Pekerjaan pemotongan hewan merupakan sebuah pekerjaan yang memiliki pontensi bahaya dan dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja, perusaahaan, dan bahkan masyarakat sekitar. Pemotongan Ayam UD. XYZ ini perharinya dapat menerima pesanan sekitar 100 hingga 250 ekor ayam dan pada saat proses produksi tentunya diperoleh sejumlah risiko kecelakaan bagi pekerja yang terlibat. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis data kecelakaan kerja dengan metode JSA dan HIRARC serta untuk mengetahui rekomendasi pengendalian bahaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang terjadi. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah bahaya yang terdapat di lokasi kerja dan bahaya yang terjadi pada saat proses produksi berlangsung. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah seluruh kegiatan proses produksi, kondisi lingkungan didalam pabrik dan kinerja pekerja. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui persentase tingkatan resiko berdasarkan skala tingkat kemungkinan kejadian (likelihood) dan keparahan yang dapat ditimbulkan (concequences). Nilai presentase untuk masing masing tingkat risikonya adalah Low Risk sebesar 27,78%, Medium Risk sebesar 50%, High Risk sebesar 16,67% dan Extreme Risk sebesar 5,55%. Rekomendasi pengendalian yang dapat diterapkan berdasarkan segitiga hirarki pengendalian adalah menghilangkan (elimination), rekayasa teknik (engineering control), administrasi (administrative control), dan pemberian APD (PPE)