Penelitian ini untuk mengetahui kaitan antara stres akademik dan Kemandirian belajar mahasiswa dengan subjective well-being pada mahasiswa, khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dalam pembelajaran daring di tengah Covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan dengan analisa statistic korelasional. Sebanyak 347 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan memberikan gambaran tentang kemandirian belajar mahasiswa selama melaksanakan perkuliahan daring pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Bimbingan dan Penyuluhan islam, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan, bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara stress akademik dan Kemandirian Belajar dengan subjective well-being dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,555 dan -0,226. Artinya, semakin rendah stress akademik maka subjective well-being semakin tinggi dan semakin tinggi skor kemandirian belajar yang artinya rendahnya kemandirian belajar mendorong rendahnya subjective well-being pada mahasiswa, begitu pula sebaliknya. Pada penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel lain seperti resiliensi dan motivasi untuk melihat kondisi mahasiswa setelah wabah virus Covid-19 berkurang. Oleh karena itu, pembelajaran daring yang dilaksanakan perlu diperbaiki untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.