Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PELAKSANAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK Persada, Yuris Indria; Djatmika, Ery Tri; Degeng, I Nyoman Sudana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 2: FEBRUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i2.13074

Abstract

Abstract: This study aims to give information related to the implementation of scientific approach in thematic instruction integrated to Curriculum 2013 at Elementary School stage. Several aspects in the implementation of scientific approach are as follows: (1) planning the scientific lesson, (2) teaching and learning process, (3) evaluating, and (4) valuing the lesson using scientific approach in thematic instruction. This is a qualitative method research using case study approach. The data analysis used several instruments such as data reduction, data presentation, and verification. The result of this study showed that the implementation of scientific approach met several obstacles.Abstrak: Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik terpadu pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Pelaksanaan pendekatan scientific, yakni pada aspek-aspek: (1) perencanaan pembelajaran scientific, (2) proses pembelajaran, (3) evaluasi, dan (4) kebermaknaan pembelajaran dengan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data hasil penelitian ini diolah dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran scientific terdapat beberapa kendala.
ANALISIS PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN TERHADAP KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS I DAN KELAS V Endah Kusumaningrum, Yuris Indria Persada; Eka Yanti, Yulia; Azzahra Bil Haqqi, Nabila; Royani, Ida
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 7 No. 02 (2021): Volume 07, Nomor 02, Desember 2021
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v7i02.190

Abstract

The Effect of Independence Development to Self-Adjustment Abilities of 1st Grade and 5th Grade Students. The development of independence and adaptation ability is an important thing and must be passed by every student’s development. In this study, research was conducted on 5th grade students and 1st grade student. The result is the 5th grade student had better development of independence and self-adjustment abilities than 1st grade student.
Pelaksanaan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Tematik Yuris Indria Persada; Ery Tri Djatmika; I Nyoman Sudana Degeng
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 1: JANUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i1.13151

Abstract

Abstract: This study aims to give information related to the implementation of scientific approach in thematic instruction integrated to Curriculum 2013 at Elementary School stage. Several aspects in the implementation of scientific approach are as follows: (1) planning the scientific lesson, (2) teaching and learning process, (3) evaluating, and (4) valuing the lesson using scientific approach in thematic instruction. This is a qualitative method research using case study approach. The data analysis used several instruments such as data reduction, data presentation, and verification. The result of this study showed that the implementation of scientific approach met several obstacles.Abstrak: Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik terpadu pada kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Pelaksanaan pendekatan scientific, yakni pada aspek-aspek (1) perencanaan pembelajaran scientific, (2) proses pembelajaran, (3) evaluasi, dan (4) kebermaknaan pembelajaran dengan pendekatan scientific dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data hasil penelitian ini diolah dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran scientific terdapat beberapa kendala.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA KELAS IV SD Yuris Indria Persada; Arnelia Dwi Yasa; Cindy Puspitasari
Primary Education Journal or Primary School Journal Vol 4 No 1 (2024): MARET
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/primed.v3i3.2660

Abstract

Keterlibatan peserta didik di dalam kegiatan pembelajaran serta proses pembelajaran secara klasikal membuat peserta didik kurang aktif. Hal ini dapat menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar materi Kebutuhan mata pelajaran IPAS kelas IV SD melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif (PTKK), yang dilaksanakan dalam 2 siklus yakni siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini yakni peserta didik kelas IV SDN Pandanlandung 1 yang terdiri dari 15 laki-laki dan 19 perempuan. Data hasil belajar IPAS dikumpulkan dengan instrumen berupa tes pilihan ganda dan soal essay. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan mencari rata-rata (mean), daya serap dan ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil analisis pada siklus I diperoleh rata-rata 67,35 dan ketuntasan belajar 61,76% yang berada pada kategori cukup. Pada Siklus II diperoleh rata-rata 79 dan ketuntasan belajar 82,35% yang berada pada kategori tinggi. Hal ini jelas menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SDN Pandanlandung 1. Implikasi penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yakni peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPAS.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI WORKSHOP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA KURIKULUM MERDEKA Kusumaningrum, Diana; Indria Persada, Yuris; Ulfa, Nanik; Rohman, Abdur; Nuriyah Al-addawiyah, Dewi; Sa’diyah, Imro’atus; Fauziah, Nurlaili; Apriani, Fauziah; Arfatul ‘Iyad, Fitria
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i1.3585

Abstract

Meningkatkan kompetensi guru sangat perlu dilakukan oleh guru itu sendiri maupun oleh pihak pemerintah agar guru-guru mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan mampu melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Dalam rangka meningkatkan kemampuannya dibidang pendidikan maka dari 4 kompetensi yang ada, guru sangat perlu mengembangkan kompetensi paedagogiknya. Kompetensi Paedagogik adalah merupakan suatu kemampuan guru di dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang salah satu cirinya adalah mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum yang berlaku. Pembelajaran yang diharapkan mampu dirancang dan diimplementasikan oleh guru, sesuai tuntutan kurikulum merdeka dan sesuai paradigma baru dalam pembelajaran salah satu diantaranya adalah melalui pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Melalui pembelajaran ini diharapkan Profil Pelajar Pancasila juga bisa cepat terwujud. Salah satu upaya peningkatan kualitas kompetensi guru adalah melalui kegiatan workshop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek yang diberikan oleh kegiatan workshop kepada para guru di SDN 02 Glanggang. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam pengamatan ini, teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi mendatangi lokasi sekolah. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa kegiatan workshop adalah sebagai penunjang untuk guru-guru dalam meningkatkan kompetensinya.
OPTIMALISASI POJOK BACA KELAS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN LITERASI MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR Persada, Yuris Indria; Yanti, Yulia Eka; Rustantono, Hendra; Haqqi, Nabila Azzahra Bil
Jurnal Edukasi Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : FIP UNIRA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36636/eduabdimas.v3i1.3846

Abstract

Membaca merupakan kegiatan yang penting karena peserta didik dapat menyerap informasi dalam suatu teks atau bacaan, sehingga pembiasaan membaca harus dipupuk sejak dini. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kebiasaan membaca yakni dengan memberikan fasilitas membaca yang menarik seperti pojok baca di dalam kelas. SD Negeri 6 Dampit Kecamatan Dampit Kabupatan Malang memperbaiki dan atau membangun pojok baca di masing-masing kelas guna mengoptimalisasi pojok baca untuk meningkatkan minat baca siswa. Belum semua kelas melaksanakan program pojok baca namun 4 kelas tingkat tinggi telah melaksanakan program dengan baik. Hasil dari kegiatan optimalisasi pojok baca kelas sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan literasi membaca siswa sekolah Dasar terbukti ada pengaruh terhadap minat baca siswa sekolah dasar.
PENGARUH TEKNOLOGI DIGITAL PADA PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SDN LESANPURO 4 MALANG Amanda Femalita Wijaya; Mardhatillah; Yuris Indria Persada
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 6 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i6.8343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi digital terhadap pembentukan karakter peserta didik di SDN Lesanpuro 4 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru, peserta didik, dan orang tua, serta observasi terhadap interaksi peserta didik dengan teknologi digital di dalam dan luar kelas. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul terkait dengan penggunaan teknologi dan pembentukan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital di SDN Lesanpuro 4 Malang memberikan dampak ganda terhadap pembentukan karakter peserta didik. Di sisi positif, teknologi mendukung pembelajaran yang lebih interaktif dan meningkatkan motivasi belajar. Namun, di sisi negatif, terdapat penurunan interaksi sosial di antara peserta didik dan peningkatan perilaku meniru dari konten media sosial yang tidak sesuai. Peran guru sangat krusial dalam mengarahkan penggunaan teknologi dengan memberikan bimbingan yang tepat, serta mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam proses pembelajaran berbasis teknologi. Tantangan yang dihadapi oleh sekolah termasuk keterbatasan pelatihan guru, kurangnya akses terhadap perangkat digital yang memadai, serta pengaruh negatif dari media sosial yang tidak dapat sepenuhnya diawasi. Penggunaan teknologi digital memiliki potensi besar untuk mendukung pembentukan karakter peserta didik di SDN Lesanpuro 4 Malang, asalkan dikelola dengan bijak. Peran guru yang aktif dan pengawasan dari orang tua serta masyarakat menjadi faktor penting untuk memaksimalkan manfaat teknologi dalam pendidikan karakter. Tantangan-tantangan yang ada perlu diatasi dengan peningkatan pelatihan bagi guru, akses teknologi yang lebih baik, dan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
PENGARUH GEJALA PSIKOLOGIS KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR -, Elsa Berliani; Persada, Yuris Indria
EBTIDA': Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/ebtida.v4i2.6163

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengkaji hubungan kecemasan psikologis dengan hasil belajar matematika di Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasi Pearson, melibatkan 30 peserta didik dari SD Negeri Pandanwangi 2 sebagai sampel. Data kecemasan dikumpulkan melalui angket tertutup berbasis skala Likert, sedangkan hasil belajar diukur menggunakan nilai tes matematika. Pada hasil analisis terdapat adanya hubungan positif dan signifikan antara kecemasan dengan hasil belajar. peserta didik dengan tingkat kecemasan yang tinggi cenderung memiliki hasil belajar yang lebih rendah, sementara peserta didik dengan kecemasan yang rendah menunjukkan hasil belajar yang lebih baik. Analisis regresi linier mengungkap bahwa kecemasan menyumbang 71,1% terhadap variasi dalam hasil belajar peserta didik. Upaya kolaboratif antara guru, orang tua dan peserta didik dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mengurangi kecemasan peserta didik perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam mengatasi kecemasan matematika dan upaya kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
PENERAPAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV SD Izza Khamidah; Yuris Indria Persada
EBTIDA': Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 4 No 2 (2024): December 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/ebtida.v4i2.6246

Abstract

Kegiatan pembelajaran IPAS di kelas IV SDN Negeri 01 Talun tampak monoton, membuat siswa cepat bosan, dan berdampak pada minat dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPAS di kelas IV SD dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui tahapan pra siklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian memperlihatkan penerapan media benda konkret melalui metode demonstrasi pada pembelajaran IPAS dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS. Minat belajar siswa hanya 40% pada pembelajaran awal, tetapi meningkat hingga 66% di siklus I dan 80% siklus II. Pada akhir siklus, minat belajar siswa mendapat kriteria "tinggi". Selain itu, ditandai juga dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Nilai rata-rata kelas hanya mencapai 63 pada pembelajaran awal, kemudian naik menjadi 77,93 pada pembelajaran I serta 83,57 pada pembelajaran II.
Digital Evaluation Media in Elementary Schools – Literatur Review Persada, Yuris Indria; Oktarianto, M. Luthfi; Maharani SW, Aqina Hawa; Yunita, Annisa Rahmah; Vinardi, Aurel Sheva; Mahandi, Ata; Fitriandari, Dini Wiranti
Proceedings Series of Educational Studies 2024: International Conference of Research Innovation and Technology on Elementary Education (ICRITE
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This literature review explores the integration of digital evaluation media in elementary schools, highlighting its potential to enhance student engagement, personalize learning, and support data-driven decision-making. The reviewed studies indicate that digital tools, such as formative assessments, digital portfolios, and educational games, provide timely feedback and foster self-regulated learning. However, challenges related to the reliability and validity of digital assessments, as well as the need for teacher training, are identified. The analysis emphasizes the importance of professional development for educators to effectively use digital tools and interpret assessment data. Additionally, the role of data analytics in informing instructional decisions and addressing individual learning needs is discussed. The findings suggest implications for educational practice and policy, including the establishment of guidelines for digital assessment standards and efforts to bridge the digital divide. While digital evaluation media presents promising opportunities, successful implementation requires addressing technical, pedagogical, and equity-related challenges. The review concludes that a collaborative approach involving educators, researchers, and policymakers is essential for maximizing the impact of digital assessment in elementary education.