Abstract : The foundation of this investigate centers on the limited access of women entrepreneurs in MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) to financing from official financial establishments, which has made non-bank programs like PNM Mekaar a strategic alternative in promoting women’s economic empowerment. The purpose of this study is to examine the function of non-bank funding access through the PNM Mekaar program in supporting the development of MSMEs run by women in Sungai Penuh City. The study uses a qualitative methodology with a phenomenological method, where data is collected through in-depth interviews with 10 women MSME entrepreneurs who are recipients of loans from PNM Mekaar. Data reduction, data display, and conclusion drawing are all part of the Miles and Huberman model of analysis. The results show that access to financing from PNM Mekaar positively affects the development of women’s businesses, including improvements in working capital, entrepreneurial skills, and self-confidence. However, challenges such as the lack of continued mentoring and socio-cultural barriers affecting business development were also found. In conclusion, the PNM Mekaar program plays a crucial role in supporting women’s economic empowerment but needs to be accompanied by more comprehensive and sustainable empowerment strategies.Abstrak : Dasar dari penelitian ini berfokus pada keterbatasan akses perempuan pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terhadap pembiayaan dari lembaga keuangan resmi, yang menjadikan program non-bank seperti PNM Mekaar sebagai alternatif strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran akses permodalan non-perbankan melalui program PNM Mekaar dalam mendukung pengembangan UMKM yang dijalankan oleh perempuan di Kota Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 10 perempuan pelaku UMKM yang menjadi penerima pembiayaan dari PNM Mekaar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses pembiayaan dari PNM Mekaar memberikan dampak positif terhadap perkembangan usaha perempuan, termasuk peningkatan modal kerja, keterampilan kewirausahaan, dan rasa percaya diri. Namun demikian, ditemukan pula tantangan seperti kurangnya pendampingan berkelanjutan dan hambatan sosial budaya yang memengaruhi perkembangan usaha. Sebagai kesimpulan, program PNM Mekaar memainkan peran penting dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, namun perlu didukung oleh strategi pemberdayaan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.