Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BAHASA INDONESIA DAN EKONOMI KREATIF: PERAN BAHASA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK BUDAYA LOKAL MADURA Vita Safira; Bima Kurniawan
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 7 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i7.660

Abstract

Di era modern saat ini, bahasa Indonesia menjadi pilar penting dalam mengantarkan Madura menuju gerbang ekonomi kreatif yang maju dan sejahtera. Kemampuannya dalam menjembatani komunikasi, melestarikan budaya, dan memberdayakan masyarakat lokal menjadikannya kunci utama dalam membuka peluang ekonomi kreatif di pulau Madura. Melalui bahasa Indonesia, kekayaan budaya lokal Madura dapat dipromosikan secara efektif, menarik minat konsumen lokal hingga global. Keindahan batik Madura, kelezatan kuliner khasnya, dan kekhasan seni pertunjukannya dapat dikemas dengan narasi menarik, mengundang minat wisatawan dan pembeli. Bahasa Indonesia pun telah menjadi alat dalam mendokumentasikan dan menyebarkan pengetahuan, adat istiadat, dan praktik tradisional Madura, melestarikan warisan budaya yang tak ternilai. Bahasa Indonesia menjadi jembatan bagi masyarakat lokal untuk terlibat aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif. Pelatihan bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi, bernegosiasi, dan memasarkan produk mereka. Hal ini membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya, output yang dihasilkan adalah meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan warga. Meskipun penerapan bahasa Indonesia dalam ekonomi kreatif di Madura masih terbilang minim, optimisme tetaplah berkobar. Solusi efektif seperti pelatihan bahasa Indonesia, pengembangan konten berbahasa Indonesia, dan peningkatan dukungan pemerintah dapat mengoptimalkan perannya. Pelaku usaha kreatif pun perlu proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi dan pemasaran produk mereka. Kesadaran masyarakat Madura terhadap pentingnya bahasa Indonesia dalam pengembangan ekonomi kreatif juga menjadi kunci. Dengan sinergi dari semua pihak, bahasa Indonesia dapat menjadi penggerak kemajuan ekonomi kreatif di Madura dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, namun juga kunci dalam membuka gerbang kreativitas dan kemakmuran Madura. Dengan pemanfaatan yang optimal, bahasa Indonesia dapat mengantarkan Madura menuju masa depan gemilang, di mana budaya lokalnya dilestarikan, masyarakatnya diberdayakan, dan ekonominya terus berkembang
Mitigasi Risiko Self-Diagnose Melalui Media Sosial: Pengembangan Model Komunikasi Kesehatan Berbasis Digital Vita Safira; Farida Nurul Rahmawati
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/joumi.v3i1.439

Abstract

Social media penetration reaching 60% of Indonesia’s population has transformed public health information-seeking patterns. The phenomenon of Self-Diagnose through social media, particularly among adolescents, poses significant health risks. This article employs a systematic literature review to analyze health communication strategies for mitigating Self-Diagnose risks. Results indicate that social media platform algorithms create echo chambers that promote normalization of health conditions and increase Self-Diagnose behaviors. Health misinformation spreads exponentially through viral sharing mechanisms. Effective communication strategies must integrate source credibility, accurate content quality, and optimal distribution mechanisms. The “Your Social Media is Not Your Doctor!” campaign is recommended to shift public paradigms. Comprehensive digital health communication policies through multisectoral collaboration are required.