p-Index From 2020 - 2025
1.611
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Life Science
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ) dengan Question Student Have (QSH) pada Konsep Ekosistem Asep Rohayat; Ririn herlina; De Budi Irwan
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v2i1.401

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan Question Student Have (QSH) pada konsep ekosistem di kelas X MIA SMAN 16 Garut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen, dengan desain penelitian berbentuk Group Pretest and Posttest. Populasi penelitian adalah siswa kelas X MIA di SMAN 16 Garut tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri atas enam kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 1 dan X MIA 2 dengan jumlah tiap kelas yaitu 30 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling berdasarkan nilai rata-rata hampir sama atau merata. Pengambilan data penelitian menggunakan instrumen penelitian aspek kognitif. Instrumen yang digunakan yaitu berupa tes tulis berbentuk tes objektif yang berupa soal pilihan ganda dengan tes awal (Pretest) dan tes akhir (Posttest). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisis data yang dilakukan pada pretest secara statistik diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 66 dan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen II sebesar 62. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa yang menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan Question Student Have (QSH) pada konsep ekosistem. Sedangkan untuk analisis data yang dilakukan pada Posttest secara statistik diperoleh nilai rata-rata antara kelas eksperimen I dan eksperimen II adalah sebesar 71 dan 68.. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dengan Question Student Have (QSH) pada konsep ekosistem di SMAN 16 Garut. Dan hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) lebih baik dari pada metode pembelajaran Question Student Have (QSH).
Pengaruh Model Pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating Dan Transfering) terhadap Aktivitas Belajar Peserta Didik pada Materi Sistem Ekskresi di Kelas XI SMA Negeri 1 Garut Diah Ika Putri; De Tri Salisanti; Asep Rohayat
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v6i2.1310

Abstract

Aktivitas belajar merupakan keaktifan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Peserta didik aktif dalam membangun pemahaman atas persoalan dan segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik adalah model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transfering). Model pembelajaran REACT merupakan model pembelajaran dalam pembelajaran kontekstual. Desain yang digunakan pada penelitian ini yaitu Nonequivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design karena pada penelitian ini kelas eksperimen ataupun kelas kontrol dipilih tidak secara acak tetapi berdasarkan kelas yang telah ditentukan. Sampel yang terpilih pada penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 3 yang berjumlah 37 siswa dan kelas XI MIPA 4 yang berjumlah 37 siswa SMA Negeri 1 Garut. Dalam pengambilan sampel ini, peneliti menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating dan Transfering) berpengaruh signifikan dalam meningkatkan aktivitas belajar peserta didik pada materi sistem ekskresi di kelas XI SMA Negeri 1 Garut
Pengaruh Media Pembelajaran Flashcard terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Bioteknologi di Kelas X SMAN 16 Garut Indra Dodo Saputra; Siti Nurul Khodijah; Asep Rohayat; Sri Mulyaningsih; Lida Amalia
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v6i2.1613

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kepasifan siswa selama proses pembelajaran jugadisebabkan oleh pemilihan media pembelajaran yang tidak tepat sehingga menyebabkan rendahnya hasilbelajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian dirumuskan untuk mengetahuibagaimana pengaruh media pembelajaran flashcard terhadap hasil belajar siswa terhadap materibioteknologi di kelas X SMAN 16 GARUT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah QuasiExperiment dengan desain eksperimen yang digunakan yaitu non-equivalent pretest-posttest controlgroup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 16 GARUT, sedangkansampel adalah kelas X J kelas aplikasi media flashcard pada materi bioteknologi dan kelas X L yangmenerapkan media gambar hitam putih pada materi bioteknologi sebagai media pembanding. Instrumen yangdiuji adalah tes objektif (pilihan ganda) dengan total 30 pertanyaan. Berdasarkan tes akhir (posttest)menggunakan tes t ( (Tes Sampel Mandiri) hasil belajar siswa diketahui Sig.(2-tailed) adalah 0,002 < 0,05, makaHa diterima dan Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan mediaflashcard terhadap hasil belajar materi bioteknologi di kelas X SMAN 16 Garut. Penggunaan flashcard nmediadapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari rata-rata skor posttest pada kelas eksperimenmenggunakan media Flashcard yaitu 77,72 dibandingkan rata-rata skor posttest pada kelas kontrolmenggunakan media gambar hitam putih yaitu 55,94.
Pengaruh Media Berbasis Limbah Organik terhadap Pertumbuhan Maggot (Hermetia illucens) Gina Ayu Hanifah; Asep Rohayat
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v5i1.1708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media berbasis limbah organik terhadap pertumbuhanmaggot (Hermetia illucens) serta untuk mengetahui media yang paling optimal terhadap pertumbuhanmaggot (Hermetia illucens). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan untuk setiapperlakuannya. Media yang digunakan pada penelitian ini diantaranya limbah pisang, limbah sawi putih,limbah ampas kelapa dan limbah ampas tahu. Pemeliharaan dilakukan selama 18 hari kemudian diamatipertumbuhannya. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah berat dan panjang maggot. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik adalah perlakuan limbah ampas tahu dengan nilairata – rata berat maggot 98.85 gram dan panjang maggot 1.703 cm. Berdasarkan hasil penelitian inidapat disimpulkan bahwa media limbah ampas tahu memiliki potensi untuk digunakan sebagai mediapertumbuhan maggot.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) MELALUI VIDEO CONFERENCE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JAMUR DI SMAN 6 GARUT Novia Nurul; Asep Rohayat; Diah Ika Putri
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v4i1.1713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran giving question and getting answer (GQGA) dan seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran GQGA melalui video conference terhadap hasil belajar siswa pada konsep jamur di SMAN 6 Garut. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental (eksperimen semu) dengan sifat asosiatif dan menggunakan rancangan eskperimen Non Equivalen Pretest-Posttes Group Design. Sampel dalam penelitian diambil dua kelas dengan cara acak kelompok (Random Sampling) yaitu kelas X MIPA 6 (kelompok eksperimen) dan kelas X MIPA 7 (kelompok kontrol) dengan jumlah siswa sebanyak 53. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa tes objektif (pilihan ganda) sebanyak 35 butir soal. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh skor rata-rata hasil post-test siswa pada kelompok eksperimen (dengan menggunakan strategi pembelajaran GQGA) adalah 83,37 dan skor rata-rata hasil post-test kelompok kontrol (dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional) adalah 70,61. Teknik analisis data menggunakan uji parametrik, yaitu uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig 0,000 < α = 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima artinya terdapat pengaruh strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer(GQGA) melalui video conference terhadap hasil belajar siswa pada konsep jamur di SMAN 6 Garut. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer (GQGA) terhadap hasil belajar siswa menggunakan uji gain ternormalisasi pada kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer didapatkan nilai rata-rata sebesar 61,9028 dan nilai rata-rata pada kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional yaitu sebesar 35,8633. Maka besarnya pengaruh strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer (GQGA) sebesar 26, 0395 angka.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI DI SMA NEGERI 25 GARUT Lusi Susanti; De Budi Irwan Taofik; Asep Rohayat
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v3i1.1735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model auditory intellectually repetition(AIR) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia. Metode penelitian ini adalah pre experimental. Instrumen berbentuk tes objektif berupa pretest dan posttest. Yang menjadi sampel yaitu kelas XI IPA 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata sebelum pembelajaran sebesar 40,33 dan setelah pembelajaran sebesar 79,11. Peningkatan hasil belajar kategori tinggi diraih oleh 15 siswa (33,30%), kategori sedang diraih oleh 30 siswa (66,70%). Ketuntasan belajar mencapai angka sebesar 86,70%. Berdasarkan analisis data hasil belajar dinyatakan bahwa Model pembelajaran Auditory, Intellectualy, Repetition (AIR) pada materi sistem reproduksi manusia efektif dilihat dari hasil belajar siswa.
Pengaruh Pemberian POC Gabungan Limbah Cair Tahu dengan Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Labana F1 Hernawati, Dewi; Indra Dodo Saputra; Neriza Septiana; Asep Rohayat
Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : IPI Garut Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/lsciences.v7i1.2263

Abstract

Limbah cair tahu dan air cucian beras merupakan salah satu limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Kandungan pada limbah cair tahu dan air cucian beras dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair (POC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair gabungan limbah cair tahu dengan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas labana F1 dan pada konsentrasi berpakah yang paling optimum untuk pertumbuhan tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian dilaksanakan di Kp. Cicadas RT. 001/RW. 009, Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut pada bulan Mei sampai Juli 2024. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi POC dengan 5 perlakuan (konsentrasi 0%, 10%, 30%, 40% dan 50%) dan 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat buah dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC gabungan limbah cair tahu dengan air cucian beras memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Dari parameter yang diteliti menggunakan uji ANOVA, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buah menunjukkan pengaruh yang signifikan, sedangkan berat buah tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Konsentrasi 50% merupakan yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman mentimun, dibandingkan dengan perlakuan lain dan kontrol.