Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Teachers’ Perceptions of Translanguaging in EFL Classroom Yoskapela, Yoskapela; Amnah, Amnah; Misrita, Misrita; Akhmad Fauzan, Akhmad Fauzan
English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings Vol 7 (2024): Striking a Balance between Technology and Empathy in Language Learning, Linguistics, L
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Translanguaging, as a practice, involves the utilization of two or more languages at the same time for communication among bilingual and multilingual individuals. By incorporating translanguaging strategies into teaching pedagogy, teachers can bridge linguistic gaps for Foreign Language learning in the classroom. However, varying perceptions among English as a Foreign Language (EFL) teachers can create barriers that prevent students from fully utilizing translanguaging. To gain a deeper understanding of this issue, the researchers take initiative to investigate the perceptions of Indonesian EFL teachers at a primary school in Palangka Raya, Indonesia. This qualitative research utilized semi-structured interviews to explore four EFL teachers' perspectives on this topic. The findings reveal a generally positive perception of EFL teachers who implement translanguaging strategies such as student-centeredness, collaboration, contextual clues, and two-way translation in their teaching pedagogy. The results of this research hold significance for individuals involved in the education sector, offering valuable information on how to design EFL lessons that utilize translanguaging techniques to cater to the needs of young (EFL) students.
A Case Study of a Young Child With ‘Selective Mutism’ Condition in Speaking Yoskapela, Yoskapela; Amnah, Amnah; Effendi, Melisa Indrianie; Sinaga, Denni; Misrita, Misrita; Ristati, Ristati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12257

Abstract

Studi kasus ini mengkaji pengalaman seorang anak laki-laki birasial berusia 4 tahun dengan gejala mutisme selektif (SM), suatu kondisi yang menghalanginya berbicara dalam situasi sosial, seperti lingkungan prasekolah. Untuk mengatasi SM pada anak laki-laki tersebut, para peneliti menerapkan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) sebagai strategi untuk mengurangi kecemasannya di lingkungan sekolah dan meningkatkan kepercayaan dirinya dalam komunikasi verbal dengan teman sekelasnya. Pilihan PjBL didasarkan pada teori pembelajaran bahasa behavioris dan interaksionis, yang menyatakan bahwa pemerolehan bahasa terjadi melalui peniruan, penguatan, dan praktik, yang difasilitasi oleh proyek kolaboratif dan interaksi intensif. Dalam penelitian ini, anak laki-laki tersebut dan teman-teman sekelasnya berpartisipasi dalam proyek "Pemandangan Taman" selama dua minggu, di mana mereka membuat kerajinan bertema taman menggunakan karton. Sepanjang proyek, mereka belajar dan menggunakan kosakata bahasa Inggris yang berkaitan dengan komponen taman. Tujuannya adalah agar anak laki-laki tersebut pada akhirnya mengucapkan kata-kata seperti "matahari", "bunga", "rumput", dan "pohon apel" dengan lantang di depan orang lain. Di akhir proyek, selama presentasi kelompok, anak tersebut berhasil mengucapkan kata-kata ini dengan lantang di depan penonton, menunjukkan berkurangnya kecemasannya dan peningkatan kepercayaan diri verbalnya. Hasil ini menunjukkan bahwa PjBL diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi anak laki-laki tersebut, sehingga membantu meringankan kondisi SM-nya. Hasil positif dari kasus ini menunjukkan bahwa PjBL mungkin merupakan strategi yang layak bagi para pendidik dan terapis yang menangani anak-anak yang memiliki tantangan serupa.