Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akademik (JMA)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENANTU TERHADAP MERTUA DEMI MEWUJUDKAN KEHARMONISAN DALAM BERUMAH TANGGA Muhammad Naufal Abiyyu; Qoni’ah Nur Wijayanti, S.Ikom., M.Ikom
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i1.109

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa penasaran mengapa banyak pasangan yang rumah tangga nya kandas karena berselisih paham antara menantu dan mertua. Tujuan dari penelitian ini adalah Kita akan mencari tahu faktor-faktor apa sajakah yang membuat sang menantu bisa tidak akur dengan sang mertua dan cara agar bisa terus mempertahankan keutuhan keluarga agar menjadi keluarga yang harmonis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yang dimana akan berfokus pada objek dan menelaah lebih dalam sehingga mendapatkan data-data yang melimpah. Rumah tangga yang harmonis adalah impian yang di idam-idamkan seluruh pasangan di dunia. Tetapi ada banyak konflik-konflik yang harus dihadapi jika ingin impian itu terwujud. Salah satu cara agar bisa menghindari permasalahan keluarga tersebut adalah komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik menjadikan yang awalnya terlihat tidak sepaham, menjadi saling memahami antara menantu dan mertua.
ETNOSENTRISME SUPPORTER SEPAK BOLA TERHADAP INTERAKSI ANTARBUDAYA DI PLATFORM DIGITAL Muhammad Naufal Abiyyu
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2191

Abstract

Riset ini bertujuan guna menganalisis akibat etnosentrisme dalam komunitas suporter sepak bola terhadap pola interaksi antarbudaya di platform digital. Dalam masa globalisasi serta pertumbuhan teknologi komunikasi, media sosial sebagai ruang pertemuan virtual lintas budaya, tercantum di golongan penggemar sepak bola dari bermacam negeri. Tetapi, fanatisme terhadap klub tertentu kerap kali memicu perilaku etnosentris yang menghalangi komunikasi yang inklusif, toleran, serta sama- sama menghargai. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif lewat observasi media sosial dan analisis isi terhadap pendapat serta dialog daring di platform semacam Twitter, Instagram, serta forum suporter. Hasil riset menampilkan bahwasanya etnosentrisme tercermin dalam pemakaian bahasa yang merendahkan, stereotip budaya, sampai penolakan terhadap pemikiran yang berbeda. Interaksi antar suporter cenderung dipengaruhi oleh sentimen kelompok yang menguatkan batasan bukti diri budaya secara eksklusif. Apalagi, algoritma media sosial ikut memperburuk polarisasi dengan menyajikan konten yang memantapkan bias kelompok. Walaupun demikian, ada pula komunitas digital yang mempromosikan diskusi lintas budaya yang sehat. Oleh sebab itu, kenaikan literasi digital serta budaya jadi kunci buat mendesak ruang komunikasi yang lebih inklusif serta kurangi kemampuan konflik akibat etnosentrisme di dunia maya.