Penerapan bioetika dalam kultur jaringan tanaman anggrek memainkan peran penting dalam mengatasi masalah kontaminasi mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan aspek bioetika dalam prosedur kultur jaringan dapat membantu mengurangi atau mengatasi permasalahan kontaminasi mikroorganisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan data penelitian diperoleh dari kegiatan wawancara semi-struktur serta pembagian angket kuesioner. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu menganalisis data primer dan juga data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan peneliti dari narasumber serta hasil kuesioner sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku atau pustaka serta jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 responden yang diberi kuesioner mendapatkan hasil bahwa mereka memiliki pengetahuan yang baik mengenai bioetika kultur jaringan anggrek Dendrobium sp. dan prosedur terkait sterilisasi. Tetapi, masih terdapat kekurangan dalam hal keterbatasan fasilitas yang menunjang prosedur sterilisasi dan juga kurangnya pelatihan untuk staf atau pegawai mengenai protokol khusus pencegahan terjadinya kontaminasi pada kultur jaringan anggrek Dendrobium sp. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pelatihan dan implementasi standar bioetika di laboratorium kultur jaringan.