Warung Pitu is a coffee shop in Malang City that sells hot and cold beverages, meals, and snacks. Although it has been established since 2018, its progress is still sub-optimal, and the management is still hampered by obstacles in running the business. Poor experience and planning are believed to be the cause, and they are the background of this research. The objective of this study is to analyze the internal and the external factors of the coffee shop, from which the correct business strategy can be derived. The formulation of the strategy was conducted by performing analyses on IFE-EFE matrices, SWOT matrix, and QSPM. This research uses primary data obtained from interviews and secondary data gathered from journals, books, documents, and other references. This study finds that the most appropriate strategy for Warung Pitu is market penetration by referring to the TAS score of 5.07. Abstrak Warung Pitu ialah sebuah warung kopi yang menjajakan minuman panas serta dingin hingga makanan berat serta ringan yang berlokasi di wilayah Kota Malang. Bisnis yang telah berjalan dari tahun 2018 ini belum banyak mengalami kemajuan yang berarti serta masih banyak mengalami kendala dalam menjalankan bisnisnya. Kurangnya pengalaman serta perencanaan matang menjadi beberapa penyebab dari permasalahan yang dialami oleh Warung Pitu. Adanya permasalahan yang terjadi menjadi latar belakang dari penelitian ini. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis lingkungan internal serta eksternal Warung Pitu guna merumuskan suatu strategi bisnis yang tepat. Perumusan strategi yang tepat melalui alat analisis Matriks IFE-EFE, SWOT, dan Matriks QSPM diharapkan dapat menghasilkan strategi yang menunjang bisnis Warung Pitu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang didapatkan melalui wawancara dan data sekunder yang didapatkan melalui jurnal, buku, dokumen, serta referensi lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang tepat untuk diimplementasikan oleh Warung Pitu adalah strategi penetrasi pasar merujuk pada skor TAS sebesar 5,07.