Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI AVAC PADA DETERMINANT VALUE CHAIN SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE Intan Tiara Mita; Indria Guntarayana; Eko Adi Susilo
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.424

Abstract

Gaya hidup konsumen semakin modern mempengaruhi keputusan pembelian, sehingga bertujuan untuk menganalisa Determinant Marketing Capability Competitive Advantage pada Catering di Blitar. Penelitian ini menggunakan mixed-methods, penarikan sampel dilakukan pada 100 Pemilik UMKM Catering di Blitar, Jawa Timur. Hasil0penelitian0menunjukkan bahwa Customer Relationship Marketing berpengaruh lemah terhadap0Competitive Advantage, Marketing Capability signifikan terhadap Competitive0Advantage, Marketing0Capability0berperan positif dengan Customer Relationship Marketing, Marketing Capability signifikan terhadap Product Quality, Marketing Capability berperan positif dengan Value Chain, Product Quality tidak signifikan terhadap0Competitive0Advantage, Value0Chain tidak signifikan0terhadap Competitive0Advantage0dan0disusun0pada suatu0formulasi0strategi0AVAC
PENDAMPINGAN ADMINISTRASI DAN PENYULUHAN GIZI SEIMBANG (PADA POSYANDU DESA KESAMBEN KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN BLITAR) Indria Guntarayana; Ferida Asih Wiludjeng; Intan Tiara Mita
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1220

Abstract

Pola makan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh untuk metabolisme disebut seimbang. Masalah kesehatan masyarakat terkait erat dengan masalah kekurangan gizi pada anak. Penyuluhan dan instruksi administratif tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat, jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi seseorang, dan dampak buruk kekurangan gizi pada perkembangan anak merupakan tujuan dari kegiatan ini. Program ini bertujuan untuk mencegah kekurangan gizi pada seluruh penduduk desa Kesamben. Sebelum strategi pengabdian masyarakat ini, fokus utama adalah pada terapi dan dukungan Posyandu yang berkelanjutan. Survey dialakukan Pada minggu kedua bulan Oktober hingga Desember 2024, Balai Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan pendampingan Posyandu ini. Sasaran kegiatan ini adalah balita, lansia, dan ibu-ibu di Desa Kesamben yang merupakan orang tua balita dan lansia. Berdasarkan hasil survei lokasi, terdapat permasalahan kesehatan di Desa Kesamben, khususnya gizi buruk pada balita dan anak di desa tersebut. Untuk itu, Tim Dosen Abdimas 2024 berkenan untuk bekerja sama dengan bidan desa dan seluruh tokoh masyarakat di Desa Kesamben untuk memberikan pengarahan dan pendampingan kepada Posyandu mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.  Kegembiraan masyarakat terlihat jelas selama kegiatan berlangsung, terutama dari para lansia dan ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme peserta saat sesi pemaparan materi dan kesempatan tanya jawab terkait permasalahan pola asuh dan gizi anak.
PENDAMPINGAN STRATEGI BISNIS BAGI PELAKU USAHA CATERING DI NGLEGOK BLITAR Indria Guntarayana; Ferida Asih Wiludjeng; Intan Tiara Mita
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan bisnis UMKM memerlukan strategi pemasaran guna mendorong bisnis untuk dapat bertahan dan bersaing dengan usaha lainnya. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu dengan pembentukan model bisnis canvas yang sudah populer digunakan oleh banyak perusahaan. Salah satu UMKM yang berkompeten yaitu usaha catering. Metode yang digunakan yaitu metode survei, sedangkan untuk mencatat data primer maupun sekunder menggunakan metode wawancara, observasi, pencatatan data, dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 9 elemen dalam bisnis Model Canvas yaitu, value proposition (proposisi nilai), customer segments (segmen pelanggan), customer relationship (hubungan pelanggan), channels (saluran), key activities (kegiatan utama), key resources (sumber daya utama), key partners (mitra utama), cost structures (struktur biaya), dan revenue streams (aliran pendapatan) dalam usaha Para pelaku usaha catering di Nglegok Blitar sudah lengkap, tetapi memiliki kelemahan pada yaitu key partnerships yang tidak memilik partner dari kurir makanan. Saran yang diberikan penulis, selain melakukan inovasi produk, sebaiknya bekerja sama dengan kurir makanan yang dapat membantu dalam proses delivery yang terjamin keamanannya.