p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Camellia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Metode dan Penentuan Batas Deteksi untuk Analisis Kadar Fukosantin dalam Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh Menggunakan KLT-Densitometri Wahyuningsih, Etik; Lissa Putri Amannillah, Verra; Febriananda, Ganis; Nur Aliyyah, Zahra; Az Zahra Wijatmoko, Fathimah
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 3 No 1 (2024): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v3i1.22837

Abstract

Pendahuluan: Fukosantin merupakan pigmen alami yang terdapat pada Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh dan memiliki banyak aktivitas biologis antara lain sebagai antioksidan, imunomodulator, antikanker maupun antidiabetik. Untuk penetapan kadar fukosantin, metode analisis kromatografi lapis tipis-densitometri (KLT-Densitometri) merupakan metode yang selektif dan sederhana untuk diaplikasikan dalam penelitian ini dengan menggunakan marker fukosantin. Tujuan: Menentukan kondisi analisis yang optimum dan penentuan batas deteksi untuk analisis kadar fukosantin dalam Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh menggunakan KLT-Densitometri. Metode: Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan cara penentuan komposisi fase gerak, volume penotolan, waktu penjenuhan bejana dan Panjang gelombang analisis. Penentuan batas deteksi dilakukan dengan menganalisis larutan standar pada 1-40 µg/ml. Hasil: Heksana: aseton (6:4 v/v) dengan panjang gelombang 398 nm, waktu penjenuhan bejana 30 menit dan volume penotolan 8 µl merupakan komposisi fase gerak terpilih karena menghasilkan pemisahan dengan puncak yang simetris dengan batas deteksi 2,5 µg/ml. Kesimpulan: Pada penelitian ini telah diperoleh kondisi optimum dan batas deteksi untuk analisis fukosantin. Kondisi optimum yang diperoleh dapat dilakukan validasi metode analisis. Fukosantin tidak stabil selama penyimpanan sehingga larutan baku dan sampel sebaiknya dibuat baru Ketika dilakukan analisis.
Optimasi Metode dan Penentuan Batas Deteksi untuk Analisis Kadar Fukosantin dalam Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh Menggunakan KLT-Densitometri Wahyuningsih, Etik; Lissa Putri Amannillah, Verra; Febriananda, Ganis; Nur Aliyyah, Zahra; Az Zahra Wijatmoko, Fathimah
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 3 No 1 (2024): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v3i1.22837

Abstract

Pendahuluan: Fukosantin merupakan pigmen alami yang terdapat pada Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh dan memiliki banyak aktivitas biologis antara lain sebagai antioksidan, imunomodulator, antikanker maupun antidiabetik. Untuk penetapan kadar fukosantin, metode analisis kromatografi lapis tipis-densitometri (KLT-Densitometri) merupakan metode yang selektif dan sederhana untuk diaplikasikan dalam penelitian ini dengan menggunakan marker fukosantin. Tujuan: Menentukan kondisi analisis yang optimum dan penentuan batas deteksi untuk analisis kadar fukosantin dalam Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh menggunakan KLT-Densitometri. Metode: Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan cara penentuan komposisi fase gerak, volume penotolan, waktu penjenuhan bejana dan Panjang gelombang analisis. Penentuan batas deteksi dilakukan dengan menganalisis larutan standar pada 1-40 µg/ml. Hasil: Heksana: aseton (6:4 v/v) dengan panjang gelombang 398 nm, waktu penjenuhan bejana 30 menit dan volume penotolan 8 µl merupakan komposisi fase gerak terpilih karena menghasilkan pemisahan dengan puncak yang simetris dengan batas deteksi 2,5 µg/ml. Kesimpulan: Pada penelitian ini telah diperoleh kondisi optimum dan batas deteksi untuk analisis fukosantin. Kondisi optimum yang diperoleh dapat dilakukan validasi metode analisis. Fukosantin tidak stabil selama penyimpanan sehingga larutan baku dan sampel sebaiknya dibuat baru Ketika dilakukan analisis.