Dalam era digital yang terus berkembang secara pesat praktik jurnalistik menghadapi berbagai tantangan yang perlu ditanggapi dengan bijak. Artikel ini mengeksplorasi peran penting dan fundamental dalam etika jurnalistik dalam menghadapi dinamika baru ini, khususnya melalui peninjauan dan penyesuaian kode etik pers. Dengan fokus pada perbaharuan kode etik sebagai bentuk respons terhadap perkembangan teknologi dan perubahan dalam praktik media, penelitian ini menggambarkan upaya untuk memahami dan mengatasi tantangan etis yang muncul di tengah era digital. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu pendekatan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menguraikan, dengan memberikan deskripsi yang mendalam dengan mengumpulkan data berupa kata-kata dan bukan angka-angka. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana jurnalis dapat menghadapi tantangan tersebut dengan menggunakan landasan etika yang diperbarui, memastikan keberlanjutan integritas dan profesionalisme dalam penyajian berita di era digital yang dinamis. Hasil pada penelitian kali ini menjelaskan bahwasannya transformasi jurnalisme di zaman digital termanifestasi pada empat aspek, melibatkan perubahan pendekatan jurnalis terhadap pencarian informasi, karakteristik konten berita, organisasi struktural media di ruang redaksi, dan interaksi antara media, wartawan, dan publik. Tantangan utama jurnalisme digital adalah memberikan informasi yang tepat, akurat, berkualitas, dan dapat dipercaya terhadap penonton