Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan melalui Media Sosial dalam Mengatasi Cyberbullying terhadap Anak Zai, Leo Swastani; Marampa, Elieser
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol 8 No 2 (2023): Volume 8 Nomor 2 November 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v8i2.67568

Abstract

Fenomena cyberbullying terhadap anak tidak pernah berhenti atau selesai. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga memudahkan setiap orang, termasuk anak-anak dapat mengakses media sosial dengan mudah. Mengingat hal ini berkaitan dengan karakter dalam pendidikan kewarganegaraan, untuk itulah peneliti tertarik untuk mencari tahu urgensi pendidikan kewarganegaaran melalui media sosial dalam mengatasi cyberbullying terhadap anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode kepustakaan. Penelitian ini menggunakan hasil penelitian atau data yang telah ada sebagai referensi argument. Hasil pembahasan menemukan bahwa Dengan memperdalam pendidikan kewarganegaraan, dapat membantu anak untuk semakin hati-hati menggunakan media sosial sehingga tidak terjerumus dalam lingkaran cyberbullying. The phenomenon of cyberbullying against children never stops or ends. This is greatly influenced by the increasingly rapid development of technology, making it easier for everyone, including children, to access social media easily. Considering that this is related to character in educational citizenship, this is why researchers are interested in finding out the urgency of educational citizenship through social media in overcoming cyberbullying against children. This research uses a qualitative approach with library methods. This research uses existing research results or data as reference arguments. The results of the discussion found that by deepening citizenship education, it can help children to be more careful in using social media so that they do not fall into the cycle of cyberbullying.
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Media Sosial dalam Mengatasi Cyberbullying terhadap Anak Zai, Leo Swastani; Marampa, Elieser
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v5i1.3663

Abstract

Fenomena cyberbullying terhadap anak tidak pernah berhenti atau selesai. Hal ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga memudahkan setiap orang, termasuk anak-anak dapat mengakses media sosial dengan mudah. Mengingat hal ini berkaitan dengan karakter dalam pendidikan kewarganegaraan, untuk itulah peneliti tertarik untuk mencari tahu urgensi pendidikan kewarganegaaran melalui media sosial dalam mengatasi cyberbullying terhadap anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan metode kepustakaan. Penelitian ini menggunakan hasil penelitian atau data yang telah ada sebagai referensi argument. Hasil pembahasan menemukan bahwa Dengan memperdalam pendidikan kewarganegaraan, dapat membantu anak untuk semakin hati-hati menggunakan media sosial sehingga tidak terjerumus dalam lingkaran cyberbullying.
Membentuk Pribadi yang Tangguh: Pentingnya Guru Pendidikan Agama Kristen Menanamkan Sikap Disiplin pada Anak Hiperaktif Marampa, Elieser; Haraitoni D. Sianturi; Korina Sanosa; Gibson Sibarani; Erny Dethan
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol 5 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46408/vxd.v5i1.492

Abstract

This study aims to determine and analyze the role of Christian religious education teachers in instilling discipline in hyperactive children. In obtaining data, the author uses a descriptive qualitative approach with a literature study method. Data collection techniques are carried out through studies of reference books, journal articles, and website as reference references. The results of this study indicate that Christian religious education teachers not only contribute to the level of completing children's cognitive abilities but also holistically need to pay attention to children's overall development in terms of cognitive, affective, psychomotor and children's spirituality. Instilling discipline in hyperactive children is one way of dealing with hyperactive behavior in children so that children can be controlled and directed appropriately. The role of Christian religious education teachers in instilling discipline in hyperactive children includes: 1) Building self-control, 2) Teaching children gently, 3) Giving educational sanctions, 4) Carrying out continuous guidance. Thus, in the future, children will have better personalities and be able to interact with children in general.
Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Kristiani dalam Pembentukan Moral Anak sejak Dini Gea, Willyam Resti Andriani; Gea, Analisa; Marampa, Elieser
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1: Pebruari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v4i1.172

Abstract

The research is motivated by various cases of moral decline that hurt the moral quality of humans themselves, such as cases of brawls, promiscuity, bullying, drug abuse, sexual violence, and other cases that show a decline in human moral quality that is happening at this time. Therefore, this study aims to solve this by implementing Christian education's values in children's moral formation from an early age to overcome declining moral attitudes. Using the library study method through stages such as collecting, processing, analyzing, studying, and exploring data so that the right data is obtained to answer research problems. The results of this study indicate that implementing the values of Christian education is an essential alternative for forming children's morals from an early age to overcome moral decline, which includes inculcating Christian religious education from an early age: good deeds, noble character, noble character, and the most important; worship, pray, sing, worship, have faith and have a character similar to Christ. AbstrakPenelitian dilatarbelakangi oleh berbagai kasus kemerosotan moral yang berdampak negatif terhadap kualitas moral manusia itu sendiri seperti terjadinya kasus tawuran, pergaulan bebas, bullying, penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual dan kasus lainnya yang menunjukkan menurunnya kualitas moral manusia  yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi dalam mengatasi hal tersebut dengan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan kristen terhadap pembentukan moral anak sejak dini dalam mengatasi sikap moral yang semakin merosot. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan melalui tahapan-tahapan seperti mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis, mengkaji, dan mendalaminya sehingga diperoleh data yang tepat untuk menjawab permasalahan penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengimplementasian nilai-nilai pendidikan kristen merupakan alternatif penting untuk pembentukkan moral anak sejak dini dalam upaya mengatasi kemerosotan moral, yang meliputi penanaman pendidikan agama kristen sejak dini: sikap perbuatan baik, berkhlak mulia, berbudi pekerti luhur, dan yang paling penting; beribadah, berdoa, bernyanyi, menyembah, beriman dan memiliki karakter yang serupa seperti Kristus.