Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, Dan Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Jawa Timur Tahun 2014-2023 Rahma Amalia; Lastri Khafiah; Tahta Rajani; Muhammad Kurniawan
Journal Economic Excellence Ibnu Sina Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Journal Economic Excellence Ibnu Sina
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/excellence.v2i2.1309

Abstract

Poverty is a complex and multifaceted issue faced by various countries, including Indonesia. East Java, as one of the provinces with the largest population in Indonesia, still has a relatively high poverty rate. Minimum wage, open unemployment rate, and education are three important factors believed to influence the poverty rate. Minimum wage is expected to increase the purchasing power of poor people, while high open unemployment rate and low education levels can exacerbate poverty. This study aims to analyze the influence of Minimum Wage, Open Unemployment Rate, and Education on the Number of Poor People in East Java Province. The independent variables are Minimum Wage, Open Unemployment Rate, and Education, and the dependent variable is the Number of Poor People. This research uses secondary data in the form of time series for 10 years, from 2014 to 2023. The data was obtained from Statistics Indonesia (BPS). The research method is quantitative with data analysis using classical assumption tests (Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test, Autocorrelation Test), multiple linear regression, and statistical tests (Coefficient of Determination Test (R2), T-Test, and F-Test) using Eviews - 10. The partial regression coefficient results show that minimum wage and education do not have a significant effect on the number of poor people in East Java, while the open unemployment rate has a significant effect on the number of poor people in East Java.
Pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, Dan Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Jawa Timur Tahun 2014-2023 Amalia, Rahma; Khafiah, Lastri; Kurniawan, Muhammad; Tahta Rajani
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7 No. 3 (2025): Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jep.v7i3.7125

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks dan multidimensional yang dihadapi oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, memiliki tingkat kemiskinan yang masih tergolong tinggi. Upah minimum, tingkat pengangguran terbuka, dan pendidikan merupakan tiga faktor penting yang diyakini memiliki pengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Upah minimum diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat miskin, sedangkan tingkat pengangguran terbuka dan pendidikan yang rendah dapat memperparah kondisi kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Pendidikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Timur. Variabel bebas yaitu Upah Minimum, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Pendidikan, dan yang menjadi variabel terikat adalah Jumlah Penduduk Miskin. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan bentuk time series yaitu runtuk waktu selama 10 tahun yaitu dari tahun 2014-2023 data yang digunakan diperoleh dari BPS Indonesia. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu Uji asumsi klasik ( Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi), Regresi linier berganda dan uji statistik ( Uji Koefisien determinasi (R2) , Uji t dan Uji f ) dengan menngunakan iviews – 10. Hasil koefisien regresi secara parsial menunnjukan bahwa upah minimum dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur, sedangkan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur.