Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kekerasan dalam hubungan pacaran: Studi fenomenologi pengalaman individu dalam toxic relationship Qonitah, Alifah; Salsabilla, Syifa Ayu; Marpaung, Paskah; Mulyana, Deni Adi; Safitri, Monica Dhelta Dwi
Comdent: Communication Student Journal Vol 1, No 2 (2023): November 2023 - April 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/comdent.v1i2.51703

Abstract

Latar belakang: Toxic relationship merupakan suatu hubungan yang tidak sehat antara dua orang yang bisa menyebabkan kerugian salah satu pihak seperti menyebabkan kecemasan, depresi, dan stres emosional. Berdasarkan pada tahun 2022 telah terjadi peningkatan angka pengaduan kekerasan terhadap perempuan yang diterima oleh Komnas Perempuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kekerasan yang terjadi, motif pelaku melakukan kekerasan, dampak yang dialami oleh korban, dan alasan mengapa korban masih mempertahankan hubungannya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan fenomenologi yang diperoleh melalui mengumpulkan data deskriptif non-angka melalui wawancara mendalam dengan individu yang memiliki pengalaman dalam hubungan toxic. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kekerasan yang diterima oleh lima informan yaitu kekerasan verbal dan non verbal. Motif pelaku melakukan toxic relationship dipengaruhi oleh lima faktor, meliputi adanya rasa ingin memiliki pasangan seutuhnya dan ingin menjadikan prioritas sehingga membuat pelaku melarang korban untuk dekat dengan orang lain, informan posesif, referensi pacaran yang dipahami pelaku melalui televisi, toxic relationship terjadi diawali candaan yang kemudian menjadi serius, latar belakang keluarga, dan adanya trust issue. Kelima informan mengalami dampak secara emosional yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Alasan informan masih mempertahankan hubungan disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari kelima informan menunjukkan bahwa dari kekerasan ini ada dampak yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari korban. Dampak yang dirasakan oleh korban yaitu merasakan ketakutan, merasa stress, merasa tersudutkan, sulit untuk mempercayai orang lain, dan lelah secara emosional.
Bentuk budaya partisipasi: Studi deskriptif kualitatif pada fandom bobotoh Mulyana, Deni Adi; Qonitah, Alifah; Salsabila, Syifa Ayu
Comdent: Communication Student Journal Vol 2, No 1 (2024): Mei 2024 - Oktober 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/comdent.v2i1.51939

Abstract

Latar Belakang: Fandom merupakan kumpulan individu yang memiliki keyakinan emosional yang mendalam dan positif mengenai sesuatu atau seseorang yang terkenal. Sepak bola menjadi olahraga terpopuler yang tidak memandang status sosial, umur dan gender. Para penggemar sepak bola biasanya berkumpul untuk mendukung salah satu tim atau club yang sedang berkompetisi. Dalam hal ini Persib Bandung memiliki basis penggemar yang cukup fanatik yang biasa disebut Bobotoh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk budaya partisipasi bobotoh sebagai fandom Persib Bandung. Metode: Peneliti menggunakan metode studi deskriptif dengan pengumpulan data diambil dari studi literatur, pencarian berita di media online dan berbagai informasi di akun sosial media. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat empat bentuk budaya partisipasi yang telah dilakukan bobotoh, diantaranya ada afiliasi, ekspresi, kolaborasi dan juga sirkulasi. Afiliasi merupakan upaya yang dilakukan penggemar untuk bisa menjadi lebih dekat dengan penggemar lainnya. Terdapat berbagai macam akun bobotoh dalam berbagai macam platform media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook, dan Telegram. Kemudian yang kedua adalah ekspresi, dimana para penggemar mampu mengekspresikan isi pikirannya dalam berbagai bentuk seperti meme, fans video, koreografi suporter dan juga pembuatan website Bobotoh. Yang ketiga adalah kolaboratif yaitu ikut serta dalam upaya pemecahan masalah. Dan yang terakhir adalah sirkulasi dimana alur informasi secara jelas bisa disebarkan secara luas kepada para penggemar. Hal ini dapat menciptakan berbagai manfaat seperti adanya tagar #BobotohPeduli yang dapat membantu dalam penyebaran informasi mengenai penggalangan dana yang dilakukan Bobotoh.
KEMAH BUDAYA Di Desa Kertayasa Firmansyah, Fachru Nur Fahmi; Mulyana, Deni Adi; Fadhlurrohman, M. Arif; I.P, A. Fadhilah; Reihansyah, Luthfi; Maolana, Rizki; Nurrohim, Fajar Dzikri; Kilten N, Karin
Jurnal Pengabdian Bisnis dan Akuntansi Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Bisnis dan Akuntansi Soedirman
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.jpba.2023.2.2.12102

Abstract

Pangandaran has a fairly high focus on development that supports tourism. This development includes physical development, human resources, and innovative tourism development based on local wisdom. With the slogan "Pangandaran is becoming a world-class tourist destination based on local wisdom," Pangandaran continues to improve in a better direction. In Kertayasa village, one of the villages in the Pangandara region, there is a business entity that operates in the world of tourism, especially in providing services and services. The agency is called BUMDes Guha Bau. BUMDes together with the village government are developing a new place called Palatar. BUMDes and Kertayasa village officials are currently trying to develop a platform with the Edvencamp concept to make Kertayasa village a tourist destination with selling power. For this reason, as a form of dedication, students from the Padjadjaran University Communication Science Study Program together with BUMDes Gua Bahu held a tourism camp to introduce the culture of Kertayasa Village, in the form of cultural arts performances.