Audri, Delia Suci
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEMBACA TINGKAT KEBERLANJUTAN SOSIAL PADA KAMPUNG TERAPI HIJAU KOTA MALANG Audri, Delia Suci; Fanda, Aigan Mubiena; Kusdiwanggo, Susilo
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 11, No 1 (2024): April
Publisher : Architecture Program Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lantang.v11i1.74573

Abstract

Penelitian terkait pembangunan berkelanjutan telah mengalami perkembangan yang signifikan di kalangan peneliti dari waktu ke waktu. Pembangunan berkelanjutan sangat penting sebagai respons terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi akibat urbanisasi massal dan masalah lingkungan, khususnya dalam topik keberlanjutan sosial (social sustainability). Salah satu upaya untuk menangani tantangan-tantangan tersebut adalah dengan menerapkan program kampung tematik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membaca keberlanjutan sosial berdasarkan konsep social sustainability pada Kampung Terapi Hijau sebagai salah satu kampung tematik di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif evaluatif yang diawali dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi pustaka secara daring dengan basis data Google Scholar yang dibantu oleh perangkat lunak Publish or Perish. Metode sintesis data Systematic Literature Review (SLR) dilakukan dengan mengumpulkan referensi dari penelitian terdahulu secara sistematis sehingga didapatkan kriteria dan parameter untuk mengevaluasi tingkat keberlanjutan sosial pada Kampung Terapi Hijau Kota Malang. Parameter-parameter dari kriteria yang dihasilkan (availability, accessibility, connectivity, density, diversity, legibility, safety, versatility, participatory, social actions, dan equity) kemudian digunakan sebagai acuan dalam menganalisis konsep keberlanjutan sosial pada studi kasus. Secara keseluruhan, hasil yang didapatkan pada penelitian ini mengindikasikan bahwa Kampung Terapi Hijau Kota Malang telah berhasil mencapai tingkat keberlanjutan sosial yang signifikan melalui implementasi konsep keberlanjutan sosial yang baik oleh masyarakat setempat.
Connectivity and Spatial Integration of Waste Bank Unit Using Space Syntax : (Case: The Klampok Kasri 2 Waste Bank Unit in Malang, Indonesia) Audri, Delia Suci; Kusdiwanggo, Susilo; Asikin, Damayanti
RUAS Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2025.023.01.1

Abstract

The community waste bank is recognized as an important element in urban waste management, but its effectiveness is often limited by suboptimal spatial configuration, which hinders social interaction and community participation. This study examines the relationship between spatial configuration and social interaction patterns in community waste banks to reveal how spatial layout influences the quality of social interaction at the Klampok Kasri 2 Waste Bank Unit. Space Syntax is employed as a relevant method to analyze the influence of spatial accessibility and connectivity on social behavior. The research focuses on eight waste bank units. Data analysis was carried out using the Space Syntax method and structured observation. The results show a strong correlation between spatial integration and the intensity of social interaction, while connectivity has a moderate influence. Areas with high global integration consistently support more frequent social interaction, whereas spaces with moderate integration levels foster a greater diversity of social activities. These findings contribute to enhancing the effectiveness of community-based waste banks through improved spatial configuration. They also provide a foundation for developing strategic spatial planning guidelines aimed at increasing social interaction and community participation, both of which are critical to supporting sustainable urban waste management.