Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan tradisional, dan proses pengolahan tumbuhan berkhasiat obat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari – Maret 2023 di desa Pruda Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian sains dengan metode survei eksplorasi. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: alat tulis, buku lapangan, kamera, perekam suara, angket dan tanaman obat. Objek dalam penelitian ini adalah semua spesimen tumbuhan obat dan responden yang terdiri dari tokoh adat, battra/pembuat obat, pasien dan masyarakat umum. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 22 jenis tumbuhan obat yang digunkaan di desa Pruda yaitu Tinospora crispa, Elephantopus scaber, Euphorbia hirta, Azadirachta indica, Alstonia scholaris, Chromolaena odorata, Orthosiphon stamineus, Morinda citrifolia, Paederia foetida, Pluchea indica, Morus alba, Physalis angulata, Anomianthus dulcis, Gnetum gnemon , Centella asiatica, Phyllanthus niruri, Thymus vulgaris, Sonchus arvensis, Melastoma malabathricum, Erythrina lithosperma, Gynura procumbens, yang terdiri dari 15 famili. Spesies tumbuhan obat yang paling banyak digunakan di desa Pruda berasal dari Famili Asteraceae. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun. Proses pengolahan yang dilakukan masyarakat desa Pruda dengan cara yang sangat tradisional tanpa menggunakan alat modern apapun yaitu dengan cara direbus, ditumbuk , diremas, dicelup, diperas, dikunyah, direndam, dipanaskan, dan digerus. Penggunaan ramuan oleh masyarakat desa Pruda dengan cara diminum, dioles, ditetes, dimakan dan ditempel.Kata kunci: Eksplorasi, Identifikasi,Tumbuhan Obat, Pengetahuan Lokal, Desa Pruda