Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Objektifikasi Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Sebuah Pertanyaan untuk Cinta Karya Seno Gumira Ajidarma Rahmawati, Risma Nur
Jurnal Iswara : Jurnal Kajian Bahasa, Budaya, dan Sastra Indonesia Vol 2 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.iswara.2022.2.2.6983

Abstract

ABSTRAK Perempuan seringkali diposisikan sebagai pihak yang inferior dan laki-laki seringkali menempatkan perempuan sebagai objek seksual. Hal ini tidak hanya terlihat dalam kehidupan masyarakat, akan tetapi juga terlihat dari karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana objekifikasi perempuan dalam kumpulan cerpen berjudul Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta karya Seno Gumira Ajidarma. Selain itu, penelitina ini juga akan mengungkapan tokoh-tokoh yang dihadirkan sebagai subjek dan objek yang dominan dalam penceritaan. Metode yang digunakan dalam mengupas masalah adalah analisis tekstual dengan menggunakan teori milik Sara Mills. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa objektifikasi perempuan terlihat dari bentuk eksploitasi tubuh perempuan dalam cerita. Posisi subjek ditempati oleh laki-laki sebagai pihak yang dominan dan memiliki kuasa sedangkan perempuan adalah objek penerima kuasa. Tidak jarang perempuan sering mendapatkan perlakuan diskriminasi dari laki-laki. Kata Kunci: Objektifikasi, Perempuan, Sara Mills, Seno Gumira Ajidarma. ABSTRACT Women are often seen as inferior. Men often place women as sexual objects. This is not only seen in the life of Indonesian society, but also inseparable from literary works. This study aims to reveal how the objectification of women is in a collection of short stories entitled Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta (A Question For Love) by Seno Gumira Ajidarma. In addition, this research will also reveal the characters presented as the dominant subjects and objects in the storytelling. The method used in examining the problem is textual analysis using Sara Mills ' theory. The results of this research indicate that the objectification of women is seen from the form of exploitation of the female body in the story. The position of the subject is occupied by men as the dominant party and has power while women are the objects of the donee. It is not uncommon for women to often get discriminatory treatment from men. Keywords: Objectification, Women, Sara Mills, Seno Gumira Ajidarma.
Sosialisasi dan Pembuatan Pupuk Kompos sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Organik Nurcahyanti, Desy; Putra Diningrat, Tomi Leo; Srikandi, Tamasya Aurora; Rahmawati, Risma Nur; Angelica, Geovany Ciesar; Putri Rachmawat, Onete Suzegy Semestha; Nur Ar-raffi, Eggar Sajid; Ratriningsih, Isnani; Hidayah, Risma Nur; Widiasari, Risna
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 09 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i09.2625

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah organik rumah tangga melalui sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos. Permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Desa Widoro, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, adalah ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk kimia serta minimnya pemahaman akan potensi pemanfaatan sampah organik sebagai sumber bahan baku pupuk. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pemaparan materi mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik, diskusi interaktif untuk memperkuat pemahaman peserta, serta praktik langsung pembuatan pupuk kompos dengan melibatkan kelompok tani setempat. Kegiatan yang diikuti oleh 50 peserta ini menunjukkan antusiasme yang tinggi, ditandai dengan keterlibatan aktif selama proses diskusi maupun praktik. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa masyarakat memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai manfaat pupuk kompos, teknik pembuatan yang tepat, serta cara penyimpanan agar proses fermentasi dapat berjalan optimal selama 21 hingga 30 hari. Selain itu, keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sampah organik meningkat sehingga mampu menghasilkan pupuk kompos secara mandiri. Dampak yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bertambahnya jumlah masyarakat yang mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, terciptanya kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik, serta terwujudnya solusi berkelanjutan dalam mendukung pertanian ramah lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan mewujudkan sistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Postcolonial encounters between the west, the east, and Islam in Hanum Salsabiela’s Travel writing Rahmawati, Risma Nur; Faruk, Faruk; Udasmoro, Wening
BAHASTRA Vol. 45 No. 2 (2025): BAHASTRA
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bs.v45i2.1658

Abstract

Travel writing serves as a crucial medium through which narrators document and interpret their encounters with foreign cultures. This study examines Hanum Salsabiela’s Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTLA) to explore how the narrator reports on the United States, expresses her self-identity during her journey in the United States, and represents the people of the United States through the lens of postcolonial travel writing. This research is significant because the narrator not only depicts the United States as a geographical and cultural space but also highlights the presence of Islam within it. As the country with the largest Muslim population in the world, it is not surprising that many Indonesian travel writers are drawn to Islamic regions such as the Middle East. However, in recent years, some have begun to explore Western countries, which differ significantly in culture and religion. The data collection methods used in this research are textual observation and note-taking. In addition, the data analysis employs discourse analysis grounded in the postcolonial travel writing paradigms of Carl Thompson. In conclusion, the study indicates that the United States is portrayed as a metropolitan country, yet it continues to face overlapping social issues, including homelessness, Islamophobia, and discrimination. BTLA functions as self-reflective travel writing, using the United States as a space for the narrator to explore and reflect on her identity as a Muslim. Furthermore, in representing the Other, the narrator still exhibits traces of a neo-colonial attitude, even though she strives to present a cosmopolitan perspective.