Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Vasmin, Maria Elistina; Syafriati, Yuli Mira; Sada, Mariana; Nurfadilah, Nurfadilah
Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan kurikulum 2013 memunculkan kendala yang dihadapi oleh sekolah, guru dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, banyak peserta didik yang tidak aktif dalam memahami konsep pembelajran yang diberikan guru, kemampuan berpikir kognitif pun masih rendah, fasilitas pemblajaran masih minim, buku biologi kurikulum 2013 untuk peserta didik sangat kurang, media dan sumber belajar kurang, dan kesulitan dalam melakukan praktikum karena alat dan bahan di laboratorium rusak. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan angket dengan skala likert. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase faktor kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013 meliputi faktor internal yang terdiri dari minat 50% (rendah), motivasi 56,83% (sedang), kesiapan 49,19% (rendah), kondisi fisik 60,15% (sedang), dan faktor eksternal berasal dari lingkungan sekolah 50,65% (rendah), lingkungan keluarga 59,76% (sedang), dan masyarakat 63,28% (sedang). Berdasarkan kesulitan   yang dihadapi tersebut responden memberikan solusi yang diambil untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah peserta didik diberikan sumber belajar lewat internet dan bimbingan sehingga proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013 di sekolah tersebut berjalan maksimal. Guru diharapkan mampu memberikan proses belajar mengajar yang aktif dan kreatif, serta mendorong peserta didik agar bisa berkomunikasi, serta menemukan dan memecahkan masalah. Peserta didik perlu lebih aktif dan menjadi subjek dalam pembelajaran.
Etnobotani Tumbuhan Upacara Adat Etnis Ngadha di Kecamatan Jerebu’u Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur Mariana Sada; Jumari Jumari
Saintek Lahan Kering Vol 1 No 2 (2018): JSLK Desember 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.45 KB) | DOI: 10.32938/slk.v1i2.503

Abstract

Ethnic Ngadha is one of the largest traditional communities in Ngada District. In the middle of globalization and modernity, their lives are still held in the tradition which is a heritage from their ancestors. One of a special characteristic of this tradition is the ceremonies in their community. This research has been done in February to May 2016 at Tiwuriwu, Watumanu and Dariwali villages, Jerebu’u Sub-District, District of Ngada. The aims of this research were to inventories the species of the plant, to investigate their meaning in each ceremony and conservation efforts undertaken by the community. The methods were used to collect the data was exploratory, participant observation and interviews. Based on this research, we found 60 of plants species including 26 families were used in ceremonies of ethnic Ngadha. The Poaceae is the most used family in their ceremonies with 15 species, Fabaceae with 8 species, Arecaceae with 6 species, Musaceae and Solanaceae each of them 3 species, while other families between 1 or 2 species. Each type of species has a specific meaning in any ceremonies in accordance with the intent and purpose of the ceremony. The efforts to conserve these plants have been done by local people by cultivation the plants around their yard, garden or field.
ANALISIS FAKTOR KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Maria Elistina Vasmin; Yuli Mira Syafriati; Mariana Sada; Nurfadilah Nurfadilah
Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jipb.v1n2.p14-23

Abstract

Pelaksanaan kurikulum 2013 memunculkan kendala yang dihadapi oleh sekolah, guru dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, banyak peserta didik yang tidak aktif dalam memahami konsep pembelajran yang diberikan guru, kemampuan berpikir kognitif pun masih rendah, fasilitas pemblajaran masih minim, buku biologi kurikulum 2013 untuk peserta didik sangat kurang, media dan sumber belajar kurang, dan kesulitan dalam melakukan praktikum karena alat dan bahan di laboratorium rusak. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan angket dengan skala likert. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase faktor kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013 meliputi faktor internal yang terdiri dari minat 50% (rendah), motivasi 56,83% (sedang), kesiapan 49,19% (rendah), kondisi fisik 60,15% (sedang), dan faktor eksternal berasal dari lingkungan sekolah 50,65% (rendah), lingkungan keluarga 59,76% (sedang), dan masyarakat 63,28% (sedang). Berdasarkan kesulitan   yang dihadapi tersebut responden memberikan solusi yang diambil untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah peserta didik diberikan sumber belajar lewat internet dan bimbingan sehingga proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013 di sekolah tersebut berjalan maksimal. Guru diharapkan mampu memberikan proses belajar mengajar yang aktif dan kreatif, serta mendorong peserta didik agar bisa berkomunikasi, serta menemukan dan memecahkan masalah. Peserta didik perlu lebih aktif dan menjadi subjek dalam pembelajaran.
Tingkat Keanekaragaman Echinodermata Di Perairan Wuring Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka Afdal Afdal; Yulimira Syafriati Y. M. Sani; Mariana Sada
Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/lencana.v2i3.3859

Abstract

This study aims to identify species, diversity index, abundance index, distribution pattern and correlation of abiotic factors with diversity. Number of Echinoderms in Wuring Waters, Alok Barat District, Sikka Regency. This study used a quantitative method with data collection procedures for observation, transects and documentation. As well as in analyzing data using the Shanon-Wiener formula. Then the results obtained were 4 classes with 13 species, namely Strongylocentrotus, Tripneustes gratilla, Diadema setosum, Diadema savignyi, Echinotrix calamaris, Holothuria scabra, Linckia laevigata, Luidia foliolata, Protoreaster nodosus, Ophiactis savignyi, Amphiura sp., Ophiocoma sp., and Ophiothrix fragilis. Based on these results the Echinodermata Diversity Index in Wuring waters shows a medium category, the Abundance Index has a high value and the Morisita Index. This is influenced by several environmental factors including temperature, pH and substrate.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Nimba (Azadiractha indica A.Juss) Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Helopeltis antonii Pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Di Desa Hebing Kecamatan Mapitara Maria Yuniati; Rofinus Galis; Mariana Sada
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 3 No. 1 (2024): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v3i1.2605

Abstract

This study aims to determine the effect of giving neem leaf extract (Azadirachta indica A. Juss) as a vegetable pesticide against Helopeltis antonii pests on cocoa plants (Theobroma cacao L.). This research was conducted in Hebing Village, Mapitara District, Sikka Regency, which lasted for one month, from March 1 to March 31, 2023. The research method used was an experimental method with a Randomized Block Design (RBD). The factor studied was the effect of neem leaf extract on the number of punctures by Helopeltis antonii on cocoa pods, which consisted of 5 treatments and 4 replications. The treatments used in this study were P0: Without neem leaf extract (control), P1: 30ml neem leaf extract, P2: 60ml neem leaf extract, P3:90ml neem leaf extract, and P4: 150ml neem leaf extract. The parameter measured was the number of punctures by Helopeltis antonii. Research data were analyzed by normality test and homogeneity test. The normality test shows that the significance value is 0.200, which is a significant value > 0.05, meaning that the data is declared normal. The homogeneity test shows a significance value of 0.372, which is a significant value > 0.05 so the data is declared homogeneous. Based on the results of the ANOVA test, it was concluded that the administration of neem leaf extract affected the number of Helopeltis antonii pest pricks between treatments.
Analisis Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameteri Fisika-Kimia di Kampung Wuring Kabpaten Sikka Fitrah, Afika; Sada, Mariana; Sani, Yulimira Syafriati Y.M.
Jurnal Pro-Life Vol. 11 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

This study aims to determine the quality of seawater in the waters of Wuring Village, Sikka Regency through Physico-Chemical parameters. This research was conducted in the waters of Wuring Village, Sikka Regency and the Regional Health Laboratory of Sikka District. The data used in this study is in the form of primary data and secondary data where primary data is obtained from sampling in the research area and secondary data is obtained from various existing references. The concentration of Turbidity, Dissolved Oxygen (DO), Nitrate and Cyanide at observation stations varies by showing results exceeding the threshold at certain stations and times and showing results meeting quality standards at certain stations and times. The status of sea water quality based on the pollution index method shows that the waters of Wuring Village in the morning are categorized as lightly polluted with an IP value of 3.58, while in the afternoon and evening / night are included in the category of moderately polluted with an IP value of 8.21 and 7,21 Keywords: Quality Status of Sea Water Quality, Coastal Areas and Wuring Village
Pendekatan Etnosains Dalam Proses Pembuatan Wogi Terhadap Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik SMP Swasta Tananuwa Masabewa Yohanista Nona Bogar; Yulimira Syafriati Y. M. Sani; Mariana Sada
Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika Vol. 2 No. 2 (2024): April : Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/arjuna.v2i2.637

Abstract

This study aims to determine the scientific literacy skills of Tananuwa Masabewa private junior high school students. This research was carried out at Tananuwa Masabewa Private Middle School in semester 2 of the 2022/2023 academic year. Meanwhile, the research question is how students' scientific literacy skills relate to the process of making wogi at Tananuwa Masabewa Private Middle School. The data sources in this study were all 30 class XI A students at Tananuwa Masabewa Private Middle School. The data collection methods that the researchers used in this study were observation, questionnaires, and documentation. To analyze the data, the researcher used a qualitative descriptive analysis with. Based on the percentage covered in this study, it can be seen that the scientific literacy ability of class XI A students in the Integrated Science subject at Tananuwa Masabewa Private Middle School is seen from three aspects with the following percentages: context aspect (25%), content aspect (86, 20%), competency aspect (88, 63%).
MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SMP SANTA MARIA MAUMERE Sada, Mariana
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2023): Vol. 1 No. 3 (2023): BEGIBUNG : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2023
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begibung.v1i3.24

Abstract

Pendidikan merupakan persoalan penting bagi umat manusia, dimana dengan pendidikan menjadi tumpuan untuk pengembangan individu dan masyarakat serta digunakan untuk memajukan peradaban, mengembangan masyarakat dan membuat generasi yang mampu melakukan banyak hal untuk kepentingan bersama. Pentingnya kegiatan pendidikan karakter sangat memberi sadar dan menginginkan sistem pemberi rasa ingat untuk selalu berdiri sendiri tanpa sandaran cakupan dari pendidikan, pendidikan merupakan nilai menjadi satu kesatuan dengan cakupan tiap mata pelajaran yang ada diterapkan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Pendidikan Karakter di SMP Santa Maria Maumere. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kasus dengan subjek penelitian yakni seluruh peserta didik SMP Santa Maria Maumere. Pelaksanaan penelitian ini selama 6 bulan pada semester genap di SMP Santa Maria Maumere dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan karakter yang ada pada SMP Santa Maria Maumere perencanaan pendidikan karakter disusun sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah dengan melibatkan semua unsur sekolah, pengorganisasian pendidikan karakter di bawah bidang kesiswaan dengan dasar pembagian tugas dan tanggung jawab lebih pada kemampuan pendidik dalam bidang agama
Inventory and Identification of Natural Dyes of Ikat Woven Fabrics at Sanggar Bliran Sina Watublapi Rosdewi, Maria; Sada, Mariana; Fitriah, Fitriah
Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Riset Ilmu Pendidikan
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/jrip.v3i1.341

Abstract

The aim of this research is to find out kinds of plants that produce natural dye toward traditional woven, part of the plant that used in the process of producing natural dye traditional woven from the plant in Bliran Sina workshop, Watublapi. The research is held on Watublapi on April 13th until June 13th 2021. The approach of this study was descriptive qualitative method with the step of gathering information with explorative survey technique, observation, interview, and documentation. Based on the result of the research found 9 various plants that used as the resources of natural dye for the traditional woven such as Manggoo plant (Mangifera Indica L), Mas Candle(Pachystachys lutea Nees), Tarum (Indigofera tinctoria L), Runner bean (Phaseolus ceccineus L), Mahogany (Swietenia mahoni L), Katuk (Sauropus androgynus L) Noni Plant (Morinda citrifolia L), Greedy (Symplocos fasciculata Zoll), and Tumeric (Curcuma domestic Val) also 3 additional plants that is used in the oiling process before the thread smeared with the natural dye like papaya (Carica papaya L), Candlenut (Aleurites molucana L), Angel’s Trumpet (Bignonia capreolata L). parts of the plants that used for natural dye are the roots, leaves, cortex, and rhizome. Most part of the plants that being used is leave which is 65% and the cortex is 22%, and the part of the plant which is less used are rhizome and the roots which is 11% each. The step of the process is done in different way such as pounded, submerged, and cooked. Based on the process that have been done there are 11 color have been produced such as; black, dark blue, light blue, yellow, light green, dark green, dark brown, light brown, and yellowish red, pink, and red. Those are homemade natural dye
Analisis Faktor Keterlambatan Membaca pada Siswa SD Kelas V : Studi Kasus Siswa SDN Wolonbue, Nusa Tenggara Timur Nurmawati; Sada, Mariana; Sya’bania, Nursina
Buletin Edukasi Indonesia Vol. 2 No. 03 (2023): Buletin Edukasi Indonesia
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bei.v2i03.185

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi faktor keterlambatan membaca siswa kelas tinggi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus dilakukan untuk mengetahui hasil yang lebih mendalam mengenai situasi atau makna suatu subyek yang diteliti. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberap siswa kelas V yang mengalami kesulitan membaca, Guru kelas, dan orang tua siswa dapat diketahui bahwa keterlambatan membaca siswa kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor intelektual yang mencakup tingkat kecerdasan anak yaitu kemampuan siswa yang rendah di bandingkan dengan teman-temannya sehingga siswa tersebut lamban dalam membaca. Hal ini disebabkan oleh rendahnya minat baca siswa baik di sekolah maupun di rumah. Faktor lingkungan, ligkungan keluarga juga menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kemampuan membaca siswa. Melihat latar belakang orang tua siswa yang hanya lulusan SD dan sulit membaca membuat siswa susah untuk belajar di rumah. Keadaan ekonomi keluarga yang rendah juga menjadi faktor penghambat membaca, karena orang tua akan sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tidak memperhatikan perkembangan anak di sekolah. Sebagian besar orang tua siswa juga beranggapan bahwa jika anak mereka sudah belajar di sekolah maka di rumah anak tidak perlu untuk belajar. Faktor motivasi, motivasi orang tua terhadap siswa sangat kurang, orang tua tidak mendorong dan memberi semangat kepada anaknya untuk membaca.