Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERKAWINAN ADAT WANGKUNG RAHONG DALAM PERSPEKTIF PERKAWINAN GEREJA KATOLIK (PERBANDINGAN PANDANGAN, TUJUAN DAN SIFAT PERKAWINAN) Mbukut, Antonius
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.135

Abstract

This paper will explain the concept of traditional marriage of the people of Wangkung Rahong (a village in Manggarai) which includes the views, purpose and nature of marriage and will further be reflected in the context of the marriage of the Catholic Church. The author would like to compare with looking for and find similarities and differences between the views, purpose, and nature of traditional marriage of Wangkung Rahong people with the concept of marriage of the Chatolic Church. After finding the similarities and differences in views, purpose and nature, the author will reveal the pastoral implications of the similarities and differences in views, purpose and nature of Wangkung Rahong traditional marriage with the Catholic Church marriage.
Gereja dan Situasi Ketidakadilan Berbasis Gender di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Dodalwa, Maria Cristina; Wea, Teofanne Nurinik; Mbukut, Antonius
Jurnal Pelayanan Pastoral Jurnal Pelayanan Pastoral (JPP) Vol. 6 No. 1 April 2025
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM), STP-IPI Malang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/jpp.v6i1.656

Abstract

This study aims to describe the forms of gender-based injustice in East Nusa Tenggara province and explain the attitude of the church in dealing with the situation. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. Data sources were obtained through literature study. Researchers read books, journals, research reports and news in online and printed mass media regarding the teachings of the Catholic Church and the situation of gender injustice in the context of East Nusa Tenggara. The data obtained from the reading were then interpreted according to the perspective of gender theory and further examined from the perspective of Christian theology. Based on this study, it was found that gender-based injustice is a social fact that occurs in almost all regions of NTT. The factors that trigger gender-based injustice are an overly dominant patriarchal culture, government policies that are less friendly to women and children, and erroneous religious interpretations. The Catholic Church must truly declare its partiality to women and formulate pastoral policies that are friendly to women and children. The main limitation of this study is the lack of data based on up-to-date field research. Therefore, the researcher recommends that an in-depth field study on gender-based injustice in NTT be conducted
Kaum Hierarki di tengah Realitas Kemiskinan Masyarakat NTT (Sebuah Telaah Perspektif Teologi Pembebasan Leonardo Boff) Mbukut, Antonius
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v8i2.473

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap dan tindakan konkret yang seharusnya dibuat oleh kaum hierarki di tengah realitas kemiskinan di NTT. Sikap dan tindakan konkret yang harus diambil ditelaah dari perspektif teologi pembebasam Leonardo Boff. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti mencari, mengumpulkan dan membaca berbagai literatur yang berhubungan dengan variable penelitian.  Penelitian ini mengungkapkan bahwa sikap utama yang seharusnya diambil oleh kaum hierarki di tengah realitas kemiskinan di NTT adalah perhatian dan keberpihakan yang serius terhadap orang-orang miskin. Sikap utama ini ditunjang oleh sikap-sikap lainnya, yakni kaum hierarki harus senantiasa melakukan pertobatan, menjaga jarak relasi kekerabatan, menjaga jarak dari harta duniawi dan mengatasi sikap cinta diri. Adapun tindakan konkret yang seharusnya dibuat adalah tinggal di tengah-tengah orang miskin, menjalani hidup sederhana dan menghentikan program pastoral yang beroreintasi pembangunan gedung-gedung Gereja yang mewah.
Perbandingan Pesan Ensiklik Fratelli Tutti dan Tradisi Lonto Leok Masyarakat Manggarai Mbukut, Antonius; Atu, Laurentius Florido
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53544/sapa.v9i2.645

Abstract

Paus Fransiskus melalui Ensiklik Fratelli Tutti menyerukan pentingnya membangun hidup persaudaraan dan persahabatan sosial di antara manusia. Namun, nilai tentang hidup persaudaraan itu sebenarnya juga sudah terkandung dalam kearifan-kearifan lokal tertentu. Karena itu, menelaah pesan-pesan Ensiklik Fratelli Tutti dalam konteks lokal merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar pesan-pesan tersebut dapat dengan mudah diselami dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan realitas kebudayaan mereka. Salah satu kearifan tradisional yang memiliki nilai tentang persaudaraan dan persahabatan sosial ialah tradisi lonto leok di Manggarai. Tujuan dari penulisan ini adalah mengkaji pesan-pesan Ensiklik Fratelli Tutti dalam perspektif tradisi lokal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode komparasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah adanya seruan yang sama antara pesan yang digaungkan dalam Ensiklik Fratelli Tutti dengan nilai yang terkandung dalam lonto leok. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni menumbuhkan rasa persaudaraan dan persahabatan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, kesadaran untuk membangun relasi yang harmonis di antara manusia dapat dihidupkan kembali dengan mengangkat nilai-nilai yang ada dalam tradisi lokal seperti lonto leok.