Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literature Review: An Overview of Moderate Lifestyle on the Incidence of Obesity Attahmid, A. Ridhah Nurmy; Nasrudin, Hermiaty; Ramlian, Ramlian
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 3 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i3.1376

Abstract

This study aims to explore and analyze the relationship between a sedentary lifestyle and the incidence of obesity. The main focus of this research is to identify factors that contribute to the increasing prevalence of obesity in the context of a less active lifestyle, as well. The results of the study show a significant association between a sedentary lifestyle and an increased risk of prediabetes, underscoring the important role of community health centers in efforts to prevent metabolic diseases. The implications of these findings indicate the need for further emphasis on health education and lifestyle interventions at the community level to address prediabetes.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW : PERBANDINGAN MANIFESTASI KLINIS DARI VERTIGO PERIFER DAN VERTIGO SENTRAL Mohi, Dahliawati; Pratama, Ahmad Ardhani; Ramlian, Ramlian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.51777

Abstract

Vertigo merupakan salah satu keluhan yang sering dijumpai dalam praktik klinis, dengan prevalensi tinggi terutama pada usia dewasa dan lanjut usia. Kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup penderita melalui gangguan keseimbangan, kecemasan, dan peningkatan risiko jatuh. Secara klinis, vertigo dibedakan menjadi vertigo perifer dan vertigo sentral, namun perbedaan gejalanya tidak selalu jelas sehingga sering menimbulkan misdiagnosis. Kesalahan dalam membedakan vertigo sentral—yang berkaitan dengan gangguan serius pada sistem saraf pusat—dari vertigo perifer yang cenderung lebih jinak dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penatalaksanaan. Untuk itu dilakukan literature review dengan menelaah 22 jurnal terkait karakteristik klinis, faktor risiko, dan pendekatan diagnostik yang dapat membedakan kedua jenis vertigo tersebut. Hasil telaah menunjukkan bahwa vertigo perifer dan sentral memiliki perbedaan klinis yang konsisten dan dapat diidentifikasi melalui anamnesis serta pemeriksaan fisik yang teliti. Secara umum, vertigo perifer ditandai onset mendadak, gejala intens, sering disertai gangguan pendengaran, dan tidak menunjukkan defisit neurologis pusat. Sebaliknya, vertigo sentral umumnya menampilkan gejala yang lebih halus tetapi disertai tanda neurologis seperti ataksia, diplopia, serta nistagmus vertikal atau multidireksional, sehingga pemeriksaan klinis yang cermat sangat penting untuk membedakannya secara akurat.