANG TANAH SEBAGAI ADDITIVE LUMPUR PEMBORAN DI SMK MIGAS BUMI MELAYU RIAU Novrianti; Melysa, Richa; Idham Khalid; Husbani, Ayyi
 Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2024): Agustus: JURNAL ABDI MASYARAKAT MULTIDISIPLIN
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jammu.v3i2.1608

Abstract

Kacang tanah adalah tanaman yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara bijinya digunakan sebagai sumber protein nabati, minyak, dan lainnya. Namun, kulit kacang tanah saat ini belum dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat Riau dan umumnya hanya digunakan sebagai pupuk organik. Untuk itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat menyampaikan secara langsung kepada siswa SMK Migas Bumi Melayu Riau bahwa limbah kulit kacang tanah dapat digunakan sebagai bahan tambahan yang berguna dalam pemboran sumur minyak. Hal ini didasarkan pada hasil pengujian di Laboratorium Teknik Perminyakan, yang menunjukkan bahwa zat aditif yang diperoleh dari kulit kacang tanah memiliki kualitas baik dalam menutup rongga batuan, sehingga dapat mencegah hilangnya lumpur selama proses pemboran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bersifat interaktif, meliputi diskusi dan tanya jawab dengan menggunakan sarana pendukung, serta penyampaian langsung kepada siswa/siswi SMK Migas Bumi Melayu Riau. Para siswa juga diberikan contoh hasil percobaan yang telah dilakukan di Laboratorium Teknik Perminyakan, sehingga mereka dapat memahami proses pembuatan aditif dari kulit kacang tanah dan pembuatan lumpur pemboran dengan menggunakan aditif hasil ekstraksi kulit kacang tanah.
ANALISIS CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) ADDITIVE CMC BIJI ASAM JAWA TERHADAP FILTRATION LOSS DAN RHEOLOGY LUMPUR PEMBORAN Mansah, Julastri; Khalid, Idham; Novrianti, Novrianti; Purnamawati, Neneng; Melysa, Richa; Husbani, Ayyi; Fitrianti, Fitrianti
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 04 (2024): Juli: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukim.v3i04.1517

Abstract

Filtration loss adalah air yang terkandung didalam lumpur pemboran masuk ke dalam formasi. Filtration sangat mempengaruhi kinerja pemboran pada sumur minyak dan gas. Additive yang di pakai untuk mengatasi filtration loss adalah carboxy methil cellulose (CMC). Additive ini merupakan jenis kimia yang cukup banyak digunakan, Maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan bahan additive baru yaitu salah satunya CMC dari biji asam jawa dengan kandungan polisakarida 50% - 60%. Rheology  lumpur pemboran yang harus dikontrol dalam suatu operasi pemboran baik migas atau pun panas bumi adalah viscosity, plastic viscosity, yield poin, dan gel strength. Dari hasil penelitian filtration loss dan rheology menggunakan CMC biji asam jawa dengan kosentrasi 2, 4, 6, 8 dan 10 gr. Didapatkan nilai filration loss yaitu  10,4 – 7,5 ml/30 menit, mud cake didapat rentang nilai 0,35 – 1,2 mm,  gel strength didapat nilai 0.5238 – 0.6923 lb/100 ft2, yield point nilai yang di dapat 31 – 45 lb/100 ft2, plastic viscosity di dapat nilai 13 – 33 cp, viscositas di dapat nilai 46,10 – 51,04 s/quart. Semakin banyak penambahan CMC maka nilai yang didapat semakin besar. Semakin banyak penambahan massa CMC biji asam jawa maka nilai volume filtrate yang didapat dari filtration loss akan semakin berkurang karna lumpur semakin kental dan semua hasilnya memenuhi standar.
PENGENALAN DAN EDUKASI PENGGUNAAN LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH) DI MTSN 07 KAMPAR, KECAMATAN KAMPAR KIRI, KABUPATEN KAMPAR Sarah Alwiah, Sy; Anggreana, Vella; Husbani, Ayyi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3817-3823

Abstract

Riau adalah provinsi yang menghasilkan kelapa sawit terbesar di Indonesia.menurut Kementan luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 15,08 juta hektare.Dengan banyaknya perkebunan kelapa sawit ini juga menjadikan provinsi Riau memiliki pabrik Kelapa sawit terbanyak yaitu 183 CPO (Crude Palm Oil). SBE (Spent bleaching earth) adalah limbah yang diperoleh dari hasil pembuatan minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil)Ddengan memberikan pengetahuan dan edukasi kepada para siswa di MTsN 7 kampar bahwa limbah hasil pembuangan bisa dimanfaatkan dan digunakan.oleh karena itu dilakukan kegiatan Pengabdian kepada .metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah edukasi penyuluhan pengetahuan tentang pentingnya melestarikan lingkungan sekitar.hasil dari kegiatan ini adalah para siswa menjadi lebih faham dan lebih antusias mengenai perlunya peduli atas lingkungan sekitar dan mengetahui bahwa limbah bisa di daya masyarakatgunakan dengan maksimal,khususnya dalam konstruksi bangunan.misalnya untuk timbunan,campuran beton dll yang masih dalam pengembangan penelitian.
Sosialisasi Minyak Goreng Bekas/Jelantah Terhadap Kesehatan dan Lingkungan Serta Penanggulannya Pada Pelajar SMA Serirama YLPI, Kota Pekanbaru, Riau Mursyidah, Mursyidah; Khalid, Idham; Zulkarnaini, Zulkarnaini; Novrianti, Novrianti; Purnamawati, Neneng; Husbani, Ayyi; Guna, Indra; Salsabilah, Lutfiah
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v6i2.1474

Abstract

Minyak bekas pakai atau biasa disebut jelantah sering sekali dibuang langsung di saluran pembuangan air, bak cuci piring, bahkan ke tanah. Meski terbilang praktis, cara tersebut nyatanya memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah B3 dan tidak termasuk sampah. Tetapi minyak jelantah dianggap sebagai limbah. Minyak jelantah sebaiknya tidak dibuang sembarangan ke saluran air,karena dapat menyumbat saluran air dan dapat mencemari lingkungan. Lapisan minyak pada permukaan air dapat merusak ekosistem perairan. Pemakaian minyak jelantah berkali-kali tidak baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Studi juga menyebutkan bahwa minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat menghasilkan berbagai senyawa, termasuk polisiklik aromatik hidrokarbon yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. Adapun proses pembuatan sabun mandi ini dengan mencampurkan minyak jelantah dengan basa kuat NaOH dengan beberapa variabel zat pewarna makanan dari minyak jelantah hasil dari proses netralisasi.
PENGENALAN DAN EDUKASI PENGGUNAAN LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH) DI MTSN 07 KAMPAR, KECAMATAN KAMPAR KIRI, KABUPATEN KAMPAR Sarah Alwiah, Sy; Anggreana, Vella; Husbani, Ayyi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3817-3823

Abstract

Riau adalah provinsi yang menghasilkan kelapa sawit terbesar di Indonesia.menurut Kementan luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 15,08 juta hektare.Dengan banyaknya perkebunan kelapa sawit ini juga menjadikan provinsi Riau memiliki pabrik Kelapa sawit terbanyak yaitu 183 CPO (Crude Palm Oil). SBE (Spent bleaching earth) adalah limbah yang diperoleh dari hasil pembuatan minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil)Ddengan memberikan pengetahuan dan edukasi kepada para siswa di MTsN 7 kampar bahwa limbah hasil pembuangan bisa dimanfaatkan dan digunakan.oleh karena itu dilakukan kegiatan Pengabdian kepada .metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah edukasi penyuluhan pengetahuan tentang pentingnya melestarikan lingkungan sekitar.hasil dari kegiatan ini adalah para siswa menjadi lebih faham dan lebih antusias mengenai perlunya peduli atas lingkungan sekitar dan mengetahui bahwa limbah bisa di daya masyarakatgunakan dengan maksimal,khususnya dalam konstruksi bangunan.misalnya untuk timbunan,campuran beton dll yang masih dalam pengembangan penelitian.