This research aims to determine the meaning of the denotation and connotation of forms of verbal abuse against children as well as the meaning of the myth of verbal abuse against children in the film Benalu by Sidiq Aryadi. The data analysis technique used is semiotic analysis, namely, Roland Barthes' Semiotic Analysis, to reveal the meaning of connotative, denotative signs, and myt. Verbal abuse is "violence against feelings". Belittling or mocking children can take the form of demeaning the child, insulting names, making adverse treatment between children, stating that the child is not good, worthless, ugly or something that is obtained from mistakes. Oftentimes, parents are not aware that they have committed acts of verbal abuse. The primary and most common causal factor for parents committing verbal abuse is education. Many parents educate their children firmly and harshly, and without realizing it, verbal abuse can have a negative impact on children, even more significant than the impact of physical violence. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi dan konotasi bentuk kekerasaan verbal pada anak serta makna mitos kekerasaan verbal pada anak dalam film Benalu karya Sidiq Aryadi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis semiotik, yakni Analisis Semiotika Roland Barthes untuk mengungkapkan makna tanda konotatif, denotatif, dan mitos. Kekerasan verbal merupakan “kekerasan terhadap perasaan”. Mengecilkan atau mempermainkan anak dapat berupa sikap merendahkan anak, mencela nama, membuat perbedaan negatif antar anak, menyatakan bahwa anak tidak baik, tidak berharga, jelek atau sesuatu yang didapat dari kesalahan. Seringkali orang tua tidak menyadari telah melakukan tindakan kekerasan verbal. Alasan faktor penyebab utama dan paling banyak ditemui orang tua melakukan kekerasan verbal adalah untuk mendidik. Banyak orang tua mendidik anak dengan tegas dan keras dan tanpa disadari kekerasan verbal dapat memberikan dampak buruk terhadap anak, bahkan lebih besar dari dampak akibat kekerasan fisik. Keywords: Film, Kekerasan Verbal, Semiotik, Roland Barthes.