Konsep Beyond Profit mengedepankan pentingnya keberlanjutan dalam praktik bisnis dengan menekankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Penelitian ini membahas bagaimana akuntansi sosial dan lingkungan dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur dan melaporkan dampak aktivitas perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan, perusahaan tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan nilai sosial dan lingkungan yang signifikan. Penelitian ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menerapkan model bisnis berkelanjutan, terutama di Yogyakarta, di mana penerapan triple bottom line (profit, people, planet) menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. Dengan mendorong kolaborasi antara perusahaan dan pemangku kepentingan, serta mengadopsi teknologi hijau, perusahaan dapat menciptakan nilai jangka panjang dan meningkatkan reputasi mereka di pasar.. Meskipun banyak perusahaan di Indonesia belum secara rutin menerbitkan laporan keberlanjutan, data menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap penerbitan laporan tersebut. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam strategi bisnis mereka dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.