Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN IMPLIKASINYA DI SEKOLAH DASAR Anjelita, Kharisma; Supriyanto, Achmad
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v3i1.2822

Abstract

Pembelajaran adalah proses belajar mengajar. Pembelajaran adalah proses peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajarnya untuk memperoleh ilmu baru, wawasan baru dan pengetahuan yang dibantu oleh pendidik. Dalam pembelajaran, terdapat berbagai macam teori belajar, strategi, model, dan metode. Hal-hal tersebut adalah komponen-komponen yang harus ada dalam pembelajaran guna menciptakan hasil belajar yang efektif. Untuk mendapatkan hasil belajar yang efektif, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan atau menentukan teori belajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang salah satu teori belajar yang populer, yaitu teori belajar konstruktivistik. Artikel ini ditulis berdasarkan metode studi pustaka atau bisa juga disebut penelitian literatur. Penulis telah mencari dan mengumpulkan sumber-sumber dari artikel atau buku yang relevan dengan topik yang dibahas. Kemudian penulis membaca sumber-sumber tersebut satu persatu untuk mencari data yang dibutuhkan dalam penulisan artikel. Dalam teori belajar konstruktivistik, proses belajar merupakan proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Pengetahuan terletak di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui (Schunk, 1986). Hal itu berarti proses pembentukan pengetahuan dilakukan oleh peserta didik itu sendiri bukan dari bentukan orang lain. Siswa perlu aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktif berpikir, mengembangkan konsep dan memahami makna hal-hal yang dipelajari. Teori belajar konstruktivistik adalah teori yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran, karena teori ini menuntut peserta didik untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan akan terkesan lebih hidup dan lebih bermakna. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran sebagai penerapan teori konstruktivistik tersebut dapat dilaksanakan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran tematik berdasarkan pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri melalui pengalaman langsung yang dilaluinya, bukan dari bentukan orang lain. Artikel ini bertujuan untuk memahami penerapan teori konstruktivis pada mata pelajaran di sekolah dasar.
DARURAT BULLYING: PERILAKU DAN SOLUSI UNTUK MENANGANI TINDAK BULLYING DI SEKOLAH DASAR Anjelita, Kharisma; Utama, Candra
Abuya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2024): Abuya: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52185/abuyaVol2iss1Y2024415

Abstract

Bullying adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan berulang-ulang dengan tujuan mengintimidasi, melukai, serta menyakiti fisik maupun mental seseorang. Indonesia kini dalam kondisi darurat bullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam perilaku bullying di Sekolah Dasar serta berbagai macam solusi yang disajikan dalam artikel-artikel penelitian terdahulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif SLR (Systematic Literature Review). Hasil penelitian yang didapat mencakup perilaku dan solusi untuk menangani tindak bullying di SD. Bullying berdampak buruk bagi kondisi mental, sosial, dan fisik seseorang. Oleh karena itu, bullying harus segera ditangani agar tidak semakin merajalela. Solusi utama dalam menangani bullying di Sekolah Dasar adalah kolaborasi antara guru dan orang tua dalam memotivasi dan mengembangkan karakter siswa.
Krisis Moral Generasi Z : Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kegiatan Pramuka di Sekolah Dasar Anjelita, Kharisma; Persada , Yuris Indria
Abuya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2024): Abuya: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52185/abuyaVol2iss2Y2024567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan Pramuka di sekolah dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini dilakukan di SDN Lesanpuro 4 Malang dan SDN Kedungkandang 2 Malang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SDN Lesanpuro 4 Malang, pendidikan karakter ditanamkan melalui nilai religius, kesopanan, dan ketertiban, yang dicapai melalui pembiasaan, seperti membaca rukun Islam dan berjabat tangan setelah kegiatan. Di SDN Kedungkandang 2 Malang, pendidikan karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama ditanamkan melalui permainan, latihan PBB, dan jelajah alam. Kajian literatur pada 6 artikel relevan memperkuat temuan penelitian, menunjukkan variasi implementasi pendidikan karakter di berbagai sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pramuka berfungsi sebagai media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter jika didukung oleh kegiatan yang menarik dan terstruktur. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji perbedaan implementasi di daerah perkotaan dan pedesaan serta dampak jangka panjang pendidikan karakter melalui Pramuka terhadap perilaku siswa di luar lingkungan sekolah.
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK DAN IMPLIKASINYA DI SEKOLAH DASAR Anjelita, Kharisma; Supriyanto, Achmad
Jurnal Citra Pendidikan Anak Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Citra Pendidikan Anak
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcpa.v3i1.2822

Abstract

Pembelajaran adalah proses belajar mengajar. Pembelajaran adalah proses peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajarnya untuk memperoleh ilmu baru, wawasan baru dan pengetahuan yang dibantu oleh pendidik. Dalam pembelajaran, terdapat berbagai macam teori belajar, strategi, model, dan metode. Hal-hal tersebut adalah komponen-komponen yang harus ada dalam pembelajaran guna menciptakan hasil belajar yang efektif. Untuk mendapatkan hasil belajar yang efektif, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan atau menentukan teori belajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang salah satu teori belajar yang populer, yaitu teori belajar konstruktivistik. Artikel ini ditulis berdasarkan metode studi pustaka atau bisa juga disebut penelitian literatur. Penulis telah mencari dan mengumpulkan sumber-sumber dari artikel atau buku yang relevan dengan topik yang dibahas. Kemudian penulis membaca sumber-sumber tersebut satu persatu untuk mencari data yang dibutuhkan dalam penulisan artikel. Dalam teori belajar konstruktivistik, proses belajar merupakan proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Pengetahuan terletak di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui (Schunk, 1986). Hal itu berarti proses pembentukan pengetahuan dilakukan oleh peserta didik itu sendiri bukan dari bentukan orang lain. Siswa perlu aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktif berpikir, mengembangkan konsep dan memahami makna hal-hal yang dipelajari. Teori belajar konstruktivistik adalah teori yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran, karena teori ini menuntut peserta didik untuk dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan akan terkesan lebih hidup dan lebih bermakna. Partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran sebagai penerapan teori konstruktivistik tersebut dapat dilaksanakan dalam pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran tematik berdasarkan pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik sendiri melalui pengalaman langsung yang dilaluinya, bukan dari bentukan orang lain. Artikel ini bertujuan untuk memahami penerapan teori konstruktivis pada mata pelajaran di sekolah dasar.