Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran giving question and getting answer (GQGA) dan seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran GQGA melalui video conference terhadap hasil belajar siswa pada konsep jamur di SMAN 6 Garut. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental (eksperimen semu) dengan sifat asosiatif dan menggunakan rancangan eskperimen Non Equivalen Pretest-Posttes Group Design. Sampel dalam penelitian diambil dua kelas dengan cara acak kelompok (Random Sampling) yaitu kelas X MIPA 6 (kelompok eksperimen) dan kelas X MIPA 7 (kelompok kontrol) dengan jumlah siswa sebanyak 53. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa tes objektif (pilihan ganda) sebanyak 35 butir soal. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh skor rata-rata hasil post-test siswa pada kelompok eksperimen (dengan menggunakan strategi pembelajaran GQGA) adalah 83,37 dan skor rata-rata hasil post-test kelompok kontrol (dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional) adalah 70,61. Teknik analisis data menggunakan uji parametrik, yaitu uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig 0,000 < α = 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima artinya terdapat pengaruh strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer(GQGA) melalui video conference terhadap hasil belajar siswa pada konsep jamur di SMAN 6 Garut. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar siswa menggunakan uji gain ternormalisasi pada kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer didapatkan nilai rata-rata sebesar 61,9028 dan nilai rata-rata pada kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional yaitu sebesar 35,8633. Maka besarnya pengaruh strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer (GQGA) sebesar 26, 0395 angka.