Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk aedes aeepty dan aedes albopictus. tujuan untuk mengetahui hubungan perilaku pencegahan terhadap kejadian Demam Berdarah dengue di dusun Kedung Bendo RT 01 RW 06 Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional dan metode sampling dengan tehnik sampel purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 125 orang dengan sampel sebagian masyarakat sebanyak 95 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi rank spearman rho. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan seluruh responden penelitian yang memiliki perilaku pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue) dalam kategori baik, seluruhnya tidak mengalami kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) yaitu sebanyak 55 responden (100%), untuk responden penelitian yang memiliki perilaku pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue) dalam kategori cukup, hampir seluruhnya tidak mengalami kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) yaitu sebanyak 29 responden (93,5%), dan untuk responden penelitian yang memiliki perilaku pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue) dalam kategori kurang, sebagian besar mengalami kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) yaitu sebanyak 7 responden (77,8%). Dari hasil uji korelasi rank spearman rho didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,287 dan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,005. Karena nilai sig (2-tailed) sebesar 0,005 < α (0,05) maka hipotesis penelitian diterima yang berarti ada hubungan perilaku pencegahan DBD (Demam Berdarah Dengue) dengan kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kedung Bendo RT.01 RW.06 Kecamatan Sokoo Kabupaten Mojokerto. Perilaku pencegahan DBD adalah upaya berbasis masyarakat yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan perkembangbiakan namuk aedes aegypti sebagai vector penyebaran DBD (Demam Berdarah Dengue). Semakin baik perilaku PSN yang dimiliki oleh masyarakat, maka akan semakin menurun pula insidensi kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) di masyarakat