Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) adalah salah satu buah tumbuhan mangrove yang umumnya dikenal sebagai bakau daun besar. Buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) memiliki peluang untuk dieksplorasi menjadi bahan pangan alternatif karena mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga dapat diolah menjadi tepung. Buah lindur mengandung zat antinutrisi, yaitu tanin sehingga kadarnya harus diturunkan terlebih dahulu sebelum diolah supaya aman untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan sumber adsorben pada perebusan terhadap tepung mangrove dan adsorben terbaik pada perebusan dalam mendapatkan kualitas tepung mangrove. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental laboratories dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali pengulangan yaitu perbedaan absorban: kontrol, abu gosok, arang dan abu sekam padi. Data dianalisis menggunakan software SPSS. Data nilai kadar tanin, kadar amilosa, kadar amilopektin, kadar serat kasar dan kadar air dianalisis dengan uji ANOVA dilanjutkan dengan uji BNJ sedangkan nilai hedonik menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sumber adsorben pada perebusan terhadap tepung mangrove berpengaruh nyata (P<5%) terhadap uji kadar tanin, kadar amilosa, kadar amilopektin, serat kasar dan kadar air. Perlakuan abu gosok merupakan perlakuan terbaik karena memberikan hasil kadar tanin rendah yaitu 1,10% atau jika dikonversikan kedalam syarat bahan pangan yang ditetapkan ADI (Acceptable Daily Intake) maka diperoleh 6,16 mg/kg berat badan/hari. Hasil yang diperoleh dari kadar amilosa yaitu 14,69%, kadar amilopektin 59,95%, serat kasar 13,62%, kadar air 7,03%, dan rata-rata hasil uji hedonik yaitu 6,71<ยต< 7,33.