Generasi muda merupakan masa yang potensial dibandingkan dengan masa yang lain, hal ini dikarenakan masa muda merupakan masa yang produktif bagi generasi muda untuk dapat turut andil dalam berbagai bidang. Kota Malang memiliki jumlah pemuda yang banyak, namun tidak diimbangi dengan adanya fasilitas kepemudaan yang mendukung kalangan pemuda untuk berkembang. Fasilitas yang diperlukan sebagai pemaksimalan kegiatan kepemudaan adalah youth empowerment center. Objek perancangan youth empowerment center memiliki program yang menawarkan berbagai fasilitas, seperti fungsi edukasi, kreasi, kesehatan, serta sosialisasi sehingga semua aspek berimbang yang mampu menjaga pemerataan pada aspek fisik, emosional, psikologis sehingga mampu mensejahterakan pemuda. Adapun tahapan proses desain adalah dimulai dari penemuan isu utama yang akan dijawab melalui objek youth center serta akan diwujudkan melalui pendekatan metodologis berupa pragmatisme sebagai acuan proses desain. Lokasi perancangan berada di Jl. Mayjen Sungkono, Kedungkandang dengan luasan 35,884 m2. Objek perancangan terdiri dari 4 massa menyesuaikan fungsi utama youth center serta penataan tata luar yang juga dimaksimalkan untuk kegiatan pemuda. Konsep penerapan neuro-architecture diterapkan pada seluruh aspek rancangan, baik dari lingkup area luar sekitar tapak hingga bagian ruang dalam bangunan sehingga mampu memaksimalkan efektivitas berkegiatan dalam fungsi objek dikarenakan fungsi neuro-architecture dihubungkan dengan respons stimuli manusia terhadap lingkungan arsitekturalnya. Kata kunci: pusat pemberdayaan pemuda, neuro-arsitektur, Kota Malang